Chapter 7

396 71 9
                                    


'tunggu sebentar sunbae' aku mengangguk lalu tak lama yeoja itu keluar lagi diikuti jiyeon, eunji dan seorang namja yang sedang mengobrol dengan jiyeon dengan akrab

'eo' katanya kaget saat melihatku

'wae yeogiisseo?' tanyanya bingung

'menunggumu' jawabku singkat lalu menatap namja di sampingnya itu tajam

'na? Wae?' aku mengalihkan lagi perhatianku pada yeoja di depanku

'ayo, kuantar pulang' aku berbalik

'sunbae' teriaknya membuatku kembali berbalik padanya

'itu...aku akan pulang bersama hongbin dan eunji saja' katanya melihatku ragu

'chanyeol menyuruhku mengantarmu' kataku tegas

'tapi...' dia memilin ujung kemejanya membuatku menghela nafas. Aku kembali berjalan mendekat padanya

'ayo, aku juga akan mengantar eunji' jiyeon dan eunji berpandangan lalu mereka menatap hongbin

'tidak apa, kalian duluan saja. Aku akan naik bis' namja itu menepuk pelan bahu jiyeon

'baguslah, sana pergi' nada tak suka sangat kentara dalam suaraku membuat namja hongbin itu menelan ludah

'geurom' dia menunduk padaku pamit

'naeil bwa jiyeon-ah, eunji-ah' katanya sambil melambai dengan senyum lebarnya

'gaja' kataku ketus setelah namja itu pergi. Kedua yeoja itu mengangguk pasrah lalu mengekoriku dari belakang.

Aku membuka pintu penumoang di bagian depan, lalu menatap dua yeoja di belakangku. Mereka sedang saling sikut berdebat siapa yang akan duduk di bagian depan. Di sampingku.

'ppalli' teriakku sedikit kesal

'ne' jawab mereka serempak berlari masuk ke kursi belakang. Kutangkap tangan jiyeon sebelum melewatiku membuatnya berhenti dan menatapku bingung. Eunji sudah duduk manis di dalam sana.

'kau duduk di sampingku' kataku tegas tidak menerima penolakan. Perjalanan berlangsung hening.

'sunbae, turunkan aku di kedai depan sana' eunji memecah keheningan

'kedai kopi itu?' tanyaku memastikan

'ne, majjayo' jawabnya sedikit mencondong ke depan

'gamsahabnida' dia menunduk sekali setelah turun

'jiyeon-ah annyeong' jiyeon membalas lambaian tangan eunji

'kau mau makan dulu?' tanyaku yang dijawab gelengan kepalanya

'ani, sudah mau hujan. Sebaiknya aku pulang' jawabnya sambil memperhatikan langit. Ne memang sudah gelap.

'eomma dan appamu tidak di rumah' jiyeon menoleh

'chanyeol bilang mereka mendadak harus menghadiri pemakaman kolega bisnis appamu di busan' lanjutku menjelaskan membuatnya manggut-manggut

'chanyeol oppa?' aku menoleh sebentar padanya

'sedang ada urusan organisasi. Biasa' dia kembali manggut-manggut

'gomawoyo sunbae' dia menundukkan kepalanya berniat pamit saat aku berhenti di depan rumahnya

'mwoga?' aku melepas sabuk pengamanku

'kenapa sunbae turun?' tanyanya bingung saat aku membuka pintu keluar

'aku akan menginap, makanya sekalian mengajak kau pulang bersama' dia terbelalak kaget. Lalu menggumam entah apa dari dalam mobil

'kau tidak keluar? Aku tidak tau password rumahmu' teriakku dari luar jendela pintunya, dia merengut

Good DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang