Bunyi alarm mengisi kekosongan kamar Abell. Ternyata tadi malam Mamanya lembur, dan sekarang Rita ㅡMama tirinya masih tidur pulas di kamarnya.
Masih jam setengah 5 pagi, berarti Abell masih sempat untuk membuatkan sarapan.
Abell beranjak dari pulau kapuknya dan menjepit asal rambutnya. Dia memakai slippersnya dan langsung berlari menuju dapur.
Tiba di dapur, Abell langsung menyiapkan sarapan.
Hari ini sepertinya Ia akan membuat Tamagoyaki kesukaan Mamanya.
Abell mengambil dua butir telur, daun bawang, bumbu perasa, dan tidak lupa dengan furikakenya.
dia mulai menuangkan campuran telur di wajan berbentuk kotak, khusus untuk membuat tamagoyaki dan mulai menggulung nya.
gak asik kalo gak ada onigiri. bikin ah.
Abell lalu mulai mengambil nasi, mencampurkannya dengan furikake. Dia mengambil cetakan segitiga, dan segera menyetak nasi nya. Final touch, Abell melengkapi nasi segitiga tadi dengan rumput laut.
Jadi deh.
Abell memang cewek tomboy. Tapi jangan pernah berani meragukan tangan ajaibnya.
tidak hanya jago melempar barang, Abell juga jago memasak.
dia pernah mengikuti kelas masak, dan mendapat banyak penghargaan.
Dia memisahkan sarapannya dengan sarapan Rita.
Abell melahap sarapannya dengan semangat, seolah kejadian kemarin tidak pernah terjadi.
setelah selesai dengan sarapannya, Abell menyuci piring dan menutup sarapan Rita dengan tudung saji.
dia meninggalkan sepucuk Post it di samping tudung saji.
Abell segera mandi dan bersiap sekolah.
Hari ini Abell terpaksa pergi sekolah dengan bus, karena tidak ada yang mengantarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABELLA
Romance"Bell, jujur. Gue dulu emang benci sama lo. benci banget. Gue benci ngeliat lo, gue gak suka cara lo ngeliat gue. Gue benci semuanya tentang lo." "Tapi sekarang, Bell. Sekarang ada rasa benci gue yang lebih besar lagi terhadap lo." "Gue benci kehila...