part 2

205 31 7
                                    

Di dalam mobil jirayut masih menasehati adiknya putri agar ia tidak dekat-dekat dengan randa
"apaan sih kak lagian aku cuma makan siang aja sama randa sekalian ngobrol tentang pelajaran dan tugas2 aja gak lebih"
"tetep aja gak boleh"
"kak masalah kakak itu sama kak rara bukan sama randa lagian mama sama papa juga gak ngelarang aku kok berteman sama randa kenapa kakak yang repot"
"tetep aja kakak gak suka kamu berhubungan sama dia meskipun mama sama papa setuju"
"sebenernya kakak tuh kenapa sih? Semuanya serba gak boleh kita itu tetanggaan kak jadi kalau tetangga itu gak kaya gini saling benci"
"stop dek, kamu jangan nasehatin kakak masalah kakak emang sama si nenek lampir itu tapi adiknya juga masalah buat kakak karna mereka adik sama kakak sama aja"
"terserah kakak jangan salahin aku kalau aku emang nekat"
"maksud kamu apa?". Putri pun tak menjawab pertanyaan sang kakak ia hanya bisa diam dan jika jirayut sudah bersihkeras seperti itu yang ada nanti makin panjang
Sementara rara masih di mall bersama adik dan juga teman-temannya rara pun sama halnya dengan jirayut masih menasehati randa
"apaan sih kak"
"kakak kan udah bilang sama kamu jangan deket2 sama cwek itu apalagi sampai kalian pacaran kakak gak mau liat kamu deket2 sama dia lagi"
"kak emangnya ada masalah apa sih antara kakak sama kak jirayut sampai2 aku sama putri yang jadi korbannya aku sama dia gak ada apa-apa aku sama dia Cuma makan terus abis itu kita bahas pelajaran aja gak lebih"
"tapi sama aja kamu deket2 sama dia karna dia itu adalah adiknya si cwok gila itu dan kakak gak suka kalau kamu deket2 sama dia"
"terserah kakak mau bilang apa yang jelas mamih sama papih aja gak ngelarang aku berteman sama dia dan kakak stop urusin kehidupan aku kita punya pribadi masing-masing kak aku pulang duluan"ucap randa pergi dan masih kesal terhadap kakaknya
Rara masih terdiam atas apa yang sudah randa ucapkan padanya begitu pun dengan teman-teman rara mereka hanya menyaksikan kakak beradik itu bertengkar
"apa yang di katakan sama randa itu bener ra loe sama dia beda begitu pun sama pribadi loe, kalian itu beda dan_"ucap nabila terhenti karna rara memotong omongan nabila
"bukannya gw ngelarang dia bil untuk berteman sama siapa aja asalkan jangan sama adik si cwok gila itu gw gak mau"
"tapi loe juga gak bisa ngatur2 dia gitu aja ra mereka kan gak tau masalah loe sama si jirayut dan jangan bawa2 mereka dalam masalah loe sama si jirayut"ucap selfi
"tuh bener kata selfi loe juga jangan egois gitu kasian adek loe ra"
"udah ah males gw bahas masalah yang itu,, yuk cabut"
Rara dan teman2nya pun pergi dari mall itu dan mereka akan pergi ke rumah selfi, sedangkan jirayut dan putri baru sampai di rumah dan dengan cepat putri berlari masuk ke dalam rumahnya
"loh putri kenapa nangis?"tanya sang mama
"mah kak jirayut jahat mah" memeluk mama zaskia
"kakak kamu kenapa? Kok jahat?"
"mah kenapa sih kak jirayut tuh selalu ngelarang aku berteman sama randa padahal tadi aku cuma makan bareng sama dia dan itu pun kita ada tugas bareng tapi kak jirayut,,,hikzzz"
"mah mama tau sendiri kan kalau aku itu gak suka sama mereka tapi dia selalu deketin si randa itu"
"ini pribadi aku kak dan kakak gak berhak ikut campur di dalamnya kakak ya kakak dan aku beda lagi masalah kakak ya masalah kakak jangan bawa aku sama randa di dalamnya"
"tapi kakak tetep gak suka sama randa apalagi kakaknya"
"udah-udah sekarang kamu masuk yah ganti baju kamu"
"iya mah". Putri pun masuk kedalam kamarnya sementara jirayut pun sama tapi ia masih di tahan oleh ibunya
"jirayut mamah mau bicara sama kamu"
"apalagi sih mah jirayut capek, jirayut mau tidur"
"gak ada alasan sini kamu duduk sama mamah"
"iya-iya,, heuuhhh". Jirayut pun mematuhi apa yang di suruh oleh sang mamah dan kini jirayut sudah duduk bersebelahan dengan mamahnya
"kamu tuh jangan kaya gitu dong nak sama adik kamu"
"gitu gimana?"ucapnya sambil memainkan ponselnya
"ya kamu jangan ngelarang dia sama randa dong"
"nggak bisa mah sampai kapan pun gak boleh dan aku gak rela kalau adik aku itu bergaul sama dia"
"alasannya?"
"ya mama pasti tau kan alasan aku selama ini benci sama mereka"
"kamu denger mama yah masalah kamu itu sama rara bukan sama randa"
"sama aja mah mereka kan adik kakak"
"beda dong masalah kamu kan sama rara bukan sama randa jadinya kenapa juga kamu harus benci sama randa"
"tau ah mah"ucapnya pergi
"jirayut mama belum selesai ngomong loh"
"apalagi sih"
"mama harap kamu segera memperbaiki hubungan kamu sama rara"
"hah!! Nggak mah jirayut gak mau sampai kapanpun jirayut gak mau berhubungan sama dia apalagi baikan"
"jangan sampai papa kamu yang bertindak loh"
"maksud mama? " tanya jirayut
"nanti kamu akan tau semuanya karna masalah kalian ini sudah lama dan hampir bertahun2 cuma masalah kecil dan sampai sekarang kalian masih seperti ini"
"bagi mama masalah kecil tapi bagi jirayut masalah besar coba mama pikir siapa yang gak malu coba waktu jirayut kecil jirayut selalu di ledikin sama dia dan juga teman2nya dan waktu itu jirayut cuma mau main sama mereka tapi yang ada rara malah ngejek2 aku dan dia bilang kalau aku ini cwok yang cuma bisanya main sama cwek dan gak pernah main sama cwok dan yang bikin sakit hatinya lagi jirayut di katain b***i sama dia dan waktu itu kita SMP jirayut masih ingat itu mah dan sampai kapan pun jirayut gak akan pernah lupa sama kejadian itu"
"mamah bukannya bela rara tapi apa yang dikatakan sama rara itu bener"
"oh jadi mamah juga mau ngatain jirayut itu gak normal"
"bukan gitu sayang dulu kan emang kamu itu gak pernah mau main sama yang namanya laki-laki karna waktu itu emang kita baru saja pindah jadi anak disini itu kebanyakn anak perempuan"
"nah itu mamah tau kan dan itu alasan jirayut kenapa jirayut gak mau sama dia"
"tapi keluarganya baik loh sama kita"
"om gilang sama tante dewi emang baik tapi nggak sama anak2 mereka,, udah ah mah jirayut gak mau bahas dia males banget"ucapnya pergi
"jirayut... Jirayut,, suatu saat nanti kalian pasti bisa bersatu dan hanya jalan inilah kalian bisa bersama"gumam mama zaskia
****
"kok tumben anak2 papih ini diem2an biasanya kan kalian yang paling heboh"
"biasa pih lagi berantem"bisik mami dewi
"kenapa lagi sih kalian?"
"tuh tanya aja sama anak papih yang manja"
"enak aja gw gak manja yah yang ada loe tuh yang manja"ucp rara
"yey emang bener kan kalau kak rara itu manja"
"udah udah kalian ini lebih baik kaya tadi deh diem gak rame kenapa sih raa kalian itu kalau lagi berantem ya berantem kalau lagi akur ya akur"
"itu pih kak rara duluan tuh yang"
"udah diem deh gak usah ember mulutnya"
"biasa mereka berantem di mall sama jirayut"
"hah !! siapa yang berantem sama jirayut?"
"gini loh pih kan randa sama putri itu lagi makan di mall dan menurut putri mereka itu makan sambil mau ngerjain tugas iya kan nda?"tanyanya pada putra bungsunya yang sedang asyik dengan PS nya
"iya"
"nah disitu jirayut duluan yang datang dan tak lama rara datang dan seperti biasa mereka adu mulut lagi disitu"
"ya abisnya randa kenapa deket2 sama putri"
"terserah gw dong kak"
"euuhh,, diem loe"
"apa alasan kamu raa kenapa adik kamu gak boleh deket2 sama putri?"tanya papih rara
"kan papaih tau sifat rara mereka itu gimana dari dulu sampai sekarang"
"iya papih sama mamih tau tapi kenapa harus kamu korbankan juga adik kamu mereka kan gak salah apa-apa dan mereka juga gak tau masalah kamu sama jirayut jadinya biarin aja mereka berteman"
"ya nggak gitu mih, aku gak suka aja kalau randa itu deket2 sama putri apalagi putri itu kan adiknya si cwok gila itu"
"hustt,, kamu ra gak boleh gitu ah"
"jangan sampai nanti papaih berbuat yang aneh2 sama kalian berdua"
"maksud papih aku sama randa"
"bukan tapi kamu sama jirayut"
"maksud papih apaan sih aku gak ngerti deh"
"kalian itu udah dewasa masa iya permusuhan yang beberapa tahun lalu masih terus berlanjut sampai sekarang apa kalian gak capek apa setiap ketemu berdebat setiap hari ribut gak dirumah di kampus dan kalau ketemu pasti aja selalu ledek2an"
"abisnya dia duluan pih"
"papih gak bela jirayut dan papih tau masalah kalian ini dari dulu dan mungkin dengan cara papih dan om irfan kalian bisa berdamai"
"pih jangan bilang kalau papih sama om irfan lagi ngerencanain sesuatu"
"kamu liat aja nanti apakah setelah ini masalah kalian bisa kelar atau tidak"
"ah papih mah gitu"rengeknya manja
"euuh,, manjanya kumat,,,hahaha"
"apaan sih loe"
"jadi kamu jangan ngelarang2 adik kamu lagi yah"
"tapi pih"
"tuh kakak ku tersayang denger kata papih"
"euhh,, rese loe"ucap rara pergi
***
Pagi hari ini rara maupun jirayut libur kuliah dan mereka pun sama-sama bersantai di rumah di halamannya jirayut sedang mencuci mobil kesayangannya si Black yang sering menemaninya kemana pun ia pergi jirayut mempunya mobil sport 2 dan juga motor yang tak kalah mewah
"black-black setiap hari loe gw cuci kaya gini makin kinclong aja,,hahaa"
"raa"panggil mami dewi
"ia mih"
"kamu mau tolongin mamih kan?"
"apa mih?"
"tolong kamu anterin undangan ini ke tante zaskia yah"
"apa,, nggak ah mih nggak mau rara gak mau"
"raa tolongin dong mamah lagi sibuk di dapur"
"kan ada bi ncum mah suruh aja bi ncum yang nganterin kesana"
"kan tadi mamih minta tolong sama kamu, ayo dong nak bi ncum juga kan lagi sibuk lagi bantuin mamih di dapur bukin kue"
"aduh kalau bukan karna mamih rara gak mau deh kesana"
"nih undangannya"
"iya2". Dengan terpaksa rara mengantarkan undangan itu kerumah ortu jirayut dan tak perlu membawa mobil atau pun kendaaran rara pun sampai di depan rumah jirayut
"assalamualaikum"salam rara
"waalaikum sal"ucap jirayut terhenti "ngapain loe kerumah gw"
"tante2 tante zaskia" rara pun tak menghiraukan omongan jirayut
"eh nenek lampir gw tanya sama loe ngapain loe kerumah gw"
"assalamualaiku,, tante" panggil rara lagi
Karna geram jirayut pun menyemprotkan air ke rara dan alhasil baju rara pun basah
"eh cwok gila loe apa-apaan sih"
"upss sory,,hahaha"
"euuhh,, dasar loe rese gw kesini cuma mau ketemu sama tante zaskia bukan loe"
"nyokap gw gak ada"
"euuhh,,, rese loe" rara pun mengambil selang yang jirayut pegang dan rara pun membalas apa yang jirayut lakukan
"hahahaha,,, rasaian loe,, hahaha"
"eh nenek lampir matiin gak"
"nggak,,, wekkk". Akhirnya mereka pun rebutan selang air rara pun menarik2 baju jirayut dan sampai mama zaskia keluar mereka masih asyik dengan rebutan selang dan tangan jirayut pun berhasil mengambil selang tersebut tapi sayang jirayut malah menyemprotkan airnya ke muka sang ibu
"jirayutttt,,,raraaa"teriak mama zaskia
"mamah, tante"ucap mereka serempak
"kalian ini, liat ini baju mamah jadi basah"
"maaf tante bukan rara"
"enak aja loe ini salah loe"
"kok gw loe yang duluan"
"udah stop, jirayut kamu taro itu selangnya dan matikan airnya"
"iya mah"
"maaf yah tante tapi ini jirayut yang duluan rara kesini cuma mau nganterin undangan dari mamih"ucap rara
"kamu juga basah raa"
"iya tante, itu tuh gara2 anak tante"
"loe nyalahin gw lagi"
"kan emang loe yang duluan nyemprot gw dan loe bilang nyokap loe gak ada dirumah tapi ini apa? Ada kan tante zaskia"
"udah-udah sekarang jirayut kamu minta maaf sama rara"
"nggak mah jirayut gak salah"
"enak banget bilang kalau loe gak salah, loe yang duluan nyemprot gw"
"ya salah loe juga kenapa loe gak jawab pertanyaan gw"
"kalian ini selalu aja udah lebih baik jirayut kamu minta maaf"
"males banget"ucapnya pergi
"jirayutttt"
"ini tante undangannya"
"makasih yah raa"
"sama-sama tante kalau gitu rara permisi dulu"
"maaf yah rara karna jirayut baju kamu basah" ucap mama zaskia tak enak hati pada rara dan rara pun hanya tersenyum lalu pergi
Sampai rumah rara pun masih ngedumel sendiri dan memegang bajunya yang basah dan kebetulan pada saat itu mami dewi melihat putrinya itu
"loh baju kamu kenapa raa?"
"ini gara2 si cwok gila itu mih"
"jirayut maksud kamu?"
"iyalah siapa lagi coba kalau bukan dia cwok gila di komplek ini kan cuma dia cwok gila di komplek ini"
"kamu raa gak boleh gitu ah, gimana ceritanya sih?"
"gini mih kan aku manggil2 tante zaskia aku sengaja gak mau ribut sama dia tapi dia duluan yang nyemprot rara pake air jadinya baju rara basah"adunya
"kalian itu,, udah sana kamu ganti baju dulu"
"iya mah".
Rara pun mengganti bajunya di kamar sementara mami dewi hanya senyum2 melihat rara ...

KEKUATAN CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang