part 12~13 (yol dul~yol set)

21 8 14
                                    

"Lisss"ucap hyunjin membuka pintu ruangan lisa

Lisa masih belum membuka matanya saat hyunjin membuka pintu ruangannya,Hyunjin pun duduk di kursi samping kasur lisa dan memegang tangan lisa

"Lis"ucap hyunjin lagi sambil memegang tangan lisa

(Apa ini suara hyunjin,hyunjin datang menjenguk ku?)batin lisa

"Lisa bangun dong"

(Aku gak suka terlihat lemah didepan orang yang kusayangi,aku gak mau terlihat lemah didepan hyunjin)batin lisa,dan sedetik kemudian lisa mengeluarkan satu tetes air matanya yang sebelah kanan tepat hyunjin duduk,lisa masi menutup matanya

"Lisa kamu nangis?,kamu kuat,lawan rasa sakitnya"ucap hyunjin menghapus air mata lisa dan mengeratkan sentuhan tangannya

"Hyunjin"ucap lisa seperti bisikan tapi Hyunjin masih bisa mendengarnya walaupun lisa memakai alat bantu pernapasan

"Ya lisa,aku disini,aku disini kamu butuh sesuatu?,katakanlah"ucap hyunjin panik saat mendengar namanya dipanggil

"Kamu ngapain kesini,ini kan masih jam sekolah"ucap lisa masih seperti bisikan dan mencoba untuk membuka matanya,ia ingin melihat wajah hyunjin saat pertama kali dia sadar

"Jam sekolah gak penting,yang penting sekarang kesembuhan kamu,lisa ayo buka matamu"ucap Hyunjin semakin mengeratkan sentuhan tangannya seperti ingin memberi lisa tenaga lewat sentuhan tangannya,lisa sudah diberikan tenaga hanya mendengar suara lembut hyunjin,lisa pun membuka matanya secara perlahan ia menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke mata nya dan dia langsung mendapati seorang yang ia cintai dan sayangi namun di mata nya hyunjin masih kabur tak beberapa lama muka hyunjin dapat lisa liat secara normal

"Lisa akhirnya kau membuka matamu,aku senang sekali,kau harus selalu membuka matamu jangan ditutup kalau ditutup akan membuat ku panik"ucap hyunjin tersenyum lebar

"Kamu tunggu disini dulu ya,aku mau panggilkan dokter untuk meriksa keadaan mu"ucap hyunjin berdiri dari tempat duduknya dan saat hendak berjalan jari kelingkingnya disentuh oleh tangan yang lemah dan dingin

"Disini saja dulu,aku gak kenapa napa kok,aku mau kau disini,kau disini saja sudah jadi obat sembuh bagiku hyunjin"ucap lisa seperti bisikan

"Baiklah aku akan temanin kamu,tapi aku mau nyuruh teman yang lain balik kesekolah ya,kamu tunggu sebentar nanti aku kesini lagi"ucap hyunjin melepaskan jari kelingkingnya yang dipegang sama lisa,dan menaruh tangan lisa dengan lembut ke atas perut lisa,dan dia pergi keluar ruangan
.
.
.

"Kalian balik ke ke sekolah aja,nanti pas pulang sekolah kesini lagi,lisa sudah sadar dan dia ingin aku yang menunggu nya"suruh hyunjin pada teman temannya

"Hufff syukurlah,kalau begitu kami pergi dulu ya,jaga baik baik lisa ya hyunjin"ucap chacha

"Iya chacha"

"Yaudah kami pergi dulu ya byee"felix

"Iya,hati hati ya dijalan"hyunjin

"Iyaaa"all

Mereka pun kembali kesekolah dan hyunjin kembali masuk ke ruangan lisa yang dia dapati adalah lisa yang sedang menutup matanya jelas dong hyunjin panik setengah mati

"yak lisa bangun,kenapa kau menutup matamu,heyy bangun,lisaaaaa jangan buat aku panik dong"ucap hyunjin seperti menggoyangkan tubuh lisa pelan

"Aiss hyunjin aku hanya menutup mataku bukan berarti aku pingsan"ucap lisa membuka kembali matanya

"Kamu mah buat aku panik setengah mati"ucap hyunjin duduk di kursi samping lisa

"Gimana kalo wanita yang kau sukai berada dikondisi sepertiku apa kau juga panik?"tanya lisa yang suaranya sudah normal seperti biasanya

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang