I'm Here...

3.6K 267 63
                                    

Peter's POV

Hello, my name's Peter Parker...

And I'm your friendly neighborhood Spider-Man...

Kurasa kalian tahu original story tentangku, di mulai dengan meninggalnya kedua orang tua-ku hingga aku menjadi Vigilante Hero, Spider-Man.

Sekarang...

Eemm... aku tak tahu ingin berkata apa...

Mungkin, aku akan bercerita sedikit dengan apa yang kurasakan sekarang...

Tidak masalahkan, jika aku sedikit curhat...?? ^^.

Akhir-akhir ini...

Aku merasa tertekan, amat sangat tertekan...

Aku merasa, aku adalah beban yang sangat mengganggu...

Aku merasa demikian, karena Bibi May selalu bekerja keras untuk kelangsungan hidup kami. Lalu Ned dan MJ, aku selalu berpikir kalau sebenarnya mereka mulai merasa... annoying dengan kehadiranku akhir-akhir ini...

Avengers...?? Aku merasa mereka menjauh.. ah.. no no no..!! Itu hal yang wajar karena mereka sibuk dengan misi mereka masing-masing.

Ms. Potts...?? Ia sangat sibuk dengan pekerjaannya... Ah iya, Mr. Happy... emm... sejak awal, ia memang tak suka denganku...

Lalu Mr. Stark, aku tak tahu dengannya... dan setiap waktu, aku kepikiran kalau sebenarnya...

Ia tidak peduli denganku...

Emm.. mungkin kuperjelas, Ia lebih memperdulikan alter-ego ku.. bukan diriku yang sebenarnya...

Dan karena rasa tertekan ini, aku teringat dengan setiap ejekan dari Flash...

'tak berguna, bodoh, miskin, yatim piatu, pencari perhatian, jelek, aneh, orang gila...',

dan lain-lain...

Dan satu kalimat pernah ia ucapkan...

'Kenapa kau tidak mati saja...?? Kau hanya beban..!!',

Mati...??

Aku selalu memikirkan kata itu...

Namun sayangnya aku tak bisa,

Seperti saat ini...

Aku mengambil guntingku, dan membuat garis di lengan kiriku.

Satu...

Dua...

Tiga...

Empat...

Dan aku berhenti, menatap ke empat garis tersebut.

Dan menghela nafas.

Dadaku kembali sesak, perasaan sesak yang sangat ku benci karena...

Di satu sisi, aku ingin garis itu mengeluarkan cairan merah-nya...

Namun di sisi lainnya, aku takut... sangat takut dan berharap hanya meninggalkan bekas baret saja.

Dan ke empat garis itu hanya meninggalkan bekas baret.

Dan aku merasa lega, sekaligus frustasi.

Ku taruh kembali guntingku ke tempat semula-nya, lalu aku berbaring di kasurku...

Dan menangis, dalam sunyi...

Dan sejak saat itu, aku melakukan rutinitas membuat garis di lengan kiriku jika perasaan sesak dan tertekan ini datang...

Membuat garis demi garis dengan guntingku, meninggalkan baret dan sedikit bercak kemerahan...

Setelah melakukannya, aku merasa tenang sekaligus gelisah.. entah mengapa...

The Colorful Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang