Aku tidak bisa menghindari duka, seberapa besar pun aku teriak aku terluka, Duka tetap hadir membuat luka kembali ada
Seberapa keras pun aku mencegahnya untuk tidak kembali, Duka tetap kembali menghampiri
Maka dari itu, aku tidak naif saat Duka kembali ada aku kembali meneteskan airmata untuk kesekian kalinya
Karna sampai kapanpun Duka memang tertakdir untuk menghadirkan Air mata
-Ashazhari
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Kata
PoetryKita adalah sepasang kenangan yang merangkap menjadi sebuah angan Sepasang kenangan yang dulu berjanji untuk berkomitmen Kisah kita kini hanyalah sebatas kenangan, Berlalu saja terhempas oleh angin dan perlahan memudar, hilang dan tak tersentuh Ki...