Mungkin kebersamaan kita bukan jaminan bahwa kita tidak akan berpisah. Dulu, aku berpikir bisa membuatmu terus disini. Tapi kenyataannya, kamu hanyalah kebahagiaan yang Tuhan berikan untuk menyempurnakan kesedihanku.
Mungkin saja jika kamu tidak bertemu dengannya, aku bisa memilikimu seutuhnya. Tapi kenyataanya, hubungan kita hanya sebatas cinta. Iya, aku mencintaimu dan kamu mencintainya.
Dan mungkin jika aku harus memilih, maka pilihanku adalah kamu. Meskipun aku yakin, bahwa aku bukanlah pilihanmu.
Terimakasih..
Terimakasih telah mengajarkanku pentingnya mencintai diriku sendiri. Bahkan tak hanya mencintai diriku, aku juga mencintaimu.
Kamu yang selalu membalas ejekan dengan senyuman.
Kamu yang selalu berpikir positif disetiap hal.
Kamu yang mampu merubah tangis menjadi tawa.
Dan kamu yang mampu merubah hari-hari dipenuhi tangisan, menjadi hari-hari yang selalu mengukir senyum disetiap detiknya.
Aku merelakan kamu dengannya.
Meskipun aku tahu, aku akan menyesal selamanya.
Aksa Adhitama
27/05/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
;thank u
Teen FictionAdella Faranisa, nama yang cantik bukan? *** [WARNING!] *Bahasa non-baku! *Typo bertebaran!