Reset

59 8 11
                                    

Tubuh Kiran bergetar hebat ketika pisau bedah Elyana menyayat tubuh pasien di ruang operasi. Darah yang tak sengaja terciprat ke wajahnya membuat pandangannya mulai tidak fokus. Keringat dingin segera membanjiri tubuh yang terbalut jas operasi. Tangan kirinya mengepal kuat. Menampakkan buku-buku jari yang memutih. Menahan segala gejolak yang menghantam benaknya, nyaris membuatnya limbung.

Dokter muda itu berusaha keras mengendalikan diri, tapi gagal. Pisau bedah yang ia pegang pun luput. Jatuh berdenting saat bertemu dengan permukaan keramik putih yang mengkilap. Mengundang perhatian petugas lain di ruang operasi.

Elyana mendongak. Sedikit terkejut dengan perubahan Kiran. Dokter senior yang usianya masih sangat muda itu pun segera menyadari apa yang terjadi. Dengan cepat, ia memberi instruksi pada Kiran untuk keluar dari ruang operasi dan menggantikan posisinya dengan dokter muda lain yang ada di sampingnya.

Kiran mengangguk lemah. Ia berbalik. Sekuat tenaga membawa kakinya melangkah keluar dari ruang operasi. Terseok-seok menuju ruangannya. Wajahnya memucat. Ia menggigit bibirnya kuat untuk menekan emosi yang bergejolak diluar kendali. Mencoba tidak mengundang perhatian.

Suara pintu berderit saat didorong terbuka. Tubuhnya langsung melorot ke lantai begitu pintu dikunci. Seperti kehilangan energi bahkan untuk tetap tegak berdiri. Kiran menekuk lutut, memeluknya erat. Berusaha mengurangi guncangan hebat yang menguasai dirinya. Ketakutan akan bayangan kelam masa lalu kembali berputar seperti tornado dalam benaknya. Ia tahu hal ini akan terjadi. Cepat atau lambat. Ia tak akan mampu lagi menahannya. Apakah keputusannya selama ini keliru?

Pemuda 23 tahun itu mengangkat kepalanya. Ia tidak tahu berapa lama ia tenggelam dalam kekalutan pikirannya ketika bunyi ketukan pintu lengkap dengan suara kekhawatiran mendesak masuk ke ruang dengarnya. Memaksanya kembali pada kenyataan.

"Kiran, buka pintunya. Kau baik-baik saja?"

Kiran mengernyit. Ia mengenali suara itu. Elyana. Dokter senior yang menjadi pembimbingnya dalam program intership yang sedang ia jalani pada stase bedah. Sudah menjadi spesialis bedah yang sangat profesional di usianya yang masih 26 tahun. Meski usianya terpaut tiga tahun di atasnya, tapi gadis itu terlihat seperti seumuran dengannya. Cantik dan ramah. Cerdas dan sangat baik hati. Mungkin itulah yang membuatnya terlihat awet muda. Begitulah kesan yang bisa Kiran rasakan setelah hampir satu bulan mereka dalam satu tim.

"Kiran! Dengar, jika kau tak kunjung membukanya, aku tak segan-segan mendobrak pint─" suara pintu terbuka membuat ocehan gadis itu segera terhenti. Kiran harus berkali-kali mengingatkan dirinya bahwa gadis ini tipikal gadis tomboy yang berbahaya. Keahlian bela dirinya bahkan hanya selisih satu tingkat di bawahnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya gadis itu melembut, netra sewarna madunya yang mempesona menguliti tubuh Kiran dari atas sampai bawah. Menemukan bahwa pemuda di hadapannya sungguh dalam keadaan buruk. Netra sewarna aquamarine yang mampu menenggelamkan siapa pun yang nekat melompat ke dalamnya terlihat redup. Seperti lautan mati yang kehilangan siklus kehidupan. "Tidak. Kau tidak baik-bak saja," simpulnya cepat. Melangkah masuk melewati bahu tegap Kiran tanpa kesulitan. Bahkan pemuda itulah yang nyaris terhuyung karena senggolan Elyana.

Ia melangkah menuju lemari pendingin. Mengambil sebotol air mineral dan dengan tenang menuangkannya ke dalam gelas bening. "Tutup pintunya, Kiran," serunya, membuat pemuda yang terlihat linglung itu segera tersadar dan melakukan perintah Elyana seperti anak kecil yang patuh.

Kiran masih saja berdiri di depan pintu, meski tubuhnya sudah tidak bergetar hebat, tapi pandangannya masih tidak fokus. Elyana tahu betul bahwa pemuda itu tidak akan bergerak jika ia tak menyeretnya. Tanpa berpikir panjang, gadis itu langsung menarik lengan Kiran dan mendudukkannya di sofa. Mengulurkan gelas yang berisi air mineral yang tadi ia tuang dan memaksa pemuda di hadapannya untuk menenggak sampai habis.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RESET [End]Where stories live. Discover now