Pagi ini Nako semangat masuk sekolah karena semester baru dimulai."Mah aku berangkat dulu, ayok kak kita berangkat." Ucap nako.
"Iya hati-hati." Ucap Eunbi.
****
"Kak aku ke kelas dulu dah." Ucap Nako meninggalkan kakaknya sendiri.
"Ya."
(Kakaknya Nako).
Saat Nako sampai di kelas dia melihat Minju.
"Minju." Panggil Nako.
Minju yang merasa namanya di panggil langsung menoleh ke arah suara.
"Astaga Nako kamu tambah tinggi." Ucap Minju sambil menahan tawanya.
"Ah...Minju mah."
Minju ketawa melihat reaksi sahabatnya tersebut.
"Tumben datang pagi biasanya datang telat." Ucap Minju sambil melihat Nako.
"Heheh...kan ini semester baru jadi tu harus semangat."
"Iya semangat sekolah atau semangat liat Guanlin." Sindir Minju.
Nako yang mendengar nama Guanlin langsung salah tingkah. Melihat reaksi sahabatnya tersebut Minju hanya ketawa.
Saat mereka asik bicara Guanlin datang.
"Ehh...Guanlin pagi." Sapa Nako.
"Ahh... pagi juga." Sapa Guanlin balik.
Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama sambil menunggu bel masuk berbunyi.
Saat bel berbunyi Ibu Yoona masuk ke kelas.
"Pagi anak-anak."
"Pagi Bu."
"Semester baru dimulai jadi kalian harus semangat ya." Ucap Bu Yoona.
"Iya Bu."
"Ibu hampir lupa kita ada kedatangan murid baru, silahkan masuk Jeongin." Panggil Bu Yoona.
Saat Jeongin masuk semua perempuan teriak kecuali Nako dan Minju."Halo semua perkenalkan nama saya Yang Jeongin biasa di panggil Jeongin senang bertemu dengan kalian." Ucapnya.
"Jeongin silahkan duduk di samping Guanlin." Ucap Bu Yoona sambil menunjuk Guanlin.
"Iya bu."
"Nako nanti ajak dia keliling ya." Ucap Bu Yoona.
Nako hanya mengangguk.
Bel sudah berbunyi banyak murid yang pergi kekantin.
Nako yang disuruh Bu Yoona untuk mengajak Jeongin keliling sekolah langsung menghampiri Jeongin.
"Jeongin ayo ku antar kau keliling." Ucap Nako.
Jeongin hanya mengikuti Nako di belakang.
Setelah selesai membawa Jeongin berkeliling, Nako ingin menghampiri Minju tapi tangannya di tarik oleh Jeongin.
"Ada perlu apa lagi?." Tanya Nako bingung karena tangannya tiba-tiba di tarik.
"Temani aku ke kantin." Jawab Jeongin.
"Tapi kau bisa pergi sendirikan, kau sudah tau dimana letak kantin." Ucap Nako.
"Aku belum terbiasa dengan sekolah baru." Jelas Jeongin.
"Tapi kan." Belum sempat Nako melanjutkan perkataannya Jeongin telah menyeretnya keluar.
"Engga ada tapi-tapi ayo temani aku."
Ucap Jeongin sambil menarik tangan Nako ke kantin.Seluruh kelas melihat adegan Nako dan Jeongin bingung bagaimana bisa Nako begitu dekat dengan Jeongin yang notebenya anak baru.
"Bagaimana Nako bisa dekat dengan dia?."
Nako membuat seluruh perempuan di kelas iri. Minju juga heran dengan sahabatnya tersebut.
Guanlin hanya acuh sambil melihat foto seseorang.
****
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart To Heart
FanfictionKisah tentang seorang perempuan yang bingung memilih antara pergi atau bertahan. Ketika rasa sakit melebihi apa yang dia kira. "Kenapa kau mau menyerah terhadap dia?." "Mungkin kerena dia tidak mencintai ku." "Kau tau ada orang yang lebih mencintai...