'ani, untuk apa aku marah. Aku kan hanya selingkuhan oppa' aki mengernyit
'selingkuhan?' tanyaku bingung. Dia menutup pintunya kasar membuatku tersentak kaget.
'kau kenapa?' aku membuka pintunya pelan, jiyeon sedang berdiri di depan jendela kacanya. Menatap nanar ke luar sana yang sedang hujan.
'jiyeonie?' aku melangkah perlahan mendekatinya.
'waegurae?' aku menyentuh bahunya tapi dia menghindar
'naega mwol jalmothaesseo?' dia menatapku sinis
'ani, oppa tidak salah. Aku yang salah kenapa mau menjadi selingkuhan oppa' katanya tanpa memandangku
'kau ini bicara apa? Siapa yang menjadikanmu selingkuhan?' aku memegang bahunya
'jangan bohong. Oppa sudah punya yeojachingu kan?' dia menatapku tajam
'ne, majja. Kau' jawabku polos membuatnya manyun
'selain aku. Kau punya yeojachingu selain aku' geramnya lalu menghempaskan tanganku yang ada di bahunya
'museunsuriya? Yeojachingu apa? Aku hanya punya yeojachingu kau seorang' aku bertambah bingung
'geojitmal' dia bersedekap
'oppa pikir aku tidak tau hubungan macam apa yang oppa miliki dengan yeoja di kampus tadi?' aku diam, mencerna kata-kata jiyeon. Yeoja di kampus tadi?
'aaah kau maksud doyeon?' aku mulai mengerti
'aku tidak perduli namanya siapa' katanya kesal, lucu sekali
'usseo?' aku kembali diam, menahan senyum dan tawaku keluar
'menyebalkan sekali sih' dia memukul lenganku dengan tangan kecilnya membuatku terkikik
'sana pergi' katanya mendorong tubuhku sampai keluar lalu menutup pintunya kencang
'darimana?' tanya chanyeol saat aku masuk, dia nasih terbaring di atas kasurnya
'kamar mandi' jawabku lalu terkiki geli
'kau sudah gila ya? Seperti jiyeon saja tertawa sendiri dan marah sendiri' gumamnya dengan mata terpejam
'sepertinya memang aku sudah gila' gumamku memandangi ponselku, foto jiyeon menjadi wallpapernya
******
'boleh kami bergabung?' doyeon menyapa jiyeon dan eunji yang sedang makan berdua di kantin. Mereka saling bertatapan sebentar lalu eunji mengangguk. Aku duduk tepat di samping jiyeon, berhadapan dengan doyeon
'ini punya oppa' doyeon menaruh kaleng jus di depanku membuat jiyeon melirik pada kami
'ah aku belum memperkenalkan diriku' doyeon merasakan suasana canggung
'annyeonghaseyo, namaku kim doyeon' katanya ceria
'ne, aku lee eunji' jawab eunji ramah
'dia park jiyeon' sambung eunji memperkenalkan jiyeon yang diam saja
'aaah tebakanku benar' doyeon tersenyum jahil
'mwoga?' tanya eunji penasaran
'aniya, aku hanya bercanda' doyeon terkikik geli
'ah doyeon-ssi, apa kau temannya myungsoo sunbae? Kau dari jurusan mana?' tanya eunji ramah
'ah, aku masih belum lulus sekolah sebenarnya' doyeon malu-malu membuatku geli
'aku sedang melihat-lihat kampus ini karena rencananya aku akan masuk kesini. Myungsoo oppa yang menemaniku berkeliling' doyeon menyentuh tanganku. Jiyeon di sampingku meminum airnya sampai habis tak bersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Day
FanfictionDia tampan, tubuhnya bagus, pintar. Yah cukup alasanku untuk menyukainya, dan.mendapat saingan yang banyak. Dia baik padaku, mungkin karena dia teman oppaku. Aku suka padanya, apakah dia suka padaku?