First Day

40 4 0
                                    


Tap tap tap tap (suara keyboard)

<Zero19 has kill you>

"Hfft.. kenapa lawan ku selalu susah di kalahkan"

Nama ku Maya, aku hanyalah seorang yang terperangkap di dunia game dan tidak memiliki masa depan..

Aku tahu yang ku lakukan selama ini salah, tetapi hanya ini yg ku punya..

Dari kecil tidak ada yg mau berteman dengan ku, mereka bilang aku cewek aneh dan mereka selalu membully ku.

Orang tua ku meninggalkan ku beberapa tahun lalu, dan aku hanya tinggal bersama nenek ku saat itu..

Aku mempunyai kakak perempuan yg tinggal di luar negeri bersama suami nya, dia memaksa ku untuk tinggal bersama nya dan memasukan ku di universitas disana tapi aku menolak nya, aku tidak mau merepotkan nya

Saat aku kelas 3 nenek ku meninggal, aku sangat terpukul karena hanya dia yg mengerti semua perasaan ku...

Tuing..!! (Pesan masuk di dalam game)

Siren : Morning mayay!!

Ohh.. aku lupa masih punya satu teman yaitu Rena..
Dia sama seperti ku, tidak memiliki teman, korban bully, masa depan suram..

Tetapi dia sangat beruntung mempunyai keluarga yg kaya raya.

Tuing..!! Tuing..!! (Spam pesan masuk di dalam game)
___________________________________
Siren : ayaaaaaam..
Siren : bales donk... :(

May : hiihh... renaaa pagi pagi anoying banget sih!!

Siren : galak nya.. :(
Siren : aku main ke rumah mu ya may.. boring nih di rumah..

May : astaga mandi dulu sanah.. ini baru jam 7 pagi renaaa...

Siren : aku mandi di rumah mu may hihihi..
Siren : babay~ otw ke rumah maya...

May : *angry emoticon
___________________________________

Aku tahu Rena tidak betah di rumah karena orang tua nya selalu bertengkar, dan berencana akan pisah tahun ini.

Rena selalu menceritakan semua masalah nya pada ku, dan aku selalu membantu nya begitu juga sebalik nya...

30 menit kemudian..

Ting tung... (suara bell rumah)
Ting tung.. ting tung....

"Iyaa.. sebentar" sahut ku

Ting tung....

"Pagi tuan putri" dengan wajah sok imut rena menyapa ku

Rena selalu membawakan ku sesuatu jika dia main ke rumah..

"Renaaa.. mesti deh kamu, kalo kesini nggak usah beli apa-apa bisa kan" tegas ku

"Hehe.. ini snack kesukaan mu may, sekalian beli beberapa snack buat nobar nanti"

Kami memang sering melakukan kegiatan nobar film bajakan, karena aku trauma dengan rena, terakhir kali kami menonton film di bioskop si rena membuat ku malu dengan tingkah nya, hingga semua orang memandang kami.

"Ampun deh.. yaudah yuk masuk".

Seengga nya ada rena disini, jadi rumah tidak terasa sepi lagi

Aku akan buatkan dia sesuatu sembari menunggu nya selesei mandi.

1 jam kemudian..

"Taraa~ wangi kan" dengan bangga nya

"Udah mandi nya, yeee itu kan shampo ku"

"Hehehe.. wangi may" rena demen banget sama shampo..

"Nih.. coklat panas buru minum gih" Berikan dia coklat panas yg ku buat tadi

"Panas apaan may, ini mah dingin wooo"

"Tadi nya panas renaaa.. kamu nya mandi apa tiduran lama banget" ku acak-acak rambut nya

"Mayaaa!! Jelek becanda nya"

"Hahaha.. lagian kamu sih"

Rena tidak pernah marah dengan ku, dia selalu ceria bersama ku walaupun terkadang aku jahat dengan nya.. hihihhi maafkan aku rena.

Setelah beberapa film selesei di tonton..

"May mabar yuk, boring nonton film mulu" terlihat rena sangat bosan

"Mabar apa nih, Dota 2 ?" Sahut ku

"Dota apa Pubg yaa.." bingung memilih

"Jangan pubg, kamu payah main game shooter"

"Yeee... orang belajar mah wajar masih nuub"

"Hahahaha.. becanda renaa, yaudah jadi nya mabar apa nih" sembari nyalakan pc ku

"Hmm.. Dota aja deh may yuk"

"Okay bentar ya lagi booting"

"Pc lemot wuuuu..." cengengesan

"Bodo biarin wleee.."

PC (personal computer) milik ku memang jadul, tetapi masih bisa di gunakan

Uang bulanan dari kakak ku tidak seberapa dan itu hanya ku gunakan untuk keperluan sehari hari, tidak mungkin untuk membeli PC baru.

"Eh may temen ku boleh ikut mabar ?"

"Hmm.. cewek apa cowok ?" Penasaran ku

"Cowok may gapa kan?" "Dia jago loh main nya" cengengesan

"Meragukan.. ok deh suru masuk aja"

"Open mic ya may hehe.."

"Yeee.. demen amat sih godain orang"

Di dalam game nama ku adalah Orenda dan Rena adalah Siren, kami memang tidak pernah menggunakan nama asli karena aneh aja sih menurut ku menggunakan nama asli di game hehehe..

(Chat in game)
___________________________________
Harvy : hii may

___________________________________

"Loh loh kok dia tau nama ku ?" Tanya ku ke Rena

"Tau lah may hihihihi.."

___________________________________
Harvy : hii may
Orenda : y
___________________________________

"Wew judes amat sih may hahaha" rena menertawakan ku

"Biarin wuuu"

"Ntar nyesel loh may hahahaha.."

___________________________________
Harvy : hii may
Orenda : y
Harvy : dingin banget ya si maya hahaha :)
Siren : hahaha.. lagi bete dia vin
___________________________________

"Wait.. vin?" penasaran "itu siapa sih, vin vina ? Cowok nama nya vina hahahaha..."

"Kevin may, cowo yg pernah kamu taksir di sekolah dulu ahahaha.." wajah rena sangat puas berhasil mengerjai ku

Jlebb.. ternyata dia kevin, cowok idola di sekolah dulu..

Aku pernah menyukai nya tetapi tidak pernah ku sampaikan, aku tau orang seperti ku bukan tipe dia, dan banyak banget saingan ku yg merebut kan nya..

Hmm... melihat nya saja membuat ku bahagia apalagi dia manyapa ku..  >..<

To be continued..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Radiant MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang