Chapter19~Perpisahan

69 7 0
                                    

Setelah beberapa hari kemudian,akhirnya hari perpisahan pun tiba...

   Anak kelas XII SMAIT Al-Imran pun perpisahan di Hutan pinus Lembang Bandung, selama 3hari 3malam.

   Maureen yang melihat teman temannya berkumpul di dalam kelas sangat sangat merasa sedih dan hari itu bisa dibilang hari yang sedih namun menyenangkan.

   Wina sudah yakin dengan keputusannya untuk berkuliah di Al Azhar, Mesir dan Wina pun berat hati untuk melepas Arlan karena mereka harus LDR,dan Rara akan kuliah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta sedangkan Maureen berkuliah di Universitas Indonesia, Depok.

   Sebelum semuanya terlambat, Wina menyuruh Maureen untuk mengatakan bahwa Maureen memiliki perasaan yang lebih terhadap Dirga dan Maureen pun sebenarnya tau Dirga tidak memiliki perasaan yang lebih untuk nya tapi tidak masalah untuk mencoba ngomong jujur ke Dirga

'Reen,jujur sanah, nanti klo udh kepisah beneran nyesel loh. Aku cuman ngasih tau ajh' Ujar Wina

'Apaan si win ih, nggk. Masa iya gue yang ngomong duluan ya gengsi lah harga diri gue mau di taro di mana hah?' Tanya Maureen

'Ya nggk di mana mana, udh bilang aja, aku juga pernah kok' Ujar Wina

'Nih Reen, lo tinggal bilang gini ke Dirga. Dir gue emang suka sama lo tapi hanya sekedar suka kok nggk lebih, gitu' Ujar Rara

'Ih, kalian tuh apa apaan si? Dirga ajh kan nggk suka sama gue!' Ujar Maureen

'Klo seandainya dia suka gimana? Kan nggk ada yang tau Reen. Udh mending jujur dari pada nanti udah nggk ketemu sama sekali tapi perasaan makin numbun gimana?' Ujar Rara

'It' s Okay. Gue ikutin apa kata kalian!' Ujar Maureen dengan pasrah

   Rara langsung memanggil Dirga, dan Maureen pun sangat gugup untuk membicarakan mengenai perasaannya

' Oiiii... Dirga... Dir, sini dulu deh ada yang mau di sampein nih sama Maureen mumpung belum ada pemberitahuan buat masuk ke dalam bus, cepet an Dirga...!' Teriak Rara

'Apaan?' Ujar Dirga

'Itu cepet bilang' Ujar Wina dan Rara kompak dan saling menyenggol kan bahunya ke pada bahu Maureen

'Itu... Aaaa aanu...' Tubuh Maureen panas dingin dan jantung Maureen berdetak lebih kencang

'Tarik nafas dulu, rilex kaya di pantai' Ujar Rara

'Jdi gini dir, Gue itu sebenarnya... itu anu..' Ujar Maureen

'Apaan si? Lama banget cuma ngomong doang' Ujar Dirga

'Yaudah si sabar dulu napah, gue itu cuma mau bilang kalo gue suka sama lo!' Ujar Maureen dengan intonasi yang sangat cepat dan Maureen hanya bisa diam dengan wajah yang pucat sambil menundukkan kepalanya

   Arlan, Rio, dan teman teman yang lain mendengar ucapan Maureen dan semuanya pun langsung berteriak Cie kepada Maureen dan Dirga

'Eh, bisa diam nggk si?' Ujar Wina

'Eh iya, Maaf maaf' Ujar Arlan

'Cihuyyyyy...' Ujar Rio

'Rio, diam!' Ujar Rara sambil melotot

'Gue nggk tau harus ngomong apa Reen, Gue nggk terbiasa' Ujar Dirga yang membuat Maureen semakin yakin bahwa Dirga tidak memiliki perasaan lebih terhadapnya

'Nggk terbiasa gimana maksudnya Dir?' Tanya Maureen

'Ya nggk terbiasa ajh ngedenger kaya gini, karena gua kan nggk pernah pacaran sebelumnya dan gua juga bingung sama perasaan gua ke lu' Ujar Dirga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy at SchoollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang