13

907 95 16
                                    

"kau...."

suzy terlihat sangat terkejut, saat ia melihat krystal yg juga sedang berada disana.

"krystal, kau tengah hamil?" ucap suzy dengan wajah terkejutnya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. sedangkan krystal hanya terdiam dan masih tidak percaya dengan apa yg ia lihat barusan.

"ada urusan apa kau kemari suzy?" tanya krystal dengan memasang wajah dinginnya.

"aku kemari untuk bertemu dengan amber." ucap suzy sambil tersenyum dan kemudian mengapit lengan amber dan bersandar pada bahu kekar amber.

"baiklah, kalian lanjutkan saja pertemuan kalian. aku pergi dulu." ucap krystal membalikkan badannya dan kemudian pergi meninggalkan amber dan juga suzy.

"krystal tunggu - " ucap amber yg ingin mengejar krystal, namun terhalang oleh suzy yg sudah menarik  lengannya.

"biarkan saja krystal pergi, aku sangat merindukanmu oppa. aku tidak tau, ternyata kita bersekolah di sekolah yg sama." ucap suzy seraya tersenyum manis menatap wajah amber.

"lepaskan!" ucap amber dengan emosi sambil melepaskan tangan suzy dengan kasar.

"oppa~" ucap suzy dengan mata yg mulai berkaca-kaca menatap amber yg pergi meninggalkannya seorang diri untuk menyusul krystal.

~~~

*krystal pov.

seharusnya ia tidak hanya diam, saat suzy memeluknya seperti itu. apa ia tidak memikirkan bagaimana perasaanku saat melihat suzy memeluknya tadi.

"dasar kau stupid pabbo"  ucapku sambil menghapus air mataku yg sejak tadi sudah membasahi wajahku. aku tidak perduli dengan sopir taxi yg sejak tadi melihatku dengan tatapan anehnya melalui kaca dashboard.

"agashi, apa kau baik-baik saja?"

aku hanya tersenyum pada sopir taxi yg ada didepanku, seraya mengangguk. sejak tadi entah sudah berapa kali amber meneleponku. namun, aku tidak berniat untuk mengangkat nya. aku masih sangat kesal kepadanya, apalagi terhadap suzy, yg tanpa rasa malu memeluk amber begitu saja dihadapanku.

akhirnya aku sampai di butik jessica eonnie. aku langsung saja turun dan membayar taxi yg aku tumpangi. setelah sampai didalam butik, aku langsung memeluk jessica eonnie dan menangis sejadi-jadinya.

"eonnie~hiks...."

"wae? wae? kenapa kau menangis?" tanya jessica eonnie padaku.

"hiks...hiks...."

"uljima~ayo kita duduk dulu disana." ucap jessica eonnie berusaha menenangkanku yg masih berada dipelukannya dan mengajakku untuk duduk di sofa yg tak jauh dari tempat kita berdiri tadi.

*author pov.

setelah tangis krystal mereda, jessica langsung saja menyuruh krystal untuk bercerita.

"sekarang ceritakan pada eonnie, ada apa sebenarnya. hingga kau menangis seperti tadi?" tanya jessica sambil menggenggam kedua tangan adiknya itu.

"dan juga dimana amber, aku tidak melihatnya bersamamu tadi?" lanjut jessica sambil menatap kearah krystal.

"aku kemari seorang diri, dengan menggunakan taxi." ucap krystal masih dengan suara serak sehabis menangis.

"kenapa kau tidak meminta amber untuk mengantarmu? dimana dia?" tanya jessica dengan bingung.

"entahlah aku tidak tau." ucap krystal dengan ketus. jessica merasa ada masalah antara adiknya dengan suaminya itu.

"apa kalian berdua sedang ada masalah?" ucap jessica sambil mengusap lembut bahu krystal. sedangkan krystal hanya tertunduk dan kembali meneteskan air mata.
tak lama kemudian, amber datang dan berlari mendekati krystal.

"sayang, maafkan aku." ucap amber yg tengah berlutut dihadapan krystal dengan wajah sedihnya.

"sebenarnya ada apa dengan kalian berdua?" tanya jessica dengan penasaran.

"eonnie, tanya saja padanya." ucap krystal dengan ketus seraya menunjuk amber dengan dagunya.

"amber, aku butuh penjelasan darimu." ucap jessica menatap amber dengan tatapan tajam, yg membuat amber bergidig takut.

"be-begini, tadi pagi. ada seorang wanita yg datang kerumah kami." ucap amber dengan tertunduk.

"lalu? hubungannya wanita itu dengan kalian apa? aku jadi tidak mengerti." ucap jessica menaikkan satu alisnya.

"i-iya, wanita itu memelukku secara tiba-tiba noona, saat aku dan krystal akan pergi ke butik noona." sambung amber dan kemudian melirik kearah krystal yg masih enggan untuk menatapnya.

"oh, jadi begitu, kau cemburu pada wanita itu soojung?" ucap jessica seraya tersenyum dan mengusap lembut kepala krystal.

"kalau begitu, kalian selesaikan dulu masalah kalian berdua, eonnie ingin melanjutkan kerjaan eonnie yg tadi tertunda, eonnie tinggal dulu nde." ucap jessica dan kemudian pergi meninggalkan amber dan krystal berdua. kemudian, amber mengambil alih disamping krystal dan kembali berusaha membujuknya.

"soojung-ah~" ucap amber seraya menggenggam kedua tangan krystal dan mengusapnya lembut. namun, krystal langsung saja menepisnya dengan kasar.

"kenapa kau hanya diam, saat suzy memelukmu seperti itu?" tanya krystal dengan nada kesal tanpa menatap kearah amber.

"aku tadi terkejut sayang, saat suzy dengan tiba-tiba datang dan memelukku seperti itu." ucap amber kembali menggenggam tangan krystal.

"tapi, mengapa suzy seperti sudah mengenalmu cukup lama?" tanya krystal dan menatap kearah amber dengan penasaran. amber terlihat bingung dan terlihat tengah memikirkan sesuatu.

"i-itu karena..."

"Hey! ambro." teriak seorang pria yg datang menghampiri amber dan juga krystal. sontak amber dan juga krystal melirik kearah suara.

"hey, seulgi." ucap amber pada pria yg ternyata adalah kang seulgi.

"sedang apa kau disini?" tanya amber pada seulgi, setelah mereka melakukan tos.

"aku mengantar irene untuk mengambil baju pesanannya disini dan kau sedang apa disini?" ucap seulgi dan kemudian melirik kearah krystal.

"Omo!" ucap seulgi terkejut saat melihat krystal yg bertambah gemuk dan juga perutnya yg besar.

"seulbear~" ucap irene yg baru saja datang.

"Omo! omo!" ucap irene yg lebih kaget saat tidak sengaja ia melihat krystal. sedangkan krystal hanya bisa memperlihatkan deretan gigi putihnya.

~~~

setelah, dari butik milik jessica. mereka semua memilih untuk berbincang - bincang di cafe yg tak jauh dari butik jessica.

"sekarang aku butuh penjelasan dari kalian berdua." ucap irene dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan menatap penuh selidik kearah amber dan juga krystal yg ada didepannya.

"nde, joohyun ku benar. kau berhutang penjelasan padaku amber." ucap seulgi menatap amber dengan tajam.

"baiklah-baiklah. aku akan menjelaskannya pada kalian berdua." ucap amber melirik sekilah kepada krystal dan mendapatkan anggukan darinya.

"aku dan juga krystal sudah menikah." ucap amber sambil mengangkat tangan krystal yg berada digenggamannya. disana terlihat jari tengah krystal yg dihiasi oleh cincin berlian.

"jinjja!" teriak irene yg membuat seisi cafe melirik kearahnya.

"kau tidak sedang bercanda kan?" tanya seulgi masih dengan tatapan tidak percaya nya.

"nde, aku tidak sedang bercanda. kami memang sudah menikah dan krystal saat ini tengah hamil calon anakku." ucap amber sambil tersenyum.

"daebak..." ucap irene dan seulgi secara bersamaan.

"mianhae, kami baru bisa mengatakannya pada kalian." ucap krystal menatap irene dan juga seulgi.
secara bersamaan. sedangkan seulgi dan juga irene terlihat masih terkejut dan tidak berkedip sama sekali. amber yg melihat itu tidak bisa menahan tawanya, begitu juga dengan krystal.

BERSAMBUNG.



request dari reader yg minta update cepet : stomataaa

marriage youngTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang