Tibalah waktu untuk berlibur.
Tidak ada yang bisa menandingi kebahagiaan dalam ketenangan di pinggir pantai sewaktu sore hari.
Suasana pantai tidak terlalu ramai, mengingat pantai pilihan Hodgins jarang diketahui oleh khalayak. Hanya tampak beberapa anak kecil yang tengah mendirikan istana pasir dan beberapa orang dewasa yang berjemur dan bermain air.
Cattleya, seorang doll profesional tampak berlarian sambil mencipratkan air pada Iris dan Erica. Claudia tampak menikmati es degan di warung setempat dan Violet sedang menulis surat untuk mayor Gilbert mengenai kegiatannya hari ini.
Tampak agak jauh dari tempat Claudia Hodgins, duo menyebalkan duduk bersebelahan.
"Maksudmu jadian waktu itu, jadian apa?" tanya (y/n) sungkan.
"Ya elah! Ya jadian, pacaran! Emang mau jadian apa?" jawab Benedict sambil menutup separuh mukanya karena kesal.
***
Malam itu....
"Mau jadian sama aku?"
"Gak, bye"
BRAAKK
Pintu tertutup rapatCKLEK
Dan dikunciCTAK
Dan digerendel***
"Tapi kau menolakku. Ya udah lah" kata Benedict dengan memelas. Rupanya hatinya masih sakit akibat singkat, padat dan jelasnya jawaban (y/n)
"Pfftt!!" (y/n) terkekeh melihat reaksi Benedict.
"Apa? Sakit tahu ditolak itu!"
"Gomen-!!" (y/n) tersenyum dan menatap langit yang kemerahan, "salah sendiri! Aku masih 15 tahun. Tahu apa aku tentang cinta?"
"Kau ini aneh-" sela Benedict.
"Terimakasih"
"Entah mengapa aku ingin mencubitmu. Huh!" Benedict akhirnya mencubit pipi (y/n), "Kau itu aneh! Soal fisika yang rumit dan gak jelas itu bisa dipahami, kenapa gak bisa pahami cinta??"
"Auchh!! Dasar pedo!" respon singkat (y/n)
"Kau sadar umur kita hanya beda 3 tahun, iya kan?"
Mereka berdua tertawa bersamaan dan bercanda gurau bersama.
Tanpa terasa, sang surya sudah pulang ke rumahnya untuk beristirahat. Dan digantikan oleh dewi malam.Di saat itulah, (y/n) berbisik sambil menatap pasang air laut.
"Kalau aku sudah lebih dewasa dan Benedict-san masih menyukaiku. Maukah Benedict-san menanyakan pertanyaan itu lagi?" kata (y/n) pelan.
"Apa saat itu jawabannya akan berbeda?" tanya balik Benedict.
"Well, tergantung. Kalau aku di masa depan menyukai Benedict-san, mungkin jawabannya iya" (y/n) tersenyum dan merasakan terpaan angin, "Aku tidak bisa memastikan apakah cinta akan datang padaku, atau cinta akan pergi dari Benedict-san. Tapi ada yang pernah bilang, cinta dapat memudar seiring berjalannya waktu. Kemudian tergantikan oleh sebuah komitmen dan tanggung jawab. Karenanya cinta hanyalah sebuah jembatan untuk meraih sebuah keluarga."
"Kau lebih dewasa dari yang aku pikirkan," kata Benedict, "kalau begitu, lebih baik aku langsung bilang ke Claudia Hodgins saja ya, 6 tahun lagi? Tidak terlalu muda kan? Mungkin aku juga harus bawa bunga dan cincin."
"Enam?! Hah? Apa maksudnya?"
"Yah, ketika umurmu sudah 21 tahun. Mungkin sudah siap."
"Apaan sih??! Hey! Jangan lari Benedict!!!"
"Haahahaaa"
Dan begitulah kisah liburan musim panas mereka.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Holidays (Benedict Blue X Reader)
FanfikceTidak biasanya Claudia Hodgins, bos perusahaan pengiriman surat CH, mengajak karyawannya untuk menikmati liburan musim panas bersama keluarganya. Sayangnya, "Bolehkah aku menghabiskan liburan musim panas ini di rumah dan mengambil kelas musim panas...