T I G A : Mystery of B **** IZ0

646 62 1
                                    

❦ ════ ⊰❂⊱ ════ ❦

Hari pertama Thorn sekolah-- dengan mengendarai motor seorang diri.

Lelaki remaja itu mulai memasuki parkiran sekolah dengan tarikan gas yang tersendat-sendat. Sesekali dia tersenyum kikuk melihat gadis-gadis yang menatapnya kagum penuh jeritan.

"OMG, Thorn! Lo bisa bawa motor?!"

"Ngendarain, coeg! Mana bisa motor dibawa?"

"Gila! Bener-bener bukan Thorn yang gue kenal! Macho parah!"

"Motor sama helmnya keren banget, pasti mahal!"

"AAA, THORN! TERIMA CINTA GUE!"

Karena jeritan itu semakin keras terdengar, Thorn pula semakin bingung. Masalahnya, Thorn tidak tahu caranya memarkir motor. Walau kebanyakan orang mengatakan kalau itu salah satu hal termudah di dunia, tapi tidak bagi Thorn.

Tangan kanan Thorn gugup menarik gas. Tangan kirinya juga tidak bisa diajak kompromi, kalah telak dengan stang motor yang mulai berbelok ke sembarang arah. Sial, Thorn lupa kalau ada fitur rem di benda bernama motor itu.

Suara gesekan besi terdengar pelan, namun cukup membuat telinga Thorn ngilu.

Ban depan Thorn menabrak bagian belakang motor lain. Iris hijau itu membelalak kaget.

Cepat-cepat Thorn memarkir motornya di samping motor yang dia gesek. Melepas helm, dan melihat keadaan body motor itu dari dekat.

"Aduh! Lecetnya ketara banget," keluh Thorn sambil celingak-celinguk. Berharap penggemarnya tidak melihat. Dan syukurlah mereka tidak mengejar Thorn ke parkiran. Thorn masih mendengar pekikan mereka di gerbang utama.

Setelah Thorn bernapas lega, dia merasa ada sesuatu yang ganjal. Dia memperhatikan lagi seluruh body motor yang sempat dilecetinya. Dan seketika napas Thorn tak beraturan lagi.

"M-Motor itu, 'kan...," Thorn menutup mulutnya.

Dia teringat sesuatu.

Motor ninja berwarna merah padam dengan pengendara berjenis kelamin perempuan yang men-- sangat menawan.

B **** IZ0.

Selamat datang di SMA Galaksi.

Seperti sekolah remaja biasanya. Murid-murid di sini menjunjung tinggi penampilan, harta, dan kepopuleran.

Tak peduli seberapa pintarnya orang. Bila dia tidak memenuhi ketiga kategori tersebut, dia akan mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sekitar.

Hidup memang tidak adil. Melawan atau dilawan, kalian tinggal memilih semudah membalikkan telapak tangan.

Yang sulit adalah bertahan dengan pilihan yang kamu buat. Apalagi kalau pilihanmu didasarkan paksaan.

Thorn. Lelaki itu masuk kategori pintar, tampan, kaya, dan tentu saja populer. Tapi sayangnya, Thorn tidak masuk ke sub kategorinya.

Nakal.

Tidak ada satu pun yang berani mengganggu kepolosan Thorn. Masih ada yang berani? Tepuk tangan untuknya. Jangan lupa doakan agar selamat dari malaikat maut SMA Galaksi, Halilintar.

Halilintar sangat terkenal dengan kegarangannya, juga kharismatiknya yang kental. Dia merupakan ketua ekskul ilmu bela diri Taekwondo. Kelas XI IPA 1 tanpa teman sebangku.

Prickly Flower [BBB Thorn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang