hello, jihoon! {panwink} // end.

khawatir

jihoon sekarang khawatir, dia dengar dari beberapa temanya bahwa guanlin bertengkar dengan chia. dengan segera jihoon menanyakan keberadaan guanlin pada woojin, sahabat guanlin. dan woojin bilang guanlin berada di uks.

ditampar doang ke uks? ya kan sekalian modus buat bolos hehe.

sekarang jihoon sudah berada diuks bersama guanlin, pastinya.

"kamu ditampar sama chia?" tanya jihoon, dan guanlin mengangguk.

"ada masalah apa emang?"

"tadi rasanya aku pengen tonjok dia tau ga sih ji." jihoon bisa liat wajah guanlin yang masih menahan amarah. jihoon sendiri bahkan gatau masalahnya apa.

"huh, ga boleh main kasar sama perempuan lin."

guanlin menghela nafas, dan lagi lagi mengangguk.

"tadi kamu belum jawab pertanyaan aku, kamu ada masalah apasih sama dia. aku mau tau."

guanlin natap jihoon, "dia yang akhir akhir ini neror kamu ji."

mata jihoon membulat sempurna, gimana bisa seorang yang jihoon kira gadis lugu bisa sejahat itu?

"kamu serius?"

"kalo ga serius gunanya aku labrak dia itu apa hm?"

jihoon mengangguk, "aku ga nyangka, aku kira dia perempuan baik baik."

"punya wajah polos belum tentu itu orang baik ji." ucap guanlin, dan jihoon hanya mengangguk.

"makasih lin." ucap jihoon, sambil menunjukan senyum manisnya.

"ngapain bilang makasih, ini guna nya aku jadi pacar kamu. ya ngelindungin kamu."

"huhu mauuuuuuuu peluk alin~" jihoon ngeretangin tangannya dan disambut hangat oleh guanlin.

ini nih yang bikin pengen rasanya guanlin cepet cepet lulus SMA terus kuliah dan kerja biar bisa cepet halalin jihoon. kan kalo udah halal enak, bisa nerkam jihoon sepuasnya. HEHEHEHE.