Sampai

11 3 0
                                    

"Jangan pernah takut akan suasana baru, karena kita nggak pernah tau kebahagiaan apa yang kita nanti dari suasana baru tersebut!"

Rayhan POV
     Setelah kurang lebih 17 jam kami akhirnya sampai ke Jakarta Pusat, lebih tepatnya Terminal Bumi Indah. Ya, kulihat wajah cantiknya yang masih tertidur pulas, astaghfirullah han, dosa dosa, Vina bukan mahram mu.

"Vin, bangun!! Kita udah sampe," kataku sambil menggoyangkan tubuh Vina. Ealah dasar kebo ni anak.

" Nyet, njing bangun woy!!!" Kataku dengan berteriak. "Ha, iya eh astaghfirullah," respon nya dengan latah.

"Eh njing, asem kau enak enak tidur juga," jawab nya sambil menguap.

"Ya, udah lanjutin tidurnya, tapi gua mau turun dulu. Tempat yang aku tuju udah sampe," jawab ku sambil membereskan barang-barang di kursiku.

"Eh emang kita udah sampe?" Tanya nya.

       "Udah dari tadi nyet!!" Jawab ku dengan      sedikit kesal.

"Hehe, aaaaaaaaa, ngolet dulu ah," jawab nya
sambil mengangkat tangan nya ke atas.

"Eh nyet, itu iler kau di lap dulu, malu nanti keluar bus wajah kamu banjir iler," kataku sambil tertawa.

"Enak aja iler," jawab nya sambil melihat di kaca.

"Eh iya ada iler di wajah ku hehehe," katanya sambil tertawa.

" Ya elah lu di bilangin ngeyel!" Jawab ku dengan kesal

"Maaf lah , Rayhan kan comel, ganteng, manis jangan marah yak," katanya dengan memasang muka memelas.

"Dari dulu gua ganteng njir," jawab ku, "udah buruan keluar nyet," kata ku
"Eh iya iya," jawabnya sambil beranjak keluar bus.

Vina Pov
         Akhirnya setelah perjalanan panjang aku dan Rayhan sampai ke kota yang akan kami jadikan tempat menimba ilmu kurang lebih 5 tahun. Hufft capek, pusing, ya itu yang aku rasakan sekarang.

"Eh nyet, cari makan kuy! Laper nih,"Kata Rayhan sambil memegang perut seperti anak kecil.

"Hm,ayok! Mau makan dimana emang? Gua kan nggak tau daerah sini," jawab ku. "Tenang, kita nyari aja di dekat terminal sini, toh pasti ada," jawabnya.

Setalah berkeliling terminal, akhirnya kita pun sampai di rumah masakan Padang. Ya disini setidaknya kami berdua bisa beristirahat.

"Pesen apa nyet?" Katanya sambil mencatat yang akan di pesan. "Nasi Padang lauknya ayam bakar minum nya es teh manis," jawab ku sambil mengambil hp.

Sambil menunggu pesanan datang aku menelpon ibuku.          "Assalamualaikum Bu,"
           "Waalaikumussalam, sudah sampe Jakarta nak?
"Alhamdulillah sudah Bu, ini baru akan makan. Udah dulu ya bu, assalamualaikum"
Segera ku matikan telepon ku dan akhirnya pesanan kami pun datang.

Setelah beberapa lama, makanan kami pun habis.
"Han? Habis ini kita tinggal dimana?" Tanya ku sambil menghabiskan es teh

"Tenang aja, nggak usah khawatir, habis ini kita kekontrakan punya mu dulu, baru habis itu punya ku," jawab nya. " Kontrakan lu sama gua deketan apa jauh?" Tanya ku. "Hm nggak lumayan jauh, cuma beda kompleks aja," jawabnya.

"Udah yuk han! Gua capek mau cepet cepet rebahan," kataku.

"Ya elah bentar napa! Sekalian kita sholat dulu disini," jawabnya sambil memainkan hp.

Setelah selesai sholat dhuhur, kami pun menuju ke kontrakan milik Rayhan yang berada di Komplek Jati Asri 2. Perjalanan dari terminal kesana memakan waktu 30 menit. Dan setelah 30 menit kami pun akhirnya sampai di kontrakan milik Rayhan.

"Lu tunggu sini dulu, gua mau masukin barang barang gua, habis itu kita kekontrakan lu," jawabnya sambil masuk ke dalam kontrakan.

"Ok, syap bos nyett!!"jawab ku sambil hormat.

"Udah yuk nyet! Kita ke kontrakan lu sekarang. Kontrakan gua di Kompleks Jati Indah 2, nah punya lu Kompleks Jati Indah 1," terang nya padaku.

"Kok lu bisa dapet kontrakan cepet banget nyet?" Tanya ku penasaran.

"Hm, bunda gua dulu tinggal disini, sebelum nikah sama ayah gua,dan gua pernah beberapa tahun tinggal disini, sebelum gua pindah ke Jogja,"jawab nya.

"Ooooooo," respon ku. "Eh udah ayok nyet!" Katanya.

Rayhan POV
          "Nah, ini kamar lo, "kataku sambil membuka pintu kontrakan milik Vina.

"Luas banget Gilak!! Lu kira gua juragan ayam apa? Ini perbulan pasti mahal njing!" Katanya dengan nada marah.

" Tenang bro tenang, nanti gua cariin temen satu kontrakan deh, yang baik, alim , Sholehah kayak lu," kataku menyakinkan nya.

" Okok janji yak nyet!" Katanya. 

"Iya gua janji sama lo, sekarang lu beres beres dulu sono, gua mau ke kontrakan, lu dah tau jalannya kan?" Tanya ku.

" Udah kok, thanks ya," katanya.
"Sama-sama, baik baik disini, hati hati banyak hantu disini wkwk," kataku sambil tertawa.

"Hantu hantu pala lu lah," katanya sambil menunjukkan wajah kesal.

"Udah ah, gua balik dulu, Assalamualaikum," salam ku.
" Waalaikumussalam," jawab nya.

Diary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang