*3* √

337 17 0
                                    

Matahari yang semula menyinarkan cahayanya yang hangat mulai berubah digantikan dengan sorotan warna jingga yang terlihat tampak sangat indah diujung sinar. Yang sebentar lagi akan meninggalkan keindahannya dan digantikan dengan kehadiran sang bulan dan bintang yang menghiasi langit awan. Tiupan angin yang dingin membelai- belai wajah cantik gadis yang sekarang duduk termenung memandang kagum ciptaan sang pencipta yang terlukis indah itu. Itulah sekarang yang sedang dilakukan Clara, duduk dibalik jendela dan menikmati cahaya senja yang masuk dari balik jendela kamarnya.

" Raaaa... Ikut gue nyok, temenin gue "

Suara melengking yang sudah seperti toa masjid itu seketika membuyarkan pikiran Clara yang sekarang sedang kosong.

" Ra, hayuk ikut gue sekarang " lanjut makhluk tersebut langsung masuk kamar Clara tanpa mengetok pintu dulu. Sopan banget nih makhluk. Tapi itu kebiasaan Jeje kalo mau masuk diruangan manapun tanpa mengetok pintu dulu. Lalu kenapa dirumahnya dibangun pintu kalo gak pernah dipake, jadi mubazir kan, Selain pintu kamar mandi yah, itu beda lagi.

" Gak usah teriak bisa nggak sih bang, telinga gue masih sehat kagak budeg masih normal " ucap Clara sambil memanyunkan bibirnya karna ketenangannya diganggu begitu saja oleh suara cempreng melengking abangnya.

" Iya-iya maaf, Lo ikut gue yuk ke mall gue traktir deh. Gue bosen dirumah " ucap Jeje yang diangguki oleh Clara.

" Ya udah gue mau ganti pakaian dulu " ucap clara yang mau beranjak untuk mengganti pakaian nya

" Eh eh gausah ra lo udah cantik kok apa adanya , yuk dah berangkat sekarang " ucap Jeje sambil narik Clara keluar.

Disepanjang jalan Clara hanya diam dan menatap luar jendela dan melihat kendaraan yang lalu lalang. Jeje hanya menatap Clara sejenak , dia tahu bahwa adik satu-satunya ini lagi bosan meratapi nasibnya yang jomblo karatan sampai sekarang masih belum tahu kebaradaan jodohnya dimana.

" Kita sudah sampai" ucap Jeje langsung keluar dari mobil dan ikuti Clara .

Semua orang yang melihat mereka ada yang kagum, senang , iri , dan banyak lagi.

' ihh itu siapa yah ? Cantik banget '

' ihhh tampan banget '

' sok cantik '

' couple perfect '

' cute and handsome '

' ih Abang kenalan yuk , saya masih perawan loh bang '

Yah masih banyak lagi pengunjung yang bilang seperti itu. Kita sudah biasa dengan ocehan dan tatapan unfaedah itu. Anggap saja angin lewat atau nggak gitu kentut lewat.

Setelah puas berbelanja mereka mampir ke cafe terdekat. Untuk mengisi perut mereka karna cacing-cacingnya dari tadi udah demo minta jatah.

" Bang pesenin deh samain sama Lo ajah" ucap Clara yang masih berkutat dengan hpnya.

Akhirnya Jeje beranjak dari kursinya lalu memesan 2 gelas milk shake buat dia dan adiknya.

Clara memandangi handphone nya uang sedari tadi tak bisa diam.

Trio trouble maker.

Raka mengundang Meisya,Clara bergabung di grub.

Meisya
grub apaan ini ?

Clara
^02

Raka
Nih groub buat kita nanti kalo mau ngerencanain sesuatu biar gampang.

Clara
Tapi kursi duduk kita di sekolah kan deketan.

Meisya
^02

Raka
Ch, gini yah cecan cecan terhormat, emang bener bangku kita di sekolah deketan tapi kalo ngerencanainnya pas kayak gini nih lagi gawat darurat atau pas lagi dadakan nah kita kan bisa langsung ngerencanainnya disini.

Setuzu kagak

Clara
Ohhh, begonok gue mah setuju" Baek

Meisya
Setuju elah .

Raka
Ada satu lagi masalah, masak kalian yang perempuan ajah berdua lah gue sendiri kayak zomblo karatan.

Belum juga Clara mau mengetik , abangnya langsung ngerebut handphone nya.

" Apaan sih bang, siniin " ucap Clara dengan kesal

" Iyah tapi itu minumannya diminum kasian dari tadi dianggurin, dari tadi Abang liat kamu fokus ke hp mulu "

Tuh kan cerewet bin bawel nya keluar.

" Iya "

Setelah menghabiskan minumannya Clara merasa ngantuk sekali. Jadi mereka berdua memutuskan untuk pulang karna ini juga sudah larut malam.

******

" Hellowwww epribadi , wahai penghuni rumah datanglah " ucap Clara

Pletek

" Udah malem juga masih ajah berisik "

" Kyaaa mamiiii dedek dijitak sama Abang " ucap Clara histeris benar saja sampai penghuni rumah keluar tapi ada yang aneh ,

" Mami gaada disini " ucap Jeje dengan santai

" Hah, mami kemana emang " ucap Clara yang kaget karena sejak tadi sebelum Clara ke mall maminya masih ada di rumah.

" Tadi waktu kita main mami nelvon Abang, katanya mami sama papi ada urusan sebentar di luar kota karna perusahaan papi lagi gawat darurat, jadi mereka langsung pergi " ucap Jeje menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi.

" Hu-hu-huuuaaaaa kenapa mami gak bilang sama Clara dulu, mami jahattt, papi juga hiks hiks " tuh kan tuh kan udah banjir dah ni rumah. Dibalik sifat Clara yang trouble maker dia juga bisa nangis Bombay juga.

" Udah sih Ra mami sama papi cuma 2 Minggu doang kok, gausah cengeng gitu " ucap Jeje nenangin Clara.

" Hemm yaudah bang Clara tidur dulu capek, good night brother " ucap Clara dengan mencium pipi Jeje.

" Night too dear " ucap Jeje lembut sambil mengusap halus rambut Clara sambil mencium balik kening Clara.

Malam yang sunyi ini benar-benar membuat Clara kelelahan. Akhirnya clara langsung merebahkan tubuh mungilnya dikasur size yang empuk miliknya dan membentuk pulau yang melebihi pulau di Indonesia. Eh nggak nding boong yakalik cantik-cantik ngileran

BAD GIRL in PESANTREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang