1 tahun kemudian
"rey gue mau les bahasa inggris di tempat lo nih. Ada kelas baru ga? Bayarnya mahal ga? "aku duduk di kursi yang ada didepan reya.
"kalo nggaksalah sih ada,kalo harga tergantung lo level berapa. Nanti sore gue ada jadwal les nih, lomau beli formulir nanti? Sekalian jalan kita"kata reya sambil membolak balik kertas ujian yang mendapat nilai buruk itu.
"ini dosen yang salah meriksa atau dia lagi kesel sama gue?kok nilai gue jelek amat? Wah nih pasti dosennya lagi ngantuk nih meriksanya"kata reya sambik meremas kertas ujianya.
"kali bego, ya bego ajah nggak usah salahkan dosenya, mungkin itu udah garisan takdir mu nak"goda ku sambil menepuk pundak reya.
"udah bawak selow ajh kayak lagu wahyu kuselow, sungguh selow tetap selow ,santai takdi ga akan kemana"kata ku sambil tertawa.
"yah lo enak tinggal bilang slow slow doang, nilai lo kan A semua"aku hanya menyengir menanggapi kata kata reya.
Nilai nilai itu aku dapatkan untuk membuat mama bahagia dan obsesiku untuk melupakn otniel.Sudah satu tahun berpisah dengan nya tapi memori ku tak mau berhenti memutar setiap side tentang otniel.
Dan sebenarnya keputusan ku untuk les ini bukan hanya untu menambah kepintaran tetapi menurut ku semakin aku sibuk akan lebih mudah menyingkirkan semua memori tentang otniel.
Bayangan bayangan hadir membuat dada ku sesak menahan rindu.
Sungguh aku tsk menyangka bahwa sesulit ini melupakannya, aku tak mengira aku mencintainya begitu besar ,padahak ku pikir dulu ini hanya cinta monyet yang akan bertahan 1-2 tahun saja
Tetapi ternyata tidak.Wajah manisnya selalu muncul di kepala ku tampa di printah dan itu sungguh merusak konsentrasi ku. Membuat ku kelagapan dan bingung berbuat apa selanjutnya.harum tubuhnya malam itu melekat hingga kini dan membuat lubang kecil di hati dan lubang itu bertambah besar setiap aku mengingat nya.
***alanza ***
Sepulang kuliah aku dan reya bergegas pergi ketempat les reya untuk mendaftarkan diri ku.
"ren lo pulang sendiri ga papa kan, gue habis ini mau ada jadwal les nih"tanya reya kepada ku setelah selesai mengantar ku mendaftar.
Aku hanya menganggu, dan setelah itu reya langsung berlari kecil kearah tangga dan langsung naik menuju kelasnya yang berada dilantai 2.
Aku pun merapikan kertas kertas formulir. Dan memasukanya ke dalam tas, setelah itu aku berjalan keluar sambil memperhatikan orang yang sedang berlalu lalang.
Di luar gedung itu banyak anak sma sedang saling berbicara atau sejedar berjalan. Melihat mereka aku jadi teringat pada nasa sma yan sudah 1 tahun ku tinghalkan.
Aku melanjutkan langkah ku ke area pekarangan gedung itu, tampak oleh ku seorang pria yang baru turun dari mobil berwarna hitam, ia menggunakn kaos putih, celana jins hitam dan sepatu kets putih.
Rambut di potong sangat rapi, badannya tinggi dan penampilannya agak berantakn
Menambah kesan tampan dan manis sekali gus.Mata nya yang teduh bertolak belakang dengan rahangnya yan tegas dan dadanya yang bidang.
Hidung nya begitu mancung dan juga bibirnya begitu merah s layanya anak kecil.
Sangkin terpakunya aku pada mahluk itu aku sampai tak memperhatikan jalan didepan kuGRUUBBBAKK
Muka ku memanas saat tau aku masuk kedalam selokan tempat pengaliran air. Untung selokan itu kering.
Tapi tak disangka cowok itu datang menghanpiriku. Ia mengulurkan tangan nya yang kokoh itu untuk memberi bantuan. Tampa pikir panjang ku ambil uluran tangannya dam membiarkan dia membantu.
Mampus deh. Aku belum pernah semalu ini. Tapi samar samar aku mencium aroma tubuhnya bau parfumnya segar dan lembut sama seperti otniel.
"apa gue seganteng itub, sampai lo ga liat jalan ?"kata cowok itu menyelipkan senyuman sambil membantu ku merapikan formulir pendaftaran ku yang berantakan.
Aku langsung syok mendengar pernyataanya. Rasa kagum ku hilang seketika. Berganti dengan rasa kesal dan jengjel. Ternyata dia hanya ingin mengolok ku?
Tampa basa basi aku langsung meninggal tampa satu patah kata pun.
"woyy!!! ucapinn makasihh kek atau apa . Dasar cewek ga tau terima kasih cwek gilakkkkk"teriak cowok itu.
Aku tambah jengkel Ketika dia menyebutku cwek gila, semoga aku tidak sekekas cowok overpede itu.
***alanza***
Ternyata kesialan ku berlanjut di hari kemudian. Di les bahasa inggris, aku sekelas denga cowok tengil itu. Sesuatu yang aku tidak harapkan.
Aku terkejut saat melihat dia masuk kekelas ku dengan kaos hitam dan celana putih.
Tetapi ternyata bukan hanya aku yang terkejut ,tampaknya dia pun kaget,Namun langsung tersenyum mengejek kearah ku.
Kejengkelan ku tempo hari yang masih ada kini makin bertambah, Aku langsung membuang muka ku ke arah lain. Sekilas aku meliriknya dia seperti bergumam kesal ketika melihat sikap ku.Saat sesi perkenalan karna kami anak baru .
aku mendengar nama cowok gila itu dios
Ehh tunggu sepertinya dia bohong mana mungkin dia itu dewa? (dios berarti dewa dalam bahasa spanyol)Dan yang lebih mengejutkan lagi dia satu kampus dengan ku ,cuman aku tidak pernah melihatnya karena dia mahasiswa fakultas kedokteran sedangkan aku mengambil fakultas arsitektur, terlebih lagi aku tergolong mahasiswa baru.
Aku berusaha sekuat tenaga untuk mengalihkan pandangan dari kelebihan fisiknya itu tapi mata ini seakan menolak dan terus saja mencuri pandang. Wajahnya nya yang tampan membuat tenang saat menatapnya.
Wajah tampanya bagaikan narkoba yang membuat orang yang sekali saja memangnya akan terus menerus menatapnya lagi dan lagi.
Saat aku menyadari keanehan ku ini aku buru buru memalingkan wajah ku. Aku takut cowok over pede itu akan menyangka aku terpanah akan ketampananya walaupun itu benar.Ketampananya begitu terlihat saat dia tampak fokus dengan catatanya dan memperhatikan guru kami menjelasakn. Tangan yang kekar itu tampak sesuai dengan bolpoin hitam yang dikenakanya.
Setelah satu setengah jam jadwal les ku selesai aku menyadari bahwa dia sangat menyita perhatian ku .dan itu suatu yang hebat karna untuk sekian lama otniel lah yang hanya bisa menyita perhatian ku. Dan membuat ku tak bisa berkosentrasi tapi kini dia hadir.
Thanks udah baca
Jangan lupa vote dan komen yahh
#Gtsunflower
Next>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Irene
RomanceIrene, si gadis pencinta bunga matahari yang menemukan berbagai fakta dan pengakuan dari orang orang yang dia sayang yang menyenangkan sampai yang menyedihkan. kematian dari cinta pertamanya, otniel membuat irene memutuskan melarikan diri ke belanda...