end

19.7K 933 105
                                    







Jungkook terlihat tergesa ketika melangkah keluar dari gerbang sekolah saat jam pelajaran telah usai.

Mengabaikan taehyung yang sejak tadi terus berceloteh menjelaskan sesuatu padanya sambil mencoba menyamai langkah tapak kakinya yang cukup lebar.

" jungkook hey.. ". taehyung masih berusaha menggapai perhatian dari yang lebih muda. hingga ketika ia merasa kesal karena jungkook terus mengabaikannya sejak tadi, membuat kim muda mendengus jengah sebelum menyentak lengan jungkook hingga membuat mereka kini saling berhadapan.

" by dengar.. "

" apa ".

Taehyung menelan ludah gugup mendapati tatapan tajam dari manisnya, oke demi apapun dia sama sekali tak melakukan kesalahan, tapi rasanya dia seperti lelaki brengsek yang terciduq setelah berselingkuh.

" aku__ aku bisa jelaskan yang tadi itu.. ".

" jelaskan ".

Mendengar ucapan jungkook yang sedatar tembok malah membuat taehyung mati kutu hingga hanya terdiam sembari menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, sedetik kemudian dia kembali gelagapan mendengar decakan sebal dari bilah tipis pemudanya yang kembali ingin berlalu meninggalkannya, membuat taehyung kembali mencekal lengan jungkook untuk menahannya.

" sungguh jung, yang kau lihat tadi itu hanya salah paham, aku sama sekali tak melakukan apapun dengan sana "

" ya tidak melakukan apapun. kalian kan memang hanya berpelukan ". ucap jungkook dengan sarkas, dirinya kembali emosi ketika mengingatnya, alih - alih menghampiri kelas sang suami untuk mengajak pulang bersama, namun yang didapati jungkook justru pemandangan dimana suaminya tengah memeluk erat pinggang seorang gadis cantik di depan pintu kelasnya. jujur saja jungkook begitu ingin menarik rambut kim muda kalau perlu sampai botak.

" itu tidak seperti itu astagaaa ". ucap taehyung sambil memijat pelipisnya merasa pusing.

" lalu bagaimana? aku datang di saat yang kurang tepat lalu mengganggu momen mesra kalian begitu? ". ucap jungkook sambil menatap malas kearah taehyung yang kini nampak terkejut karena ucapannya.

" astaga bukan seperti itu ". jawab taehyung mencoba untuk lebih bersabar. " aku hanya menolongnya saat dia hampir terjatuh karna seseorang menjegal kakinya tadi "

" alasan ". potong jungkook cepat. "bilang saja kau mau modus pada gadis itu iya kan? lagi pula sepertinya dia juga menyukaimu, kenapa tidak sekalian saja? "

Ucapan jungkook sontak membuat taehyung melotot horror hingga membuatnya melemparkan pertanyaan bodoh.

" kau cemburu yah? "

" aku tidak ".jawab jungkook setengah merengut.

" yang benaaar~? ". goda taehyung sembari menaik turunkan alisnya sambil mencoba menahan senyumnya.

" terserah ".jawab jungkook sembari mendorong tubuh taehyung menjauh darinya namun sia - sia saja ketika lengan berbalut tan itu justru melingkar apik pada pinggang ramping miliknya.

" hyung.. " .cicit jungkook pelan sembari memperhatikan sekitar, takut - takut jikalau seseorang melihat mereka dan menjadi risih karena melihat keduanya berpelukan sangat erat, meskipun sebenarnya taehyung sih yang merengkuhnya, tapi tetap saja ini kan tempat umum.

Mengacuhkan jungkook yang menggeliat mencoba lepas darinya, taehyung justru makin mendekap erat tubuh yang lebih muda, menghirup Wangi menyenangkan yang selalu membuatnya merasa tenang.

" jangan salah paham ". bisik taehyung diceruk leher jungkook . " kau tau.. aku sama sekali tak berpengalaman mendekati seorang gadis . jangankan untuk berkencan, berpacaran pun belum pernah kulakukan "

Jungkook terdiam mendengar penuturan taehyung. setelah ia pikirkan lagi, benar adanya mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama-sama, beberapa kali memergoki taehyung dihampiri gadis - gadis cantik yang cukup populer di sekolah, namun pemuda tampan itu terlihat acuh dan lebih memilih memberikan seluruh atensi yang di miliki padanya.

Secara perlahan, lengan jungkook terangkat membalas rengkuhan hangat suaminya, bilah tipisnya menghembuskan nafas lega serta satu sunggingan senyum begitu tipis, menghantarkan debaran yang begitu menyenangkan hingga membalut sedikit rasa sakit yang tersisa akibat dari kesalah pahaman.

Taehyung tersenyum kecil mendapati jungkooknya kembali tenang dan tak lagi memberontak.

" aku sudah memilikimu ". ucap taehyung sembari mengusal pada leher jungkook. " Aku tidak akan bilang bahwa kau adalah segalanya untukku.., tapi aku lebih dari beruntung bisa mendapatkanmu by.."

" aku mencintaimu sejak dulu by.. "

Jungkook terdiam mendengar pengakuan dari suaminya, otaknya mendadak tak berfungsi dengan baik ketika taehyung kembali membisikkan untaian kejujuran yang selama ini dipendamnya

" apa maksudmu hyung..? ". tanya jungkook yang masih belum mengerti maksud taehyung, mereka menikah karena dijodohkan kan, jadi jungkook tak akan berharap banyak taehyung akan mau mencintainya.

" aku tidak tau sejak kapan mulai banyak memperhatikanmu by.., aku tidak tau sejak kapan segala duniaku berpusat hanya padamu, aku selalu membayangimu kemanapun kau mencoba melangkah, tak membiarkanmu mencoba hal baru tanpa ada aku yang menemanimu, aku tidak bisa melihatmu berdekatan dengan siapapun hingga membuatku terbakar cemburu.., dan aku tidak sadar sejak kapan aku selalu memonopoli keberadaanmu hanya untukku.., katakanlah aku terobsesi, tapi sungguh aku selalu mencoba melakukan segala hal yang kubisa agar kau selalu nyaman dan tidak pergi dariku kook.., aku hanya terlalu mencintaimu..". taehyung berucap sembari mengeratkan pelukannya ditubuh jungkook yang sama sekali terdiam tak bereaksi hingga membuat taehyung kembali kebingungan merutuki kebodohannya karena terlalu banyak bicara.

" tapi jika kau tak menginginkanku.. ". ucap taehyung sedikit gugup. " aku.. Aku akan mencoba melepaskanm- "

" aku juga mencintaimu hyung ". potong jungkook cepat sembari menyembunyikan wajahnya di pundak taehyung karena merasa malu.

" hah? ".

" aku juga mencintaimu bodoh! ".jawab jungkook sambil menggeplak kepala taehyung yang mendadak blank.

" sungguh?? ". tanya taehyung setengah tak percaya hingga ia mendapati anggukan pelan dari pemuda jeon membuatnya berteriak kegirangan dan menatap jungkook penuh binar.

" serius? "

" hmm "

" mau belajar menerimaku? ".tanya taehyung lagi

" hmm "

" mau membuat anak denganku? "

" hmm.. ap- apa??!! tidak! ".jawab jungkook gelagapan ketika lengannya mulai ditarik untuk melanjutkan langkah menuju rumah mereka.

" tidak berarti iya ".jawab taehyung sumringah sembari mengeratkan tautan jemari mereka, menahan jungkook agar tidak kabur.

" ayo buat anak yang banyak jungkookie sayaang "

Dan sore itu langkah mereka kembali diwarnai dengan pertengkaran kecil, jungkook yang terus mngumpat sambil mengomel kearah taehyung yang hanya tersenyum bodoh, namun keduanya tetap berjalan berdampingan sembari bergandengan menggenggam jemari satu sama lain, tidak ada lagi kekhawatiran yang didasarkan pemikiran atas "pernikahan karena keterpaksa'an".keduanya dapat merasa lega karena akhirnya bisa saling mengungkapkan kejujuran.



Tidak ada sesuatupun di dunia ini bisa sempurna, tapi tak ada salahnya mencoba segalanya untuk membuat orang yang kita cintai selalu bahagia.





END





Yaaa udah gw end in aja deh, gw bukan pemikir yang baek sih, heheh kemampuan gw di bawah standar bgt buat nulis, tp makasiiiih banget buat siapapun yang udah sempetin komen vote jg buat tulisan abal abal yang gw ketik ini, gw ga bals komenan kalian bukan karna gw sombong, maaaf bgt gw cmn ngerasa malu karna hehehe ya taulah ini ff apa banget deh, gajelas bgt, sekali lagi makasih bgt yah yang udah mau mampir hehe.





minggu 26 mei 2019

mencoba enaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang