*amber pov.
sore ini aku hanya membaringkan diriku diranjang empuk ku, seraya memikirkan ucapan krystal pagi tadi saat kami berada disekolah.
"aku hiks~ aku hamil oppa."
ucapan krystal selalu terngiang di otakku. aku bingung, ntah apa yg harus aku lakukan untuk mengatakan nya kepada kedua orang tua ku. aku sungguh menyesal sudah melakukan 'itu' dengan krystal. aku terlalu di penuhi oleh nafsu birahi ku saat itu sehingga aku mengajak krystal untuk melakukannya.
sekarang krystal pasti tengah bersedih dan mengurung diri di kamarnya. aku harus segera menelpon nya.
tut~tut~tut~
"yeoboseo oppa?" ucap krystal dari seberang sana yg dapat kudengar lesu.
"kau sedang apa soojung? apa kau sudah makan?" tanyaku memastikan, takut-takut ia akan mogok makan karna masalah ini.
"aku baru saja selesai mandi oppa, aku tidak berselera untuk makan oppa, karena aku selalu merasa mual."
aku mulai berpikir bagaimana caranya agar krystal bisa makan. kemudian aku teringat, saat momy ku tengah mengandung adik perempuanku, biasanya ia akan membuat teh hangat agar mual nya berkurang.
"sebaiknya kau meminum teh hangat soojung, karna itu biasanya akan sedikit meredakan rasa mualnya. apa kau ingin aku bawakan sesuatu agar kau mau makan?" ucapku seraya tersenyum.
"nde~aku ingin kimbap oppa." ucap krystal yg terdengar girang. aku segera mengiyakan permintaan krystal dan kemudian menutup sambungan telepon. kemudian aku mengambil jaket kulitku dan juga kunci motor sport ku, setelah itu keluar menuju garasi.
*author pov.
"kau mau kemana amber?" tanya momy liu yg tak sengaja berpapasan dengan amber di ruang tengah.
"i-itu aku ingin bertemu dengan krystal momy." ucap amber sedikit gugup, karena takut jika momy nya tidak mengijinkan nya keluar bertemu dengan krystal.
"baiklah, jangan pulang larut malam." ucap momy liu kemudian melenggang menuju dapur. amber yg mendengar itu menghela nafas lega dan kembali melanjutkan langkahnya menuju garasi. kemudian segera melajukan motor sport merahnya menuju rumah krystal.
at home jung.
krystal tengah berada di dalam kamarnya. sejak ia pulang dari sekolah, ia langsung mengurung diri nya dikamar dan hanya meringkuk di bawah selimut. mual yg ia rasakan selama seharian ini, membuat krystal terlihat semakin pucat, bahkan satu makanan pun belum ada yg masuk kedalam mulut nya. namun, beruntung amber menyarankan nya untuk meminum teh hangat dan membuat mual nya sedikit mereda.
krystal sesekali melirik kearah jendela kamarnya yg mengarah langsung ke halaman bawahnya, karena kamar krystal yg terletak di lantai dua. krystal menunggu amber yg sedang dalam perjalanan menuju rumahnya dan membawakan nya kimbap. padahal krystal sama sekali tidak menyukai kimbap, tapi ntah lah hari ini ia malah ingin memakan kimbap, mungkin itu karna bawaan dari bayi nya.
tak lama kemudian, terlihat motor sport merah amber mulai memasuki halaman rumah krystal. dengan senyum merekahnya, krystal segera turun berlari menghampiri amber.
"amber oppa~" teriak krystal dengan manja dan langsung memeluk amber dari belakang.
"ini, aku sudah membawakan makanan yg kau mau soojung." ucap amber tersenyum seraya memperlihatkan sekantong kresek kimbap.
"gomawo oppa, kajja kita masuk kedalam. aku tidak sabar ingin memakan kimbap." ucap krystal seraya bergelayut manja pada lengan amber dan menariknya kedalam rumah. amber hanya bisa menggeleng dan mengikuti krystal.
setelah masuk kedalam rumah krystal, amber melihat kedua orang tua krystal yg tengah bersantai diruang tengah. dengan sopan, amber menyapa kedua orang tua krystal yg tak menyadari kehadirannya itu.
"annyonghaseo abonim, eommonim." ucap amber seraya menunduk hormat. kedua orang tua krystal langsung saja melirik kearah amber. eomma jung terlihat tersenyum, sedangkan berbeda dengan appa jung yg menatal amber dengan tatapan tidak suka.
"ada apa kau kemari?" tanya appa jung dengan terkesan dingin. seketika amber yg mendengar itu dibuat gugup dan berkeringat dingin.
"amber hanya berkunjung sebentar appa, oppa hanya ingin mengantarkan makanan yg aku mau." ucap krystal menatap kearah appa nya.
"sudahlah yeobo, biarkan saja mereka." ucap eomma jung seraya mengelus lembut lengan appa jung.
"baiklah." ucap appa jung, kemudian kembali melanjutkan kegiatannya yg tadi sempat tertunda. setelah mendengar itu, akhirnya amber bisa bernafas lega dan melirik kearah krystal yg berada disampingnya seraya tersenyum.
"kajja, kita ke taman belakang saja oppa. " ucap krystal kembali menarik amber menuju taman belakang rumahnya. setelah sampai ditaman belakang, amber dan krystal langsung saja duduk sebuah bangku yg bersebelahan dengan kolam berenang.
"bagaimana, apa kau masih merasa mual soojung?" ucap amber seraya membuka bungkusan kimbap yg ia beli untuk krystal.
"anni, mual nya sudah tidak separah tadi pagi oppa." ucap krystal seraya menggeleng dan tersenyum.
"baguslah kalau begitu, lihat wajahmu terlihat sangat pucat soojung. aku jadi tidak tega melihatmu seperti ini." ucap amber dengan sendu. krystal yg melihat itu, kemudian menangkup pipi amber dan menatapnya lekat.
"tidak apa oppa, mungkin ini adalah hal biasa yg di alami oleh wanita hamil. jadi kau tidak perlu khawatir oppa." ucap krystal seraya tersenyum dan diangguki oleh amber.
"cah~sekarang kau makan dulu nde. aku tidak ingin anakku jadi kekurangan gizi karna eomma nya tidak memberi nya makan sama sekali." ucap amber dan berhasil membuat krystal tertawa seraya memukul lengan amber pelan.
"auch~yak! kenapa kau malah memukulku soojung?" ucap amber setelah mendapat pukulan dari krystal. walaupun pukulannya pelan, tapi masih bisa membuat amber merasakan sakit pada lengan nya.
"mana mungkin ia kekurangan gizi oppa, aku tidak makan hanya baru sehari." ucap krystal seraya tertawa.
"arraso~ngomong-ngomong kau sudah pernah memeriksakan nya ke dokter kandungan soojung?" ucap amber seraya menyuapi krystal. krystal hanya membalasnya dengan gelengan, karna mulutnya penuh dengan kimbap.
"kalau begitu, besok kita ke dokter kandungan soojung, untuk memeriksakannya." ucap amber seraya mengelus lembut perut krystal yg masih rata itu. krystal tersenyum dan ikut memegangi perut nya itu, tak lama kemudian raut wajah krystal berubah menjadi sedih. ada sesuatu yg tengah ia pikirkan saat ini.
"wae soojung? kau terlihat seperti memikirkan sesuatu." ucap amber menatap wajah krystal lekat.
"oppa, lalu bagaimana dengan kedua orang tua kita. aku takut mereka akan marah dan mengusirku saat tau aku tengah hamil oppa." ucap krystal dengan mata yg mulai berkaca-kaca. amber yg melihat itu, segera membawa krystal kedalam pelukannya.
"aku janji soojung, aku janji akan mempertanggung jawabkan semua ini. mianhae, karena aku kau harus menanggung semua ini soojung, mianhae~" ucap amber memeluk krystal dengan erat.
"mempertanggung jawabkan apa amber?"
BERSAMBUNG.
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage young
RandomKrystal yg terpaksa menikah di usia yg terbilang sangat muda yaitu 18 tahun karna suatu kesalahan yg ia lakukan tanpa sengaja dengan kekasihnya Amber liu.