Kini abel telah terbangun di kasur dalam keadaan memeluk guling dan dibalut selimut.
Abell terbangun karena mendengar suara nyaring dari atas nakasnya. Dia beranjak duduk dan mengambil ponselnya yang masih berdering dengan nyaring itu.
sial, ngapain sih weekend gini telpon telpon. Gue kan mau tidur..
sekarang adalah hari Sabtu. yang seharusnya adalah hari untuk Abell tidur sepuasnya dan bermesraan dengan kasurnya, diganggu dengan telepon dari satu orang paling absurd.
Zeli.
"hmm.. ngape?"
ucap Abell mengangkat telepon dengan suara serak khas bangun tidur.
"woii ini udah jam delapan gini lo masih tidur?" terdengar suara Zeli dari seberang sana yang sepertinya ramai.
"hhmm.." deham Abell, sambil mengangguk-angguk.
"lo jadi kan ke Mall ABC?? Gue udah disini sama Aura"
mampuss guee!! jiwa pikun Abell meronta-ronta.
"EHH WOI GUE LUPAAAAAA....!!" Teriaknya sambil berdiri tergesa gesa.
zeli yang diseberang sana sampai menjauhkan ponsel dari telinganya.
Abell yang panik langsung melempar ponselnya ke kasur dan ngibrit ke kamar mandi.
"haloo.. halo?? ah dasar abell binti ngaret"
tuut.
telepon terputus
ㅇㅇㅇㅇㅇ
Hari ini Abell sepertinya hanya ingin memakai pakaian casual style. Toh, cuma hangout bareng temen, bukan gebetan wkwk
Kaus hitam bertuliskan 'Malibu' dengan celana ripped jeans membungkus tubuhnya.
tidak lupa juga dengan sepatu putih dan tas abu abu melengkapi penampilannya.
ㅇㅇㅇㅇㅇ
Abell turun dengan terburu buru, berlari ke lobby apartment, memesan ojol, dan langsung head up to ABC Mall.
here I come.
Abell tiba di Mall tepat jam sembilan. Dia langsung merogoh tasnya dan mengambil ponselnya, untuk menghubungi Zeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABELLA
Romance"Bell, jujur. Gue dulu emang benci sama lo. benci banget. Gue benci ngeliat lo, gue gak suka cara lo ngeliat gue. Gue benci semuanya tentang lo." "Tapi sekarang, Bell. Sekarang ada rasa benci gue yang lebih besar lagi terhadap lo." "Gue benci kehila...