Malam semakin larut, ray masih berada disana.
Duduk di lorong rumah sakit, sambil menunggu kesadaran mama nya.
"Papa dan nessa pulang dulu ya ray, besok papa balik lagi. kamu jagain mama malam ini" ucap papa ray sambil meninggal kan ray di kursi rumah sakit. ray hanya menunduk diam.
sudah 1 jam ray dan keluarga nya menunggu kesadaran sang mama yang mengalami kecelakaan.
ray kembali mengambil ponsel nya lalu mengetik kan sesuatu di layar ponsel nya.
Ray : "maafin aku ya kesya karena uda batalin jalan kali ini" send.
"And happy birthday for you" send.
KESYA POV
Saat mendengarkan musik, muncul sebuah notifikasi di layar ponsel nya bernama ray.
deg
"Baru kali ini gue di ucapi sama temen" gumam kesya dalam hati.
kesya kembali mengetik kan sesuatu di layar ponsel nya.
Kesya : "Makasih, kamu gapapa kan?" ketik nya sembari senyum senyum.
"Kok ga dibales sih" kesya memanyunkan bibir nya lalu melanjutkan musiknya.
________________________________
1 minggu kemudian.....
KESYA POV
"Sudah 1 minggu dia ga masuk sekolah, chat ku pun blom juga di balas. hari ini aku harus berani tanya temen nya"
dikelas
Kesya pun mendatangi tempat duduk gabriel, temen ray.
"Halo, aku mau tanya sesuatu ni" ucap kesya sambil menepuk kan bahu gabriel
"tentang ray? pergi deh, jangan ganggu temen gue" gabriel membalas ucapan kesya
"Aku cuman mau tanya, kenapa dia ga masuk sekolah"
"Bukan urusan lo, uda deh jangan ganggu gue" gabriel melanjutkan tidur nya.
"yauda makasih ya" ucap kesya seraya meninggal kan gabriel.
kesya berjalan menuju pohon itu.
SOMEONE POV
"kenapa kamu keliatan sedih, biasanya kalau kesini kamu selalu bahagia" kesya hanya melihat ke arahnya lalu memalingkan wajahnya.
"Kamu uda jatuh cinta ya sama lelaki itu?"
"engga jangan aneh aneh deh dihati ku cuman ada kamu"
"Tapi kita ini berbeda kesya"
HALO❤️ Maaf aku lama update
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girl
Teen FictionGue ngeliat dia, wanita itu yg penuh dengan kemisterian, yg dingin, dan pendiam. Kini gue sadar, gue mencintainya. Welcome in my heart My Indigo Girl.