twenty three

1.2K 97 5
                                    

Kriiinggg

Sekarang udah bel pulang. Seperti janjinya kak jungwoo nganter gue pulang. Tapi sebelumnya kak jungwoo pengen gue cerita ada masalah apa sama bang lucas.

Disinilah gue sekarang, ditaman depan komplek perumahan gue. Kita berdua duduk di bangku taman deket pohon beringin yang konon ada penunggunya.

"Sok, ceritain semuanya"kata kak jungwoo sambil ngadep ke gue

Gue tarik napas dalem-dalem biar waktu cerita gue gak nangis. Nanti dibilang cengeng lagi.

"Jadi gini....................... "Dan mengalirlah ceritanya. Gak gue tambahin gak gue kurangin.

Sayangnya diakhir cerita gue malah ngeluarin air mata, yang langsung gue hapus dengan kasar.

"Ni air mata gak bisa diajak kompromi apa ya? "Dumel gue

"Jadi gitu kakk... "Dan tiba-tiba aja kak jungwoo meluk gue dan bisikin

"Kakak tau kamu wanita yang tegar"yang membuat hati gue semakin menghangat

"Makasih kak"kata gue dengan senyum tulus ke kak jungwoo

"Udah kewajiban kakak menjaga orang yang disayang"ceplos kak jungwoo yang membuat pipi gue memerah

"Apasih kak, bercanda mulu"kata gue sambil menyembunyikan rona merah dipipi gue

"Nggak kok"kata kak jungwoo yang makin buat gue degdegan

"Emmm kak, pulang yuk"ajak gue

"Yaudah"akhirnya gue pulang  deh kerumah dianterin sama kak jungwoo

"Dadah kakak"kata gue sambil dadah-dadah

"Hati-hati"lanjut gue yang dibales anggukan

Setelah motor kak jungwoo  melesat jauh, gue masuk rumah dengan jantung yang berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Gue takut ditampar lagi sama bang lucas.

"Bismillah"dan gue membuka pintu dengan sangaaat pelan

"Assalamualaikum"bisik gue. Dan ternyata abang-abang gue lagi ngumpul diruang keluarga+mamah&papah

"Hyera sini kamu"panggil papah ke gue. Dengan tangan yang bergetar gue jalan kearah papah

"Iya pah"jawab gue

"Duduk"perintah papah dingin. Tanpa babibu gue duduk disebelah bang echan, dan bang echan langsung megang tangan gue erat

"Apa maksud kamu nampar anak orang? Papah gak pernah yah ngajarin putri papah buat kasar sama orang"ujar papah tenang

"Hye.. Hyera gak sengaja pah... "Jawab gue gugup

"Sekarang papah hukum kamu buat bersihin rumah selama 1 minggu"tamat sudahhh

"I.. Iya pah... "Dan bang echan makin ngeratin tangannya

"Abang percaya kamu kok"bisik bang echan yang membuat hati gue menghangat

"Sekarang kamu naik keatas dan renungkan kesalahan kamu"kata mamah

"I... Iya mahh"jawab gue gugup lagi

Dan berkhir sudah gue yang salah disini. Gue harus yakin, tuhan gak akan pernah ngasih orang cobaan melainkan dengan kesanggupannya. Gue harus yakin!

Akhirnya gue udah sampe dikamar. Gue langsung rebahan dan liat langit-langit kamar. Gue ngeliat tatapan mata abang-abang gue kecewa. Apalagi kak lucas sorot matanya bukan kecewa tapi marah. Beruntung bang echan percaya sama gue.

Tanpa sadar gue malah ketiduran.





Huaaaaa makasih banget readers ku yang paling bestttt... Jangan lupa vote dan coment yahhh seperti biasa minimal 5.

사랑해💚💚💚

~yra~

Brother || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang