Prolog : Cinta yang Diridhoi Allah

7.8K 229 3
                                    

Cinta?? Ya cinta satu kata namun sejuta makna. Siapa yang tidak tahu pasal cinta. hewan, tumbuh-tumbuhan pun pasti tau pasal cinta. Sungguh Agung kata ini sehingga tak seorangpun bisa memaknainya. Tidak akan ada cinta jika Tidak ada yang menciptakan. Coba bayangkan bagaimana hidup di bumi ini tanpa adanya cinta... Bayangkan tidak akan ada makhluk yang dapat bertahan hidup, semua akan musnah dengan begitu saja. Mengapa demikian?? Ya bayangkan saja tidak akan ada rasa kasih sayang diantara manusia, tidak akan ada kasih sayang antara makhluk satu dengan makhluk lainnya bahkan tidak akan ada kasih sayang antara makhluk dan penciptanya. Wow bisa di bayangkan bagaimana hidup tanpa cinta. Tanpa cinta akan terjadi kegaduhan demi kegaduhan, bunuh-membunuh bahkan semua makhluk hidup tidak akan bisa melestarikan keturunannya. Loh kok bisa?? Kita semua bisa seperti sekarang karna ada cinta dari ayah dan ibu kita, yang terus membimbing dan merawat kita hingga seperti sekarang ini. Tanpa cinta mungkin jika ada anak yang lahir, semua ibu pasti akan menelanntarkannya begitu saja. Kebayang kan sekarang bagaimana pentingnya cinta itu???

Nah oleh karena itu Allah Swt menciptakan yang namanya cinta guys!!! Lantas dengan menciptakan cinta, apa mungkin Allah Swt membiarkan hamba-hambanya mengartikan cinta itu begitu mudah?? Yah maksudnya mungkinkah Allah menciptakan sesuatu tanpa memberi aturan?? Ngakkan!!  Tanpa aturan manusia akan sibuk dengan cintanya tanpa berpikir baik atau buruk bagi dirinya atau untuk kemaslahatan bersama. Keegoisan demi keegoisan dapat merusak makna cinta itu sendiri. Semua orang sibuk dengan cintanya masing-masing sehingga tidak kan tercipta cinta sesama makhluk dan juga cinta kepada sang pencipta guys! Nah kok gitu sihh, Yang ciptain kita Allah, Yang ciptain cinta juga Allah trus kok tega banget sih ya kita memaknai cinta tanpa aturan dari Allah...

Jadi Cinta itu sendiri punya aturan loh teman-teman. Allah Swt menciptakan cinta namun juga menetapkan aturan-aturan padanya. Truss aturannya gimana sih untuk memaknai cinta itu?? Setiap cinta dan perasaan sayang kita terhadap makhluk harus dilandasi dengan rasa cinta dan takut terhadap Allah Swt. Takut disini bermakna taat dan mengharap ridhonya ya guys, jangan salah diartikan loh.

Trus aturannya apa lagi? Ada yang tau gk? Yups, benar tuh Allah juga udah nge-batasin siapa-siapa aja sih yang boleh kamu cintai. Jadi hanya orang-orang pilihan Allah lah yang boleh kamu cintai. So pasti orang tua kita, saudara-saudara kita dan juga pasangan hidup yang telah dipilih Allah buat kita, yaitu yang udah halal ya!! dan bukan pacar ya, soalnya pacar itu pilihan syaithon bukan pilihan Allah tuh. Jadi bukan kita loh yang milih siapa yang harus kita cintai. Cukup serahkan semuanya pada Allah, karna Allah Swt telah menuliskan takdir kita semua di kitab Lauh mahfuz milik Allah. Yang pasti takdir itu yang terbaik untuk kita semua. Bahkan lebih baik dari yang kita rencanakan. Dan kebahagiaan akan selalu menyertai hidup kita jika kita patuh dan taat pada perintah Allah. Dan Allah juga telah berfirman: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)".(QS: An-Nur: 26). So Pantas kan diri kita terlebih dahulu untuk mendapatkan pasangan hidup yang baik.

Jadi prioritaskan hidup kita hanya untuk Allah, maka Allah akan memprioritaskan kebahagian mu. Simpel banget kan?? Nah jadi buku ini sendiri sengaja penulis susun untuk diambil ibrah dari setiap peristiwa cinta. Untuk dijadikan pedoman cinta bagi para remaja yang sedang sibuk mencari cintanya masing-masing. Lebih tepatnya sih untuk menempatkan dimana sebenarnya cinta harus ditempatkan. Siapa yang tidak tahu kisah cinta Ali dan Fatimah putri Rasulullah Saw, sungguh kisah cinta yang sangat romantis. Yang dapat diambil pelajaran dari setiap kisahnya.

Cinta dalam Diam? Siapa yang tidak tahu istilah ini. Semua orang pasti tahu, namun tidak setiap orang dapat mengambil pelajaran dari kisah cinta Ali dan Fatimah. Dimana dua insan mulia ini lebih memuliakan cintanya kepada Allah dibandingkan pada hawa nafsunya. Sangat menghormati makna cinta sebelum memang benar-benar diridhoi Allah dalan sebuah ikatan pernikahan. Ikuti rangkaian kisahnya dan ambillah ibrah yang bisa kamu ambil. Oya kisah ini penulis kumpulin dari berbagai web yang nanti bisa kamu lihat di bagian daftar pustakanya.

Oke mungkin ini aja dulu ya, lanjut ke cerita nya langsung dan semoga kalian bisa ambil pelajaran dari kisah cinta yang telah diwarisi Allah pada manusia supaya dapat diambil ibrahnya. Mohon maaf jika ada kata-kata penulis yang nyeletuk atau nyebelin ya!!

Perjalanan Cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang