Pukul 06.40, Felicia sudah berada di sekolah. As usual, pakaiannya rapi, namun hari ini, Felicia menguncir setengah rambutnya.
Untuk berjalan ke kelasnya, ia harus melewati kelas Revan. Berbeda dengan hari pertama berjalan di koridor sekolah. Hari ini, ia berjalan fokus, karena tak ingin ceroboh untuk kesekian kalinya. Semua orang yang berada di koridor hanya menyapa Felicia dengan senyuman, dan ia membalas senyuman mereka dengan manis. Sampailah ia didepan kelas Revan, dari jauh tadi, ia sudah melihat Revan dan teman-temannya yang berdiri diluar kelasnya. Felicia hanya berharap tak ada lagi masalah yang terjadi padanya hari ini dengan siapapun itu, terlebih dengan Revan.
Felicia menghela nafas lega, ia sudah melewati kelas bersejarah itu tanpa ada masalah. Revan yang berdiri disana hanya memandangnya sekilas, kemudian ia kembali berbincang dengan temannya."Good Morning, Fel" Sapa Belva saat Felicia tiba dikelas. Felicia membalas dengan senyum.
"Gimana tadi malem? Beneran dateng?" Eunike yang berdiri didepan meja Felicia segera menyambutnya dengan pertanyaan.
"Hm"
"Ha? Serius???" Teriak Eunike dengan nyaring, membuat orang yang berada di sekitarnya menutup telinganya.
"Ishh, lebay banget si lo, Ke" Cecar Belva. Eunike hanya menyengir.
"Cerita dong" Pinta Eunike dengan excited.
"Kepo" Felicia menjulurkan lidahnya.
Eunike yang kesal hanya mengerucutkan bibirnya.☀☀☀
Disisi lain, Revan kini telah duduk di tempat duduknya bersebelahan dengan Azka, karena guru jam pertama telah tiba.
"Lo beneran datangin dia?" Tanya Azka to the point. Revan yang mendengarnya segera menoleh menoleh kearah Azka.
"Hm"
"Waw lo beneran suka sama dia ya?" Ucap Azka dengan jahil.
"Yaelah, Van, jujur aja kali, gue tuh udah 15 tahun kenal sama lo, 6 tahun sahabatan sama lo"Revan menatap Azka tajam.
"Lo suka kan?"
"Jonathan Azka Nicholas, kenapanya kau ini, baru mulai pelajaran, udah berkicau aja mulutmu itu" Tegur bu Rosiana dari depan kelas dengan logat bataknya. Membuat seisi kelas tertawa sekaligus ngeri.
"Maaf Bu" Ucap Azka dengan senyum. Revan yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.
☀☀☀
Saat jam istirahat, Felicia memilih duduk di tempat duduknya. Ia hanya malas pergi ke luar kelas.
"Lo yakin, sendirian disini?" Tanya Eunike saat ingin keluar kelas.
"Hmm, kayaknya gue juga malas deh ke kantin. Gue sama lo aja ya, Fel" Belva yang hendak pergi, tiba-tiba mengurungkan niatnya.
"Yaaa, masa gue sendirian sii, gak asik dong"
"Sama Rani aja, Ke. Dia baru pergi kok
. Nyusul aja""Hmm oke, ga ada yang mau dititip nih, biar sekalian" Tawar Eunike
Keduanya menggeleng. Eunike pun segera pergi menyusul Rani. Belva kembali membaca novelnya. Sedangkan Felicia menyumpal telinganya dengan earphone, alunan musik kembali terdengar ditelinganya dengan volume yang tak begitu besar.
"Oh iya, hari ini kita ada ekstrakurikuler lo Fel"
Belva menghentikan kegiatan membacanya. Felicia yang mendengar segera membuka satu earphone ditelinganya. Ia menoleh kearah Belva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Moments
Teen FictionSifat ceroboh yang dimiliki Felicia awalnya membuat cewek itu menjadi sial. Namun, ternyata ceroboh itu membuatnya bertemu seseorang yang menjadikan semua impiannya terwujud. Impian menikmati Sunset dengan seseorang yang spesial di hidupnya, Alber...