02. Al Faruq Aldevaro Archerydhyasta

33 4 1
                                    

Dideketin susah,dijauhin bikin nantang
-Aldevaro-

Vik!”

“Viky!”

“Viky, woyy!!” desis Rakha

Dengan berat hati Viky mem-pause video yang sedang ia tonton
“Apaan sih,ganggu aja lo.”

“Viky kan cantik, bagi contekkan dong! Buat gue sama Varo nih.” Rakha mencoba merayu

“Dih, enak aja contek contek, asalkan lo tau ini tugas, gue mikirnya seribu tahun, lo tinggal copy paste. MIMPI SONO, dah ah husss, pergi sana lo, gue mau streaming YG Treasure Box! Huss huss!!” Viky mengibaskan tangannya risih

"Man, emang kita hewan ya? Cogan gini di hush hush in," bisik Varo kepada Rakha

“Ah jahat lu. Sama temen sendiri kejamnya masyaallah. Dalam suatu hubungan antara 2 orang ini merupakan suatu kasus yang biasa disebut KDRW!! Do you know KDRW??!!.” Rakha mengusap usapkan tangannya di dada.

“KDRT bego!!!” Varo meluruskan.
Sontak seisi kelas kelas pun tertawa karena ulah 2 cucu adam yang ganteng tapi otaknya rada- ya gitu deh.

Ganteng tapi otaknya itu lo haduh

Ah tapi gue juga mau misal di tembak sama duo cogan itu

Huaa pagi pagi dah dapet asupan duo cogan

Mau dong ditembak

Begitulah desas desus siswi perempuan kelas 10 MIPA 2  yang notabenenya bisa dibilang sedikit- alay.
Gak deh canda hehe

“KELUARKAN KERTAS!!!TARUH DIATAS MEJA. TIDAK ADA YANG RAMAI DAN TIDAK ADA BARANG YANG DITARUH DIATAS MEJA KECUALI KERTAS SAMA BOLPOIN” ucap Bu Siska, guru yang dikenal sebagai guru paling killer di SMA Wardhana.

Karena belum siap, baik mental maupun otak, Varo sontak berdiri,berniat memberikan pendapat, namun apa daya Varo langsung mendapat lirikan tajam bu Siska.

“Ampun bu, kok ulangan mendadak gini sih bu, kan kalo mendadak trus belum belajar kan nanti jadinya nilainya jelek bu. Kalo jelek terus kan remedi terus. Gimana jadinya genera----“

“DIAAAAAAMMMMMM KAMU VARO!! DUDUKK!” Bu Siska memotong ucapan Varo sambil membawa penggaris kayu-senjata legendaris bu Siska menuju ke bangku Varo.

Rakha menyenggol bahu Varo,"Mampus lo Ro, ngamuk tuh,"

"Heh, ssst."

Di pojok sana Varo sudah merangkai kata kata andalannya untuk membujuk bu Siska agar tidak menyuruh Varo untuk mengerjakan ulangan harian di depan kelas.

“Varo khilaf bu, jangan disuruh ulangan didepan kelas ya bu! Please bu, Ibu Siska kan cantik,ramah,rendah hati,tidak sombong,baik pula,penyayang banget apalagi sama Varo sama Rakha, ya gak Rak?”

Rakha yang asyik memainkan bolpoin hanya bisa menjawab “Bodoamat semerdeka lo lah Ro,”

“AH, VARO, IBU JADI BAPER, YAUDAH DEH ULANGAN DISINI. TAPI SEKALI LAGI MEMBANTAH UCAPAN IBU, BUNDA KAMU SAYA TELFON!!!” ucap bu Siska yang perlahan lahan naik satu oktaf.

Varo hanya menganggukan kepala dan menggaruk belakang kepalanya yang aslinya tidak gatal. Kalau sudah menyangkut bundanya, Varo tidak bisa berkutik, ia takut jatah uang jajannya dikurangin. Dan di omelin layaknya anak kecil.

Gue udah gede, tapi bunda kok gitu ya,jangan deh jangan sampe.
Varo geleng geleng kepala setelah membayangkan bundanya marah marah kepadanya.

"Eh lo kesambet apaan? Kenapa lo?"

"Ah, enggak"

Bel istirahat pun berbunyi nyaring, seluruh murid berhamburan menyerbu kantin bude,ada juga yang di warung bakso Pak Kino. Bakso legend seantero sekolah. Perihal rasa, tak usah ditanya. Banyak yang menanyakan resep bagaimana membuat bakso legend khas ini. Namun, Pak Kino mesti hanya membalas dengan senyuman.

“Athalia!”

“Athaliaaaaaa” teriak Varo sambil berlari lari kecil menuju seorang perempuan yang sedang berjalan sendirian di koridor.

Ya, Athalia adalah sekretaris OSIS yang tak hanya cantik, namun juga pintar. Namun sayang, ia dingin, sedingin kutub utara. Hanya orang orang tertentu yang bisa membuat pertahanan sifat dinginnya runtuh.

“Atha mau kemana?” tanya Varo

Krik krik

"Atha, jawab dong"

“Bukan urusan lo!” jawab Athalia ketus

“Jelas jelas urusan gue lah, ntar kalo lo kesandung semut gimana?”

Athalia mempercepat langkahnya,ia risih dengan kedatangan cowok yang sama sekali tidak dikenalinya, “Gak lucu”

“Atha jangan ketus ketus dong” hadang Varo

Athalia mendongakkan kepalanya “Apaan sih, minggir, gausah sok kenal deh, gue kenal lo aja kagak!”

“Kenalan yuk, biar kenal. Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang,” Varo mulai mengeluarkan jurusnya

“Minggir, gue mau lewat, aissh” Athalia mendorong kasar tubuh Varo yang menghadang jalannya.

Tak mau lama lama, ia segera melanjutkan langkahnya

Perlahan tapi pasti, pertahanan es lo, bakalan runtuh gara gara gue. Batin Varo.

Rakha yang sedari tadi muter muter mencari Varo, ia dikejutkan penampakan Varo yang sudah kusut mukanya, Rakha heran, padahal sahabatnya tadi nampak baik baik saja seperti biasanya.

“WASSUP BRO, KANDE YUK-kantin bude” ajak Rakha

“Gue diketusin si Atha lagi tadi,sedih gue.”
Varo menceritakan apa yang terjadi padanya beberapa menit yang lalu.

“Alay lo, makanya minta privatein jurus handal ke bang Dev,masternya tuh.”

“Males gue,yang ada gue diledekin terus”

“Yaudah, siap siap aja si Atha diambil orang,SUKURIN MAMPUS LO!!!”

“Pengen berkata kasar tapi takut dosa” gumam Varo yang hanya dibalas sentilan di dahi oleh Rakha

“JIDAT BERKELAS GUEEE” Varo mengaduh dan mengusap jidatnya bekas sentilan Rakha.

GIMANA??? LANJUT LAGI??? VOMMENTNYA JANGAN LUPA YA GENGSSS, AING BUTUH HUHU ;)
MAKASIH YA YANG UDAH BACA PART INI ;) <3 <3 <3
SEE U

ALDEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang