Vote !!
Dont be sider!!"Aku gak terima penolakan." Lanjut Jungmo.
"Kalau Iya berarti kak Jian cium aku. Kalau gak, berarti kak Jian juga harus cium aku." Katanya ngasih gue pilihan.
"Kok gitu?"
"Artinya nanti jadi iya. Hehe."
Gue jadi ikut ketawa. Jungmo nular banget ketawanya.
"Jawab nanti aja. Kita makan dulu."
Kita.
Kita.
Kita.
Baper tingkat dewa gue!!
Jungmo ngajak balik setelah makan, dia bilang ada tugas yang harus dia kerjain. Jadinya harus buruan pulang.
"Jungmoㅡ" panggil gue sebelum Jungmo keluar dari mobil.
Chu.
Gue cium pipinya Jungmo.
Jungmo langsung senyum dan balik cium gue.
Kenapa manis banget sih.
***
"Katanya nugas?" Tanya gue waktu lihat Jungmo masuk apartemen gue.
"Ngerjain disini aja. Udah kangen."
Tolong kayaknya gue udah meleleh ini!!
Jungmoo duduk di bawah dan langsung sibuk dengan laptopnya.
Sedangkan gue sibuk dengan drama di tv.
"Sayangㅡ" Panggil Jungmo.
"Hah?"
Apa apaan dia manggil gue begitu dengan suara di imut-imutin begitu.
Gue gak bisa begini!!
Kalau gue jadi bucin gimana.
"Sini deh!"
Jungmo nepuk tempat disampingnya.
Gue nurut akhirnya duduk di sebelahnya.
"Tangan kamu mana?"
Gue nunjukin tangan gue dan Jungmo langsung genggam tangan gue.
"Katanya nugas."
"Iya sambil gini."
Dia beneran ngetik sambil genggam tangan gue.
Gue akhirnya ngedeketin wajah gue ke bahunya.
Sambil lihatin dia ngerjain apa.
Tugas akhir ternyata.
"Gini ya ternyata rasanya dipeluk sama pacar."
Gue yang dari tadi gak sadar kalau badan gue kayak meluk Jungmo langsung ngejauh.
"Aku senang sih. Tapi gak bisa fokus." Lanjutnya.
"Iya udah kamu lanjut aja dulu."
Gue agak ngejauhin tubuh gue dan ngasih space Jungmo buat ngerjain.
"Ehㅡ"
Gue kaget karena Jungmo narik tubuh gue dan langsung meluk gue.
Erat banget.
"Aku sayang kamu kak."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[8] NEIGHBORS - JUNGMO | END
Fiksi Penggemar"Gue Jungmo. Koo Jungmo. Apartemen 703." "Lee Jian. 702." Original story by me : Ranggaini