The Turbulence

531 82 8
                                    

"Baiklah, terimakasih sudah mau berkumpul di tempat ini" kata Claudia Hodgins, "Hari ini, aku hendak berterimakasih atas keberhasilan kalian dalam memajukan bisnis pengiriman surat CH."

"Yeah, tentu-tentu," sela pria berambut pirang yang duduk seenaknya di sofa.

"Ekhem! Aku belum selesai bicara," Claudia menghela napas dan berdiri, "Aku akan mengajak kalian pergi ke pantai musim panas ini."

"Bosaannn!!" pria berambut pirang kembali menyela dan dia maju untuk menggebrak meja kerja Claudia.

"Tidak bisakah kita pergi ke tempat yang lebih berkelas? Misalnya saja menara eiffel? Atau mungkin New Rome?"

"Benedict Blue- kau-"






BRAAKK!

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Lalu muncul seorang gadis bermanik (e/c) yang terengah-engah sambil menatap Claudia.

"Otou-san!" serunya.

Seluruh penjuru ruangan terdiam sambil melihat gadis itu maju menuju Claudia. Bahkan Benedict yang awalnya membuat kerusuhan akhirnya diam memperhatikannya.

"Ada apa, (y/n)-chan?" tanya Claudia pada anaknya yang baru saja menginjak usia 15 tahun kemarin.

"Bolehkah aku menghabiskan liburan musim panas ini di rumah dan mengambil kelas musim panas?" tanya (y/n) sambil tersenyum.





"Tidak," jawab Claudia singkat, "liburan itu harusnya kau gunakan untuk mengistirahatkan otakmu. Jangan mengutak-atik apapun yang berbau pelajaran sekolah saat kau liburan."

"T-tapi Otou-san! Kalau aku mengambil kelas ini, nanti aku bisa lulus lebih cepat dan aku-"

"Cukup nona muda! Aku tahu betapa tergila-gilanya dirimu dengan sains dan teknologi apalah itu. Tetapi liburan adalah liburan. Kau harus beristirahat dan menikmati liburan ini."

"Hah? Kenapa? Alasannya tidak jelas, Otou-san! Memangnya berapa persen keuntungan yang bisa aku peroleh jika aku bermalas-malasan terutama saat liburan?!"





JLEB.

Entah mengapa kata-kata itu sepertinya menusuk hati, jiwa dan raga pria berambut pirang yang berdiri di sebelah gadis itu. Spontan Benedict mencubit pipi (y/n) dengan kesal.

"Auch! Apa masalahmu?!" seru (y/n) pada pria itu.

"Jika kau bicara lagi, mungkin aku akan menenggelamkan mu ke dalam tartarus. Jadi diam lah!"

Nb : Tartarus adalah jurang bawah tanah tempat para monster ganas, penjahat mengerikan dan para dewa dihukum

"Kembali pada topik kita, Bos Hodgins," kata Benedict sambil mengabaikan gadis remaja yang terus mencoba melepaskan cubitan tangannya yang masih menempel dipipi (y/n).

"Apa tidak ada tempat yang lebih berkelas untuk kita menghabiskan waktu liburan musim panas?"

"Bagaimana jika pergi mendaki?" usul Cattleya.

"Kuharap tidak," balas Iris, "aku masih kesal dengan surat yang kubuat untuk orang di atas gunung terakhir kali."

"Yah? Mau apa lagi? Kurasa memang cocok untuk ke pantai," Cattleya menghela napas dan membenarkan posisi duduknya.

"Bagaimana menurutmu violet?" tanya Iris.

Mata biru violet menelaah sekitar dan menjawab,
"Lebih efisien yang dikatakan (y/n)-chan. Bekerja akan lebih baik daripada pergi bermalas-malasan" katanya dengan nada seperti robot.






Iris : 〒_〒

Cattleya :  ̄へ ̄

Erica : :;(∩´﹏'∩);:

Claudia : (* ̄︶ ̄*)







"Hih!! Blonde gila! Sakit tahu! Jangan cubit-cubit orang seenaknya!!" suasana hening terpecah karena sikap (y/n) dan Benedict.





"Benedict, tolong hentikan," bentak pelan Claudia pada si blonde.

Suasana ruang itu kini diam dan hening kembali. Menyisakan rasa kesal yang tak kunjung terungkapkan.


[ ]

Summer Holidays (Benedict Blue X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang