Setelah pulang sekolah,Cia tdk langsung pulang melainkan menuju ke aula lantai 3 utk mendapat informasi tentang ekskul basket yg ingin Cia ikuti.
"Cia?kmu mau kmn?ini udh pulang"kata Cacha dgn bingung.
"Oh,kalian diluan saja. Aku masii mau ke aula yg ada di lantai 3 utk mendapat info ttg ekskul basket. Aku mengikuti ekskul basket."jawab ku dgn semangat
"Ah,baiklah. Kami pulang diluan ya. Kamu nnti hati2 pulang nya"
"Oke Cha."
Cia pun langsung menuju aula lantai 3. Dan ternyata di aula masih hnya ada satu orang. Iya, itu adalah Patrik si senior yg sombong.
"Permisi kak,aku Cia anak kelas X SMA 1 yg anak baru itu. Aku disini,....."
"Aku sudah tau! Duduk lah" sahut nya langsung memotong perkataan ku dgn jutek dan tdk bersahabat.
"Ah, iya kak makasih"jawab ku tunduk karena sedikit takut melihat si garang itu.
>>>>>>>>>>>>>>>SKIP <<<<<<<<<<<<<<<
Cia bulak balik melihat jam tangan ku. Cia sedikit resah karena sudah sepuluh menit aku menunggu,namun senior2 ekskul basket itu belum juga datang.
"Mungkin mereka lupa. Jadi,ayo pulang saja. Takut nya kau di marahi orang tua mu jika terlalu lama balik ke rumah" kata Patrik sambil mengambil tas nya.
"Ah,begitu ya kak. Baiklah kak"jawab ku sambil menundukkan kepala karena tdk berani memandang wajah si ganas itu.
Mereka pun keluar dari aula. Patrik berjalan di depan Cia dan Cia 1 1/2 meter di belakang nya.
Di setiap langkah,hanya terdengar suara pijakan kaki mereka berdua."Masalah ekskul itu,latihan setiap hari sabtu jam 4 sore. Kau bisa pulang dulu ke rumah,atau pun menunggu di sekolah."kata Patrik memecah suasana keheningan diantara mereka.
"Begitu. Baik lah kak. Btw,terima kasih atas info nya kak. Kalau begitu,aku balik diluan ya kak. Permisi kak" Kata Cia terburu buru karena jam di tangan menunjuk kan pukul 14.45
"Aku antar pakai motor" sahut nya tanpa menatap muka Cia dan langsung ke parkiran.
Cia kaget. Dipikiran Cia,*ini anak kenapa ya? Kesambet setan mana ni anak kok bisa baik bnget ke aku. Bukan nya dia mempunyai sikap yg dingin kepada orang ya?*
Pikiran Cia hnya ada perkataan-perkataan itu sampai Cia tidak sadar bahwa Patrik sudah ada di samping nya dgn motor nya.
*bruuummm*
Suara stateran motor nya mengaget kan Cia. Dan Cia langsung melihat ke arah nya. Namun seketika Cia langsung menunduk."Masih mau melamun,atau pulang?" tanya nya tanpa memalingkan muka ke arah Cia.
"I..iya kak. Cia mau pulang" jawab Cia sedikit gugup.
"Ayo cepat naik"
"Baik kak"
Cia pun naik ke atas motor Patrik. Dan seketika mereka melesat. Patrik mengemudi dengan kecepatan sedang.
Haii..haii..😁
Gw back nihh:')
Gimana menurut kalian?
Masii garing yah?
Hhu..hhu..:'(
Author sedih..
Maap yakk
Baru pemula:'(
Votement jgn lupa syg💕
Ga bayar koo💕
KAMU SEDANG MEMBACA
It's So Hurt
Teen FictionPatrik adalah orang yg sangat cuek. Namun kenapa ketika bertemu Cia seketika Patrik berubah? Kenapa Patrik sangat perhatian kepada Cia? Padahal Cia adalah murid baru di sekolah. Dan Cia juga belum kenal terhadap Patrik. Ada apa dengan Patrik dan Cia?