*8*√

242 14 0
                                    

Jeje POV

Setelah acara perkenalan dan memberitahukan aturan apa saja yang harus dipatuhi dan ditaati serta yang tidak boleh dilakukan.

Kita diantar oleh Ali buat nunjukin dimana aja kamar kita. Ini pesantrennya cukup besar dan banyak juga rumah sederhana seperti kos-an gitu.

Setelah Ali nganterin adik gue, dia baru nganterin gue.

Pertamanya gue kira satu kamar isinya satu orang , ternyata boro-boro satu kamar isinya tiga orang bro. Ingat tiga orang. Dan kamarnya ajah gaada setengahnya dari kamar gue, ini kalo dirumah gue besarnya sama kayak kamar mandi gue.

Bayangin ajah, bisa-bisa tiap hari gue kehabisan oksigen.

" Bro Lo gak salah kan milihin gue kamar, masak isinya 3 orang. Gaada yang VIP apa?" Ucap gue

" Maaf ini bukan hotel jadi kamu harus terbiasa berbagi kamar. Kita harus banyak-banyak bersyukur karena diluaran sana masih banyak orang yang butuh tempat tinggal , tidur hanya alas kardus " ucap dia. Mulai deh ceramahnya. Perasaan gue cuma nanya gaada kamar khusus gitu.

Seketika gue mau bakar ajah pesantren ini. Percuma besar-besar kalo masih berbagi kamar.

Tok tok tok...

Assalamualaikum

Ali mengetuk pintunya , setelah itu keluarlah 2 orang dari dalam.

" Maaf ganggu aktivitas kalian, ini ada anak baru saya harap kalian bisa berteman baik "

" Baiklah, terima kasih banyak ustadz Ali "
Ucap mereka berdua

" Sama-sama, saya pamit dulu assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh "

" Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh " Ucap mereka.

" Yaudah yuk masuk "

" Hm " ucap gue.

Gimana keadaan adek gue sekarang yah? Yaampun dia baik-baik ajah nggak yah? , bisa nerima nggak yah?. Batin gue

Gue lihat kamarnya , nggak terlalu buruk sih , cat yang bernuansa putih. Kasur yang bertingkat ada juga dua lemari kuno dan banyak buku entah apa itu dan ditambah Al-Qur'an yang tertatah rapi. Gue sempet mikir sudah berapa tahun gue nggak baca Alquran gue terlalu sibuk dengan urusan duniawi sampai lupa kalo dunia ini fana'.

Okeh mungkin sekarang gue harus bisa berubah. Gue pikir-pikir apa yang diomongin si Ali bener juga, banyak orang yang gabisa tidur nyenyak, karena mereka tidak punya tempat tinggal

Setelah gue masukin baju-baju gue di lemari gue sempet berbincang dan perkenalan dengan mereka berdua.
Ternyata namanya Zaka dan Zaki. Mereka kembar dan gue belum bisa mbedakan mana yang zaka dan mana yang Zaki. Kalo saja mereka pakai kaos Upin dan Ipin pasti gue tau mana yang zaka dan mana yang Zaki. Karna disini yang menjadi kakak adalah zaka.

Mereka kayaknya orang-orang baik karena gue nggak pernah lihat orang sebaik mereka dengan orang baru kayak gue .

Mereka rela bergantian untuk tidur dilantai agar gue bisa tidur di kasur , mereka rela berbagi lemari jadi pakain mereka berdua jadi 1 almari sedangkan gue 1 lemari sendiri. Ini nih akibat mami yang bawain baju kayak orang mau minggat dari rumah . Sekoper baju semua.

Segitu dulu yah.

Tinggalkan jejak jempol kalian guys.

Assalamualaikum.

BAD GIRL in PESANTREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang