.
Perang telah merenggut dan menghancurkan segalanya. Ya, perang dunia yang telah terjadi di seluruh dunia. Itu juga termasuk Jepang, negara dengan sebutan negeri sakura ini. Perang sangat berdampak besar untuk semua orang, tiada hari tanpa ada jeritan pilu, tangisan, dan mayat bergelimpangan. Bahkan anak-anak muda sudah harus kehilangan nyawanya dalam peperangan demi memperjuangkan negara tercinta.
Akankah mereka mampu merebut kejayaan mereka?
.
.
.
Haikyuu! Belongs to Haruichi Furudate
This story belongs to DevinaMartinaPutri A. K. A MashiroArata777
Genre: Historical fiction, angst, sadness
Warning!!: Ceritanya berat banget, hampir nggak ada komedi, cuma ada angst doang, plot ceritanya mengambil dari latar PD II di Jepang (ofc), jangan baca ini pas puasa, ntar batal :v
.
.
.
Perang ...
Perang telah meluluh lantakkan rumah kita semua, kebahagiaan kita, kebebasan kita direbut dengan paksa, namun untuk orang-orang tercinta, kami rela mengorbankan jiwa raga kami.
Atas nama kedamaian, dan kebebasan,
kami rela ...
.
.
.
Hinata Shoyo, anak lelaki berumur 15 tahun yang sudah wajib mengikuti garnisun*, ia berlari menuju SMA Karasuno. Ia sudah melihat banyak orang yang mengenakan seragam yang sama dengan dirinya.
"Kageyama!" Teriak Hinata, Kageyama menoleh dan mendapati Hinata yang sedang berlari kearahnya dengan semangat, "Jangan lari-lari begitu, boge." Ucapnya, Hinata menarik napas, ia menatap sekeliling.
Seorang pria yang tegap berdiri di depan, memerintahkan semuanya untuk berbaris dengan rapi. Setelah beberapa saat, beliau mengambil suara, "Kurasa, kalian sudah tahu bukan? Disaat kalian menginjak umur 15 tahun, kalian akan dimasukkan menjadi garnisun, atau tentara barisan belakang. Jadi kemungkinan untuk mati kalian cukup kecil." Ucap pria itu, atau biasa disebut dengan mayor Ukai Keishin. "Tapi, bukan berarti kalian bisa santai, mengerti!?"
"Mengerti, pak!"
"Nah, untuk yang perempuan, kalian akan menjadi perawat di pos-pos tertentu di daerah ini. Tugas kalian hanyalah merawat tentara-tentara terluka, atau menjadi asisten dokter di meja operasi." Jelas Ukai, para perempuan berseru.
"Nah, untuk yang laki-laki, jangan terkejut jika ada beberapa dari kalian yang dikirim ke luar prefektur untuk menjadi tentara bantuan disana. Dan kalian juga memiliki kewajiban untuk melindungi para perempuan di pos-pos kita nantinya."
Kini, pria disampingnya mengambil alih untuk menjelaskan, ia adalah kapten Ittetsu Takeda. "Kalian masihlah dalam bimbingan, jangan khawatir. Tapi, saya ingatkan, ini akan menjadi bimbingan yang berat untuk kalian." Jelas Takeda,
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are The Legend - Haikyuu!! Fanfict (On Hold)
FanfictionPerang Dunia ke II, perang dunia yang paling banyak memakan korban jiwa. Peperangan, menyebabkan kita terpaksa melihat orang yang kita sayangi direnggut dari kita. Melihat mayat bergelimpangan dan bau amis darah seakan sudah menjadi makanan sehari-h...