terakhir

478 128 4
                                    

sebelum berangkat ke bandara buat nganter jihoon. guanlin ngajak jihoon buat kerumahnya.

ketemu sama mama papanya guanlin, sekalian ngabisin waktu berdua. besok besok kan udah gabisa.

"loh, jihoon ya? kapan dateng sayang?" tanya mama guanlin yang baru aja dari dapur.

jihoon salim ke mama guanlin, terus senyum.

"baru aja kok tante."

"ma, guanlin ke atas sebentar ya, beresin kamar. temenin jihoon ngobrol dulu." ucap guanlin.

"siap sayang."

mama guanlin nuntun jihoon buat duduk disofa. peluk jihoon sambil elus elus kepala jihoon.

"huh, tante kangen banget sama kamu." ujar mama guanlin dengan nada sedih.

"maaf jihoon jarang kesini tan, jihoon kemarin kemarin sibuk buat belajar."

mama guanlin mengganguk, melepas pelukannya pada jihoon mencubit pipi jihoon pelan.

"gapapa, tante tau kok. oh iya, hari ini kamu berangkat ke kanada ya?"

jihoon mengganguk, bibirnya melengkung dan membuat mama guanlin terkekeh.

"pantesan guanlin dari kemarin uring-uringan, ternyata mau ditinggal kesayangan nya." ucap mama guanlin.

"tenang ji, guanlin ga bakalan lirik sana sini. percaya sama tante." lanjut mama guanlin.

jihoon hanya bisa mengganguk, dan ga lama guanlin turun dari lantai atas, tepatnya kamarnya.

"jihoon nya guanlin pinjem dulu ma, yang kangen bukan cuma mama doang." sindir guanlin.

mama guanlin terkekeh lalu tersenyum sebagai jawaban.

setelah itu guanlin menarik tangan jihoon, menuntunnya untuk menuju kamar milik guanlin.

"tumben kamarnya rapih." ucap jihoon waktu pertama masuk kamar guanlin.

"lagi rajin mbul, kan ada kamu."

guanlin merebahkan badannya di kasur empuk miliknya.

"sini tiduran samping aku."

jihoon ikut merebahkan tubuhnya di samping guanlin. menjadikan lengan guanlin sebagai bantalan.

"mbul?"

"aku takut gabisa nahan kangen sama kamu."

yang kemarin ngeyakinin buat bisa jalanin LDR siapa?

kok tiba-tiba gini..

"bucin ah."

"bucinya kan cuma sama kamu doang."

mereka diam. lalu beberapa saat kemudian berbicara hal hal yang membuat mereka sendiri tertawa. sedikit melupakan hal bahwa beberapa jam lagi tawa tersebut bakal berubah jadi rindu.

"mbul?"

"apa sayangku?"

"cium lagi, boleh."

"boleh." jihoon nunjuk pipinya, terus guanlin menggeleng.

"dibibir sayang."

cup.

jihoon yang nyium guanlin duluan. dan yang katanya cuma sekedar kecupan menjadi lumatan.

dan ini terakhir buat guanlin rasain bibir manis jihoon.

----------

happy birthday mbul, kesayangan alin❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


happy birthday mbul, kesayangan alin❤

hello, jihoon! {panwink} // end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang