3

601 24 5
                                    

" ya allah , sial banget via hari ini " kini via berada di toilet wanita yang ada di sekolah nya.  Gadis ini terus ngedumel tidak jelas sampai-sampai orng yg berada di toilet tersebut pun heran.

" allahuma via,  gue cariin lo kemna- mana ternyata diem di sini " gini ni teya.  Orang yang selalu datang tiba-tiba dan di sertai teriakan toa nya

" berisik te, sekali aja gak usah pake teriak"

" hehe.. Maaf vi, mulut gue emng kek gini dari dulu " kata teya sambil cengengesan gak jelas

" padahal gue baru pertama masuk, tpi masalah ada aja yang dateng" lirih via

" ehh kok melow,  udah deh ayuk ah ke kelas gue laper tau " hah? Laper ke kelas? Kantin udh pindah?  Sejak kapan?  Ya gitulah teya kan orang nya rada-rada

" kantin udh pindah te?  Sejak kapan ya? " tanya via polos.

" ih maksud gue tuh,  ayo ke kelas gue udh beliin lo makanan.  Jadi kita ga usah ke kantin " jelas teya . Sedangkan via hanya membulatkan mulutnya berbentuk "O" sambil mengangguk tanda paham

" baik kan gue,  ayo ah tar keburu bel" ajak via

Sedangkan di kantin, kini tiga most wanted SMA GLADE sedang makan makanan yang mereka pesan dengan nikmat

" anjir zidan itu baso gue " teriak gani dengan menunjuk baso yang berada di mangkok zidan

" dih apaan sih orang ini baso gue,  baso lo udah lo telen bego " kesal zidan yang tidak mau kalah menunjuk juga mangkok gani

" eh baso gue tadi ada 7 ya,  terus kenapa sekarang ada 6 baso gue satu lagi kemana " kata gani dramatis

Galang?  Cowo ini hanya menghembus kan nafas nya kasar melihat tingkah dua sahabat nya ini cuma berebutan baso . Mau tak mau galang memberikan baso nya kepada gani.

" aaaa makasih zheyeng " ucap gani sambil mengelus pelan pipi galang

" jiji gan " balas galang dengan tangan yang sedang mengelap pipi nya akibat ulah gani

" kurbel lo gan sumpah dah " ujar zidan

" bodo amat "

•••

Bel pulang sekolah berbunyi kini murid - murid SMA Glade berhamburan keluar kelas

" vi,  naik apa lo tadi ke sekolah? " tanya teya dengan tangan sibuk memasukan buku-buku ke tas

" bawa mobil " balas via

" jangan bilang lo yang nabrak mobil nya galang? "

" oh si tengil itu nama nya galang "

" jadi ben--"

" bener gue yang nabrak mobil nya di tengil itu " tukas  via sambil mencepol rambut nya asal

" gila gak si lo,  ribet berurusan sama galang mah" kata teya . Kini dua gadis itu sudah berjalan meninggalkan kelas mereka

" ga tuh gue masih waras " kata via

" jadi utang lo nanti gimna . 27 juta coy , gak mungkin kan lo minta ke orangtua lo. Mau gue bantu gak?" tanya teya . Via agak sedikit tersinggung ucapan terakhir teya , di kira ia gak mampu napa . Belom ae lo tau siapa gue - batin via

" gausah gue bisa sendiri, yaudh ya gue duluan te " ucap via dengan kaki kini meninggalkan teya yang berada di depan mobilnya

" udah gue bilang jangan manggil gue te viaa " teriak teya sambil menghentak- hentakan kaki nya

GALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang