CHAP. 4

20.7K 361 0
                                    

Taehyung memakai jaket tebalnya, lalu segera keluar untuk membeli bahan makanan. Ini masih musim dingin, jadi dia harus menutupi tubuhnya dengan pakaian hangat. Kalau tidak nanti Jungkook pasti khawatir dan akan memarahinya habis-habisan.

Tae berjalan menuju halte bus sambil memandang jalanan yang mulai sepi.

"Hmm, siapa yang mau keluar rumah di musim dingin begini?" batin Tae.

"Ah, gapapa deh. Daripada makan ramen lagi. Kasian Kookie."

Bus yang ditunggunya sudah menepi di pinggir jalan. Dia segera naik, menempelkan kartu transportasinya lalu duduk di kursi dekat jendela. Dia sangat menikmati pemandangan di sekitar.

"Indah juga. Seandainya aku tinggal di dekat pusat kota. Pasti gak perlu naik bus lagi cuma buat ke supermarket."

Apartemen mereka memang agak jauh dari pusat kota. Tetapi tidak terlalu tersudut atau yang sering dibilang area dalam oleh orang-orang. Jadi, jika ingin pergi berbelanja atau sekedar menikmati kopi di kafe, mereka harus tetap pergi memakai bus, atau kalau lagi gak bokek, mereka bisa memakai taksi. Lingkungan di sekitar apartemen mereka memang sangat sepi. Kebanyakan hanya ada beberapa gedung apartemen lainnya yang tidak terlalu besar. Sisanya adalah rumah-rumah warga yang sedikit terlihat kumuh lagi tak terurus. Gak ada supermarket, mall, taman bermain, atau sekolah. Aneh, memang. Tetapi hanya ini tempat yang kosong untuk ditempati dan pastinya, tertutup. Tak akan ada orang yang mengetahui profesi Tae disini. Maka dari itu mereka pikir ini adalah tempat yang tepat.

Taehyung sebenarnya mampu. Bahkan bisa dibilang sangat mampu hanya untuk membeli apartemen mewah di pusat kota. Dia bahkan bisa membayar lebih dua kali lipat untuk membeli apartemen dengan nomor cantik favoritnya. Dulu, dia sering melakukan itu sebelum akhirnya sekarang hidup bersama Jungkook. Dia--mereka--, harus menutupi hubungannya. Akan aneh jika publik mengetahui Taehyung memiliki kekasih seorang pria. Apalagi dengan profesinya sekarang ini, profesi yang selalu dijadikan sorotan.

Ya, Taehyung seorang publik figure. Dia seorang idola bagi perempuan-perempuan di luar sana. Seseorang yang selalu dinanti-nanti kedatangannya di suatu acara. Dia adalah salah satu anggota boy band yang bernama Inxoar. Mereka sudah lama hiatus. Maka jangan tanya kenapa Taehyung bisa bebas kesana kemari pergi tanpa pengawal dari agensinya. Banyak penggemar yang kecewa karena hiatus boy band satu ini. Taehyung dan 5 teman tampannya yang lain, kini sedang diam-diam mempersiapkan Inxoar Comeback tahun depan. Yaitu sekitar 5 bulanan lagi. Tetapi tahap persiapan baru sampai tahap awal perencanaan. Jadi Taehyung hanya akan datang ke kantor agensi jika ada pertemuan pembahasan perencanaan. Belum ada tema, lagu, atau pun koreografi tari yang dibuat. Jadi mereka tidak terlalu sibuk untuk sekarang. Mungkin satu bulan berikutnya mereka akan mulai sangat sibuk. Apalagi setelah comeback, mereka akan melakukan tour konser, fansign, fanmeet, dan beberapa acara talk show lainnya pastinya. Maka hanya beberapa minggu ini  saja Taehyung bisa selalu menemani Jungkook. Selebihnya, dia akan sangat sibuk.

Bus sudah berhenti. Menyadarkan Tae yang sedari tadi melamun sambil memandang pemandangan di luar kaca jendela. Dia pun bergegas turun dan berjalan kurang lebih seratus meter dari halte bus ke supermarket. Dia memakai topi, kacamata hitam, dan jaket musim dingin tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Jadi jangan khawatir jika nanti ada yang mengenalnya. Kini dia lebih terlihat seperti pengemis jalanan yang memungut pakaian bekas di tempat sampah. Maaf kasar. Tapi memang harus begitu. Jika tidak, media akan cepat tanggap menyebarkan rumor dan perlahan membunuhnya. Dia tak ingin Jungkook merasa terbebani karena hal itu.

Taehyung mencari sayuran. Wortel, kentang, bayam, dan tomat. Semua sudah tertata di keranjang belanjaan. Di sekitar lingkungan rumahnya selalu sepi. Tapi entah mengapa supermarket pusat kota selalu ramai. Karena ya... Ini kan pusat perbelanjaan terbesar dan terlengkap di kota ini. Jadi maklum saja.

"Wah, yogurt mangga, Kesukaan Kookie. Beli deh satu pack. Isi 4 lumayan lah." ucap Tae.

Ketika dirasa semua sudah lengkap, Tae pun pergi ke kasir untuk membayar. Dia lebih suka memakai uang cash daripada kartu belanjanya yang berlembar-lembar. Yaa, maklum. Sultan ganteng mah bebas. Cash tebel di dompet hahaha. Saat giliran Taehyung membayar, tiba-tiba petugas kasir memandang wajahnya lekat-lekat. Dia bahkan mendekatkan wajahnya ke wajah Taehyung, membuat Tae merasa gelisah.

"Jangan, please. Jangan curiga. Jangan sampai dia tau. Jangan..... " batin Tae.

"Taehyung Oppa?" ucap Mba kasir itu tiba-tiba.

"E-em..." Tae langsung terdiam lalu buru-buru mengambil belanjaannya.

"Betulan Taehyung?! Dari Inxoar???" Mba kasir sekarang berteriak. Membuat seluruh pembeli melihatnya.

"Duh, gawat gawat gawatttt." batin Tae dalam hati. Dia dalam bahaya sekarang.

Tae pun langsung segera pergi setelah melakukan pembayaran. Tidak menghiraukan pertanyaan Mbak kasir yang hampir aja bikin dia sakit jantung. Dia langsung buru-buru keluar dari supermarket itu dan menghentikan taksi. Uangnya kan banyak. Jadi bebas. Dia tadi naik bus dari apartemennya karena jarang sekali taksi yang lewat di daerah lingkungan tempat tinggalnya. Jadi agak susah untuk menemukan taksi.

"Akhirnya, selamat." batin Tae

Hampir saja mbak kasir itu tau identitasnya. Untung saja Taehyung bisa cepat pergi dan pulang.





Tae sudah sampai di apartemen.

"Hmm Kookie masih tidur gak yah?" batin Tae.

Di tengah lamunannya, Tae terkejut karena tiba-tiba ada yang berteriak.

"YAKK!!! KIM TAEHYUNG!!!"
"KAUUUU!!!"









-Tbc-

VKOOK 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang