The Clarity

255 61 3
                                    

"Dan akhirnya, Aku mati."



"Tidak, kau tidak mati"



"Hey, biarkan aku yang bercerita disini, Benedict!!"

"Akan lebih baik jika aku kemudian menyelam juga dan menyelamatkanmu!"

"Nanti ceritanya klise, dasar blonde! Biar aku selesaikan cerita ini!"

"Oh, tentu saja tidak, gadis muda. Kau sudah banyak sekali memberikan bumbu aneh dalam kisah itu. Sekarang kisah itu tidak jelas dan apa maksudnya menulis persamaan fisika?!"

 Sekarang kisah itu tidak jelas dan apa maksudnya menulis persamaan fisika?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayolah, kau tidak bisa bersikap seperti itu pada gadis kecil sepertiku. Aku membuat kisah ini dan aku yang akan menuliskan endingnya!"

"Kau tahu, Hodgins menyuruh kita bekerja sama. Jangan jadi egois!"

"Dalam mimpimu, Tn Blue!"

"Dengar, (y/n). Jika kita tidak dapat menyelesaikan cerita aneh ini besok pagi, aku akan pastikan kau menyesal seumur hidupmu! Kita tidak akan ikut liburan musim panas di pantai, kau ingat?!"

"Yah, sayangnya aku tidak ingin ikut, Benedict-san. Sekarang berikan mesin ketiknya! Aku ingin menulis!!"

***

Dua jam yang lalu......

"Benedict, tolong hentikan," Kata Claudia. Ia menatap kedua insan yang kini saling menyubit satu sama lain.

"Aku tidak tahu bagaimana rencana kita selanjutnya. Tapi, keputusan akhir aku ambil.
Yang pertama, kita akan pergi ke pantai Juni ini.-"

"Tapi-"

"Ekhem, tidak ada selaan Benedict," Claudia meneruskan kalimatnya sambil menatap tajam ke arah Benedict yang mencoba menyelanya.

"Keputusan kedua, (y/n) aku melarangmu untuk pergi sekolah di liburan kali ini. Aku tahu kau mengambil kelas itu tahun lalu secara diam-diam. Tapi tidak kali ini, nona muda."

(y/n) menunduk kesal, sementara Benedict terkekeh disebelahnya. Dengan sombong, Benedict berbisik pelan, "Wah-wah, nikmati hidup tanpa sains dan kawan-kawannya, sob."

"Auch! Hey!!" (y/n) menendang tulang kering Benedict dan tersenyum kecil.

"Oke, kuharap kalian semua masih memperhatikanku bicara," seru Claudia lagi, "Keputusan terakhir, untuk membuat duo mengesalkan di depan kita,

(yang tentunya Benedict dan (y/n)),

menjadi insan yang lebih baik

( tidak bertengkar dan membuat masalah)

Aku ingin kalian berdua BEKERJA SAMA membuat sebuah kisah. Temanya tentang liburan musim panas terindah. Minimal 10 halaman. Berikan padaku besok pukul 06.00 tepat atau Benedict tidak akan ikut ke pantai, dan (y/n) kau akan menghabiskan waktu liburan dengan Ny Evergarden untuk belajar etika dan memasak"

"Apa?! Otou-san! Aku tidak-"

"Dan ya, keputusan atasan tidak bisa diganggu gugat. Oke. Rapat berakhir. Nikmati hidup kalian!"

***

"Aku tidak akan memberikan mesin ketik ini! Kau akan menambahkan mermaid, dewa-dewi dan perang fantasi mu! Bukankah kita sudah bersepakat bahwa kisah ini adalah kisah romance dan slice of life?" ujar Benedict dengan kesal.

"Dewa-dewi dan mermaid bukan fantasi, Benedict! Don't be so rude!"




"Um- apa yang kalian berdua lakukan?"
Perlahan, datanglah gadis berambut pendek dengan kacamata dan gadis lain yang penampilannya mirip boneka.

"Menulis cerita," kata Benedict, " dan sayangnya, (y/n) tidak pandai membuat kisah romance"

"Hey! Melihat pemandangan indah di malam hari hanya berdua itu romance bung!"

"Dan kau menghancurkan moment itu dengan fisika dan gempa bumi? Oh tidak nona!"

"S-sudahlah kalian berdua. Kenapa kalian tidak meminta bantuan violet? Dia doll yang hebat" kata Erica sambil membenarkan kacamatanya.

"Apa yang bisa aku bantu?" tanya Violet dengan nada datar.








Benedict dan (y/n) akhirnya dia dan saling menatap. Keduanya memberi kode aneh melalui kontak mata. Kemudian mereka berdua tertawa.

"Kenapa tidak terpikir dari tadi?"

[ ]

Summer Holidays (Benedict Blue X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang