2 - Kisah Cintaku

19 2 0
                                    

POV Son Daeun

Aku bisa mengingat dengan jelas, kapan pertama kali aku jatuh cinta kepada seseorang.

Entah ini masuk dalam hitungan atau tidak, seorang anak laki-laki yang satu kelas denganku sewaktu SD adalah cinta pertamaku. Choi Jinhwa namanya.

Dia selalu menjadi penyelamatku, seperti saat aku diganggu oleh anak-anak lainnya. Sejak kecil tubuhku termasuk yang paling mungil dan pendek di antara anak yang lain. Hal itu membuatku mudah sekali ditindas karena dianggap lemah.

Jinhwa, satu-satunya anak yang tidak pernah menatapku dengan tatapan menakutkan. Dia bahkan terus membelaku dan satu-satunya anak yang mau bermain denganku.

Aku merasa duniaku menjadi lebih luas ketika aku bersama dengan Jin Hwa. Bahkan aku pernah bilang padanya kalau aku ingin menikahi Choi Jinhwa ketika dewasa.

Sayangnya takdir tidak mendukungku. Choi Jinhwa meninggal dunia sehari setelah upacara kelulusan karena penyakit yang telah lama dideritanya. Aku begitu terpukul karena kehilangan seorang teman terbaik atau bahkan cinta pertamaku.

Setelah itu, aku mulai menjadi siswa SMP. Kehidupan sebagai siswa SMP bisa kubilang lebih baik karena aku tidak lagi mendapatkan perlakuan yang buruk dari teman-teman di sekolah. Aku pindah rumah dari Busan ke Seoul mengikuti orangtuaku.

Saat SMP, beberapa kali aku jatuh cinta pada anak laki-laki di sekolah. Kira-kira kepada tiga orang. Namun semuanya berakhir dengan patah hati.

Mereka tidak membalas cintaku.

Meski terlahir dengan peruntungan yang bagus dalam banyak hal, tapi (sepertinya) aku tidak beruntung dalam hal percintaan.

Aku sering memenangkan kuis, undian, beruntung dalam ujian dan diterima di sekolah yang bagus. Tapi, sebagai seorang gadis remaja biasa dengan kehidupan normal, kisah cintaku benar-benar menyedihkan.

Aku juga ingin punya pacar. Berkencan dengan seseorang, berfoto bersama dengan kekasihku lalu memamerkannya melalui SNS, membuatkan bekal untuknya, merayakan ulang tahun dan hari jadi bersama. Aku ingin melakukan semua itu. 

Sebagai gadis normal dengan kehidupan percintaan yang normal.

Kupikir peruntunganku soal cinta mungkin akan membaik ketika SMA. Sampai akhirnya tiba hari upacara penerimaan siswa baru di SMA.

Sekitar seminggu sejak hari itu, aku justru tidak memikirkan percintaan sama sekali. Mungkin karena tak ada lelaki yang menarik perhatianku di sekolah.

Aku juga mulai melupakan keinginanku untuk memiliki pacar karena cukup direpotkan dengan berbagai kursus untuk persiapan masuk universitas.

Hingga akhirnya aku naik kelas dua. Saat itu, entah bagaimana sekolah kami didatangi malaikat.

Siswa pindahan dari Jepang itu tiba-tiba menarik perhatian para siswi. Termasuk diriku yang juga hanyut dalam pesonanya.

Dialah Kim Minkyu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fortune Kimy♡ (Kim Minkyu Produce X 101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang