07. makan malam

70 4 1
                                    

Baru saja masuk kelas. Lencha sdah banyak mendapat pertanyaan dari kawannya.
"Lo habis pacaran yaaa ka?"
"Tolong kenalin gw dong ka sama kk suho!!"
"Lo beruntung banget kenal sama kk suho. Orangnya ganteng banget ka"
"Sampein i love you dong buat kk suho!!"
"Gw mah mau kk dion selamanya"
"Masih gantengan kk dion lgi"
"Gila lo ka lo deket sama new most wanted diskolah".

Lencha hanya menanggapinya dg senyuman. Kurang ajar lo suho kalau ketemu lgi awass lo. Gerutu lencha dalam hati karena kejadian istirahat tdi.

Satu jam yg lalu.
Baru saja bell istirahat berbunyi
"Fan kantin yuk. Laper nih gw abis disuruh bersihin perpus sama siketosong"
"Ahhh gw males lencha. Gw mau blajar aja. Udah ini kan pelajaran matematika nanti ibunya nunjuk gw lgi. Lah lo mah enak"
Gerutu fany
"Curhat buk" setelah mengatakan itu lencha langsung pergi takut2 kalau singanya mengamuk. didepan pintu klass.
"Lencha" bukan suara fany itu suara cowok.

"Temenin gw kekantin yuk. Gw blum ada temen tuh. Sidion sibuk ama OSIS-OSIS yg gak jelas itu" tiba2 suho datang memegang tangan lencha dan cewek2 yg berada didalam kelas lencha semuanya ikut berteriak histeris.
"Duhh lo apa2an sih pegang tangan orang sembarangan" sebal lencha. Kini dia tahu kesamaan dion dan suho adalah gak punya sopan santun.
"Ehh sorry buk. Ngegas aja" canda suho.
"Jdi kantin nggak" sambung suho.
"Iyadeh yukk" jawab lencha yg akhirnya setuju.

Dikantin mereka menjadi pusat perhatian. Sampai balik kekelas pun masih ada bisik2 tetangga disepanjang koridor kelas.
Sampai dikelas lencha
"Haii adek2 manis ini lencha udah gw balikin. Kita udah puas kok pacaran" setelah bicara seperti itu suho langsung pergi kekelasnya untuk menghindari amukan emaknya singa.

"Bullsh*t" maki lencha pelan.







"Ka, lo kenal sama kk suho itu dari mana??" Tanya fany setelah semua teman kelas lencha berhenti mengerumuni meja mereka.

"Itu tdi pagi gw kesiangan. Trus ada kk suho lewat naik mobil dia ngeliat seragam gw sama seragam dia sama. Jdi dia ngajak gw pergi bareng deh" jawab lencha sejujurnya.

"Ouhh. Tapi kk suho ganteng ya. Ramah lgi" ujar fany memuji suho.
"Iyasih" ujar lencha mengingat ngingat kejadian tdi pagi, kalau suho nggak ramah kan nggak mungkin dia nebengin gw.

Dringg-dringgg.
Bell pulang pun berbunyi. Diruang guru buk herni menyuruh dion untuk latihan lgi dgn lencha. Dan disinilah mereka memulai acara saling tatap sinis.

"Dion yg ini kamu ngerti nggak??" Tanya buk herni kpd dion.
"Saya kurang paham buk" jawab dion.
"Kalau lencha??" Tanya buk herni kpd lencha.

"Ouh saya ngerti kok buk" jawab lencha.
"Kalau gitu untuk kamu dion sering2 nanya sama lencha ya" suruh buk herni.
"Iya buk" jawab dion patuh
"Yaudah sekarang kalian boleh pulang,"




Saat lencha baru saja masuk kemobil. Dion menghentikan
"Nanti gw kerumah lo buat blajar" kata dion.
"Ehh kenapa harus dirumah gw??"tanya lencha.

"Kalau gitu lo kerumah gw. Lo nggak inget kata buk herni lomba kan tinggal 3 minggu lgi"

"Lo aja deh yg kerumah gw. Jdi lo harus nurut sama gw kalau nggak ntar gw aduin ke buk herni kalau lo nggak serius belajarnya." Ancam lencha.
"Apa gw mesti takut??" Tanya dion kpd lencha.

"Terserah gw mau pulang"
"Ehhh lo datengnya jam 7 aja. Kalau kemaleman gw mau tidur" teriak lencha yg sdah berada didalam mobil yg berjalan.
Dion yg melihat itu hanya menahan senyum.






Jam 19.00
"Assalamualaikum" salam dion didepan pintu pagar rumah lencha.
"Iyaiya walaikum salam" jawab lencha dari dalam sambil membuka pintu pagar.
"Udah sampai" tanya lencha
"Menurut lo??"

Lencha pun merutuki dirinya, kenapa jga mau basa basi sama yg beginian.
"Kita belajarnya diluar aja, terang jga kok" kata lencha kpd dion sok manis.
"Terserahh"

Skip udah sejam mereka blajar.
"Mintak nomer lo buat ngbarin kalau mau latihan" kata dion berusaha santai.
"Mana hp lo??"
"..."dion langsung memberikan hpnya kepada lencha

Lencha adek klas cantik👧
08xxxxxxxxxx

Dion hanya menatap lencha aneh. Yg ditatap malah nggak peduli.
"Yaudah sana lo pulang udah malem. Gw ngantukk... hoammmm" ujar lencha sambil menguap tanda dia udah ngantuk.

"Gw pulang"

Baru saja dion ingin pulang mama nya lencha berhasil mengurungkan niatny.
"Ehh nk dion mau pulang. Nanti aja tante udah masakin makan malam buat kamu lo. Kamu nggak mau kan tante kecewa."
Kata mamanya lencha.

"Ihh mama inikan udah malem" bukannya dion tapi lencha yg nolak.
"Iya tante" turut dion.
"Padahal tante udah masakin menu spesial tapi kamu nggak mau" ucap mama lencha sambil berlagak sedihh.

"Hm yaudah deh tan" putus dion.
"Lohh... mama duluan aja kedapur" suruh lencha kpd mamanya.

Saat sdah dipastikan mamanya pergi

"Ehhh lo apaapaan sih pakek nerima ajakan mama lgi" ucap lencha memarahi dion.

"Mama lo yg maksa"
"Kalau lo tolak jga mama nggak mungkin maksa" cerocos lencha.
"Ouh ya" dion berlenggang masuk kedalam rumah lencha.
Dipikir pikir kalau dion nolak pasti mama gw tambah maksa. Pikir lencha. Yaudah ah bodo' gw mau makan.






Dimeja makan
"Uwow mama masak banyak banget" kata lencha.

"Iya dong sayang kan ada nak dion." Jawab mama nya lencha sambil mengedipkan sebelah matanya kedion.

Dion yg diperlakukan seperti itu pun bergelidik geli.

"Nihh dion makan yg banyak ya. Jangan malu2 lencha nggak suka yg malu2" ujar mama lencha sambil mengambilkan nasi kepiring dion.

"Cukup te" kata dion.
"Segini aja?" Tanya Risa memastikan.
Dion hanya mengangguk

"Ihh mama yg anak mama tu siapa?? Kok dion yg dikasih bukan aku" sebal lencha.
"Kamu bisa sendiri tuh buktinya bisa sehat sampai sekarang" jawab mama lencha tak kalah malu maluin.

"Yaudah sekarang kita makan. Selamat makan!!" Sambung mama lencha.
Makan malam mereka ini hanya dihiasi keheningan.

"Tan kalau gitu saya pulang dulu" pamit dion kpd Risa.
"Udah mau pulang ya. Gimana masakan tante enak nggak??" Tanya mamanya lencha pede.

"Enak kok tan" jawab dion." Yaudah saya pulang dulu ya tan. Assalamualaikum" lanjut dion sambil menyalami tangan risa.

"Lencha tolong anterin dion kedepan" lencha yg masih sibuk makan pun akhirnya menuruti mamanya. Sambil mulut komat kamit.
"Gw pulang"
"Ati ati" kata lencha kedion.

Akhirnya pulang jga tuh orang. Lagian gw aneh sama suho masak iya anak kayak gitu dulunya cerewet.
Tapi kalau dia pakek baju item kayak tdi. Wajahnya besinar banget pantes banyak orang yg mau kedia. Jdi syukak.
Ihh gw apa apaan sih jijay banget pikiran gw.




















Jangan lupa vote and comennya ya.

Sucks Girl Vs Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang