17

243 33 4
                                    

Setelah permintaan tolongnya kepada nana, daniel pun semakin dibuat pusing karena nana masih saja belum menerima permintaan tolongnya

Sejeong sekarang sedang berada di apartemennya

Memang sudah 2 minggu ini sejeong tinggal bersama daniel

Setelah mengetahui fakta bahwa sejeong hamil, daniel dibuat uring uringan setiap harinya

Bahwasannya sejeong ini selalu bulak balik ke kamar mandi baik itu malam hari atau siang hari

Daniel sebagai kekasih yang selalu siaga pun ikut terbangun dan membantu sejeong untuk mengeluarkan sesuatu dari perutnya tersebut

Kadang daniel juga merasa bersalah, jika saja waktu itu daniel bisa mengendalikan dirinya pasti sekarang tidak akan serumit itu

Daniel selalu memperhatikan sejeong baik di sekolah ataupun di luar sekolah

Daniel tidak mau kekasihnya dan calon buah hatinya kenapa kenapa

"Jeong..." -panggil daniel lembut

"Hm??" -balas sejeong

"Izinin aku buat ketemu orang tua kamu yah" -ucap daniel

"Kamu udah siap??" -tanya sejeong

"Iya, cepat atau lambat ini semua pasti bakal kebongkar" -ucap daniel

"Tapi aku takut daniel" -rengen sejeong kepada daniel

"Jangan takut.. kan ada aku" -ucap daniel sembari mengelus kepala sejeong

"Aku takut kamu dipukulin sama ayah" -ucap sejeong takut

"Hey.. aku aja berani kok ngehamilin kamu, masa minta restu ke orang tua kamu aja gak berani" -ucap daniel

"Ayah aku galak niel" -ucap sejeong

"Segalak apa sampai bisa pisahin aku sama anak aku nanti??" -ucap daniel

"Pokoknya galak" -ucap sejeong

"Denger ya sayang, berani berbuat berarti berani bertanggung jawab, aku gak mau jadi cowo pengecut di mata kamu, anak aku, sama keluarga kamu"

"Aku mau kita ngehadepin semua masalah ini bareng bareng, kita omongin baik baik sama orang tua kamu, aku juga bakal ngomong sama orang tua aku"

"Jadi... jangan takut hm" -ucap daniel meyakinkan sejeong

"Iya niel hiks.. ayok kita buat keluarga hiks.." -ucap sejeong menangis

"HUEKK" -tiba tiba saja sejeong mual dan segera pergi ke kamar mandi

Daniel mengikuti sejeong dari belakang, membantu sejeong untuk mengeluarkan cairannya tersebut

Daniel takut jika sejeong masih bersikukuh untuk sekolah bagaimana dengan keadaan anaknya??

Dan dengan ini daniel memutuskan untuk tidak memberikan sejeong untuk sekolah

Dan jika sejeong ingin sekolah maka hanya home schooling saja tidak boleh yang aneh aneh

Sungguh daniel sangat mencintai sejeong dan calon anaknya

.

.

.

.

.

.

.

.

Hell boy - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang