Memang hanya aku

2 0 0
                                    

Pikirku disini hanya aku yang menyadari bahwa kedekatan kita ini bukan hal biasa yang terjadi diantara pertemanan wanita dan pria.

Ternyata tidak.

Beberapa bahkan banyak orang berpikir bahwa "aku dan kamu itu sama" sama sama terjebak dalam pertemanan.
Maksudnya, semacam memiliki perasaan yang lebih hanya dari sekedar teman.

Mereka selalu bilang "pertemanan antara wanita dan pria itu tidak mungkin ada yang tidak pakai hati. Pasti saling sayang dan terjebak atau mungkin hanya salah satunya yang merasakan seperti itu".

Setiap kali, aku meyakinkan mereka bahwa kita tidak mungkin seperti itu.
Dan perasaan aku terhadap kamu benar hanya sebatas teman dekat saja.

Tapi mereka malah berpikir.

Mungkin memang iya aku tidak menyimpan rasa lebih dari sekedar teman terhapamu tapi mereka yakin bahwa kamu yang menyimpan rasa lebih ini.

Hmm

Saat itu aku ingin teriak.
Ingin banyak berkata tentang semuanya. Ingin jujur dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Bahwa.

Disini, di pertemanan ini yang mereka anggap tidak wajar ini ternyata benar.

Benar bahwa pertemanan antara wanita dan pria itu tidak mungkin tidak ada perasaan lebih.
Ya mereka benar.
Karna disini memang ada rasa yang berbeda dan lebih.

Tapi mereka juga salah.
Karna mereka menganggap bahwa kita sama.
Sama sama memiliki perasaan lebih. Bahkan mereka sangat yakin bahwa  kamu yang sangat mungkin untuk mempunyai perasaan lebih.
Itu salah teman.

Karna disini.
Dipertemanan antara wanita dan pria yang sangat dekat ini.

Hanya aku saja yang lebih.
Lebih menaruh hati pada kamu.

Bukan kita tapi hanya aku.

Jelas kamu tidak.
Aku yakin.
Benar begitu bukan?

Walaupun kamu selalu memperlakukanku seperti layaknya wanita spesial atau bahkan mungkin seperti pacar?
Aku yakin itu murni karna kamu sayang terhadap aku.
Maksudnya, sayang sebagai teman dekat.
Bukan lebih seperti praduga mereka.

Benar begitu bukan?

Ya jelas benar.
Karna itu pernah terlontar sendiri dari mulutmu yang berkata bahwa.
Kamu nyaman dengan aku, aku sangat bisa mengerti kamu, membuat kamu nyaman dan selalu ada untuk kamu.

Aku senang, aku bahagia.

Tapi semuanya langsunng terputus saat kamu bilang.
Bahwa memang perasaan lebih yang muncul dari diri kamu itu berasal dari rasa nyaman terlebih dahulu.
TAPI
Untuk sekarang, rasa nyaman saja tidak cukup.
Kamu masih butuh banyak rasa lain yang bisa membuat perasaan kamu semakin tumbuh.

Ya
Ya begitu
Kamu pernah bilang seperti itu.
Tanpa mungkin sadar bahwa aku sangat terluka.

Dan pada hari itu.
Aku langsung menyimpulkan apa maksud dari perkataanmu.
Bahwa,
Ayolah berpikir jernih. Aku dan kamu itu hanya sebatas teman dekat yang saling menjaga bukan untuk saling menyayangi lebih daripada pertemanan antara wanita dan pria!

Ok, aku mulai berkaca.
Siapa aku?
Ternyata aku benar benar hanya teman dekat. Tidak lebih.

Diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang