#alone

3 0 0
                                    


Seketika setelah menutup pintu rumah. Di Balik pintu hati kecil sita seakan berbicara

"Jahatkah aku menjauh dari dia ..." ucap sita dengan setetes benih kecil di pelupuk matanya.

"Nggak gue nggak jahat gue memang seperti ini."ucap sita dengan menghapus benih kecil yang di pelupuk matanya  sembari myakinkan diri dan berusaha tetap tegar

"This is me. I'm always alone and sad." Ucapnya lagi sembari beranjak menuju balkon yang ada di kamarnya dan duduk di sana dengan menggantungkan kedua kaki jenjangnya ke bawah meratapi kesibukan kota

Yaps sita berada di apartemen miliknya yang cukup luas namun hanya berpenghuni dua, sita dan bik ijah

Di sini sepi,sunyi,senyap bahkan suara alam pun enggan menyapa. Dalam kesendirian sita duduk di sana hingga tak sadar ia telah tertidur dengan tangan yang di lipat di atas pagar pembatas balkon yang ia alih fungsikan sebagai bantal

Bik ijah yang baru memasuki kamar dengan membawa nampan yang berisikan segelas susu terperanjak kaget di karenakan majikanya yang tak di temuinya di kamar tersebut, sontak saja bik ijah mencari ke seleruh penjuru kamar dan menemukanya di balkon dalam keadaan terlelap tidur.

Semilir angin di sore hari membawa suasana yang indah di iringi kepergian sang fajar. Bik ijah yang khawatir akan kesehatan majikanya yang ia sudah anggap sebagai anak sendiri langsung membangunkanya.

"Nak sita ayo bangun, nggak baik udaranya. Nanti sakit." Ucap bik ijah sembari menepuk pelan pipi sita.

"Hummmng.." erang sita sembari membuka matanya dan mendapati bik ijah yang ada di sampingnya

"Bik ijah? Sejak kapan di sini?."tanya sita

"Belum lama nak sita, oh iyah ini minum dulu susunya." ucap bik ijah sembari menyodorkan nampan berisi segelas susu.

Gluk gluk gluk...

Usai meminum segelas susu tadi sita kemudian meletakan segelas susu di nampan yang masih bik ijah pegang

"Bik ijah ke dapur dulu yah nak,jangan berlama lama di sini nanti nak sita sakit."ucap bik ijah sembari beranjak menuju dapur

"Oh, iyh bik ijak nanti ke sini lagi yah." ucap sita sembari menoleh kearah bik ijah yang belum jauh darinya sembari tersenyum simpul

Bik ijah membalas senyuman itu kemudian menuju dapur untuk menyimpan nampan yang masih ada di tanganya

...

Usai dari dapur bik ijah kembali menuju balkon yang ada di kamar sita

Saat di balkon sita menyadari kehadiran seseorang dan itu adalah bik ijah

"Duduklah di sampingku bik." ucap sita pelan.

"Nak sita,kayaknya mamah nak sita belum bisa pulang kata mamah nak sita masih ada urusan perusahaan di luar negri." Ucap bik ijah sembari duduk fi samping sita

"Ah sudahlah bik, sita capek dengan mereka biarlah aku di sendiri sama bik ijah. Semoga adiku di sana selalu bahagia sama mamah." ucap sita lirih dengan memasang senyum perih

"Andaikan keluarga sita masih utuh kaya dulu pasti sangat bahagia." Ucap sita lagi

"Sudahlah nak semuanya hanyalah masalalu. Masalalu yang akan diulang belum tentu baik bagimu." ucap bik ijah untuk meredah kan rasa sedih sita.

"Makasih bik." Ucap sita sembari memeluk bik ijah dan tersenyum
...

:)end(:

Next chap???

Vote and coment

See you

why should i have ips Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang