Ditempat Itu

17 0 0
                                    

Z : Aku bingung sama kamu, kamu itu sebenernya terlalu polos atau bodoh?

N : Emang kenapa?

Z : Mikir aja, kamu butuh bantuan mereka, mereka ngilang gitu aja. Mereka butuh bantuan, kamu maju paling depan. Bodoh atau polos kamu?

N : (*Tersenyum sendu) Semua orang bilang juga gitu, tapi aku yakin semua kebaikan akan dapat ganjaran. Tuhan gak pernah salah alamat untuk mengirimkan hikmah

Seperti simbiosis parasitisme jalinan aku dengan mereka. Namun aku bisa apa? Jika orang lain bilang cinta boleh bodoh jangan

Lantas aku harus gimana disaat sayang rasa sayang sudah mendarah daging

Z :  Kamu benar, tapi kamu juga salah. Ka--

N : Z, aku tak pernah menjadi urutan pertama dalam hidup mereka walaupun aku sering mengorbankan segalanya untuk mereka

Urutan pertama dihidup mereka adalah orang yang menjabat menjadi kekasihnya, atau orang yang paling mereka sayangi

Sedangkan aku? Tak pernah ada namaku dalam doanya

Namun kenapa aku masih melakukan kebaikan disaat aku tahu aku bukanlah seseorang yang berarti untuk mereka

Z, aku akan pergi. Ke alam dimana ditempat itu aku dijaga tuhan, karena aku hanyalah titipan

Sedangkan mereka? Saat itu entah mereka mengelilingi dunia pun, mereka takkan pernah menemukan aku

Karena aku sudah bahagia ditempat dimana penderitaan dari hidupku yang ditorehkan mereka, hilang

Aku sudah bahagia dengan tuhan yang menjaga ku dan sangat menyayangiku, ditempat itu

Z : (*Meneteskan airmata) Berjanjilah saat itu terjadi jangan pernah melupakan aku, dimanapun kamu berada. Dan bilanglah pada tuhan agar segera mempertemukan aku denganmu

N : (*Tersenyum sambil meneteskan airmata) Aku janji, Z

Mereka pun berpelukan dengan erat, dengan airmata yang mengalir membasahi pipinya

"Orang yang telah merelakan segalanya buat mu, hargailah ia. Jangan hanya karena orang baru yang hadir dihidupmu kamu melupakan seseorang yang bahkan merelakan kebahagiaannya sendiri untukmu

Kelak kamu akan tahu penyesalan seperti apa yang akan datang menghampirimu. Dan kelak tak akan pernah lagi kamu bisa menemukan ia walaupun kamu mengelilingi dunia sekalipun

Karena saat itu, tuhan sudah mengambilnya darimu. Untuk ia hindarkan dari orang orang sepertimu"

-Ashazhari

Serpihan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang