#part 09💜

14 5 2
                                    

Author pov

"Aku mohon...jgn pergi" Patrick menangis sejadi jadi nya. Dia bingung apa yg harus dia perbuat. Pikiran nya kacau sekacau-kacau nya.

"Please don't go" Gumam Patrick kembali.

Setelah beberapa menit di dlm kmr mandi,akhir nya dia memutus kan utk keluar. Patrick menghapus air matanya sekaligus merapikan baju nya. Ia tak mau ada 1 org pun yg tau bahwa diri nya sedang dlm keadaan yg sulit.
Patrick kembali ke ruang uks.

"Bagaimana keadaan nya?apa yg sebenar nya terjadi pada Cia?" Patrik terus bertanya ke petugas yg ada di ruang uks. Patrik tidak tenang. Bawaan nya seperti ingin berteriak sekencang kencang nya.

"Cia baik' saja kak" jawab seorang petugas uks.
"Dia hanya kecapean dan kurang istirahat kak. Jadi kk tenang aja. Cia ga kenapa' kok".

"Ahh.." Patrik terduduk lemas ke lantai.
"Syukur lah" gumam Patrik.

"Kalau begitu saya pergi dulu ya kak. Kami nitip kak Cia disini."

"Hmm..pergilah" jawab Patrik cuek







Flashback on

Di taman belakang sekolah,ada sepasang kasih yg sedang duduk di bangku taman nya.

"Aku syg banget sama kamu. Jgn pernah tinggalin aku ya." Seorang pria berkata kepada kekasih nya.

"Iya syg." Jawab kekasih nya

"Janji?"

"Iya janji."
























Hai gaiss!👋
Setelah sekian lama,akhir nya aku up juga:)
Kalian jgn pelit votement nya dong:(
Tinggal idupin data,trs klik tanda bintang nya yg di bawah:(
Biar aku rajin up cerita nya:(
Aku butuh dukungan kalian:)
Buat yg rajin votement makasi yaa:)
I purple you all💜

It's So HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang