Rara masih diam terpaku ia memikirkan kata-kata jirayut tadi apakah benar ia akan seperti itu jika memang jirayut tidak ada bersamanya apalagi sehari tak bertengkar dengannya membuatnya hampa
"ish apaan sih kenapa gw mikirnya gitu sih,, bodo amat yang jelas dendam gw udah terbalas,,hahahha"
Jirayut pun memutuskan untuk pulang kerumahnya tanpa pamit terlebih dahulu kepada teman-temannya dan itu membuat faul,beni, dan ridwan bingung
"si jirayut kenapa sih? kok keluar2 dari ruang rektor langsung gitu mukanya?" tanya ridwan
"iya yah kenapa tuh anak kayanya ada masalah deh atau jangan-jangan masalah yang tadi sama rara "tebak faul
"mungkin juga fa, yaudah kita susulin aja dia kerumahnya"
"eh jangan dulu ben kondisinya lagi kaya gini jadi gak memungkinkan banget untuk dia ngomong dan cerita sama kita"
"bener juga loe fa yaudah kita masuk ke kelas lagi aja deh kita masih ada 1 jam lagi"
"gw gak habis pikir kenapa dia lakuin ini sama gw, lagian gw juga kenapa pake ngelukain dia segala sih jadinya kaya gini ,,, enmm ,, tapi gw pengen tau gimana rasanya kalau gak ada gw di sisi dia"gumam jirayut
singkat waktu malam pun tiba jirayut pun turun ke bawah karna akan makan malam bersama keluarga besarnya dan ternyata ada keluarga rara juga disana
"aih,, kenapa mamah gak bilang sih kalau ada dia disini,, males banget gw mending gw makan di luar aja sama anak-anak"ucapnya
saat jirayut akan menaiki tangga kembali langkahnya terhenti karna sang ayah memanggilnya dan menyuruhnya untuk turun
"kamu mau kemana lagi jirayut ayo makan dulu ini dari tadi keluarganya rara nungguin kamu"
"males pah, jirayut udah janji sama temen2 jirayut mau makan diluar"
"nggak bisa gitu dong nak kamu hargain calon mertua kamu dong" kata mama zaskia
"nggak mah, jirayut gak mau"
"sudah bu jangan di paksa biarkan saja"ucap mami dewi
"tapi bu, kita gak bisa makan kalau gak ada jirayut"
"sudah tidak apa-apa namanya juga anak muda ya wajar saja"
"papah akan ijinin kamu makan di luar asalkan kamu perginya bersama rara"
Jirayut maupun rara sama-sama kaget dan tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh papa irfan dan jirayut bingung harus berbuat apa lagi dan mengeluarkan alasan apalagi
"pah itu acara cwok pah"
"iya om lagian aku juga lagi banyak tugas jadinya gak mau keluar"
"jadi kalian lagi ada tugas, yasudah jirayut kamu kerjakan tugas kampus kamu dulu setelah itu kamu boleh pergi"
"hah,,,," jirayut tak percaya jika rara akan mengatakan itu ia sama sekali tak ingin bertemu dengan gadis yang akan menjadi istrinya itu kelak dan sepertinya ia sama saja tak boleh keluar dan harus tetap bersama rara
"aih dasar oon loe,, kenapa juga bilang kaya gitu"gumamnya
"hahahahaa,, emang enak gak boleh keluar makanya loe gak usah so berani sama gw"gumam rara merasa dirinya sudah menang
"pah jirayut tuh bukan anak kecil lagi yang harus di atur2"
"sudahlah fan biarkan saja saya yakin jirayut pasti akan mengerjakan tugasnya nanti" kata papi gilang
"tuh pah om gilang aja bilang gak apa-apa"
"emang kamu keras kepala jadi anak"
"yasudah kamu boleh pergi sama temen-temen kamu asalkan pulangnya jangan terlalu malam"
"bener mah"
"iya"
"yey,, makasih mah"memeluk sang mamah
"ish tante kenapa harus di ijinin sih"
hari ini jirayut sudah pergi ke thailand untuk berlibur dan tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya dan juga adiknya karna ia memang benar2 ingin sendiri
"kak jirayuttttt "teriak putri
"aduh nak kenapa sih pagi-pagi udah teriak2"
"itu mah aku dari tadi panggilin kak jirayut tapi kak jirayutnya gak turun2 terus tadi aku ke kamarnya gak di bukain juga pintunya"
"yaudah kamu tunggu disini dulu yah mamah mau ke atas dulu liat kakak kamu"
"iya mah"
Mama zaskia pun pergi ke kamar putranya itu dan sudah sampai di depan kamarnya jirayut mama zaskia menemukan sebuah kertas dan ia pun membuka kertas itu
ISI SURAT DARI JIRAYUT
"mah pah semuanya mungkin jika kalian membaca surat ini jirayut sudah tidak ada di rumah, jirayut pamit mah pah jangan cari jirayut tapi yang jelas jirayut bisa jaga diri sendiri dan akan baik-baik saja jirayut lakuin ini semua karna ada alasan dan maksud tertentu kenapa lakuin ini jirayut akan kembali jika semuanya sudah normal dan jangan beritahukan ini kepada RARA:
"Jirayut,, ya allah kamu dimana nak jangan tinggalin kita semua,,hikzz"
"mah,, loh mamah kenapa nangis? kak jirayut mana?"
"ini ada surat dari kakak kamu"
"surat? surat apaan?"
"kamu baca aja"
putri pun membaca surat dari kakaknya tersebut dan ia pun sangat kaget apa itu salahnya karna mereka selalu bertengkar atau ada sesuatu yang menyangkut masalah kakaknya dengan calon kakak iparnya
"jadi sekarang kak jirayut dimana mah?"
"mamah juga gak tau nak,, yaudah nanti mamah akan bicarakan ini sama papah kamu lebih baik kamu berangkat di antar pak ujang aja yah" kata mama zaskia
"iya mah"
****
"kok tumben putri di anter pake supir"gumam rara yang akan pergi ke kampus "biasanya kakaknya selalu bareng sama dia,,, ih kenapa sih gw selalu mikirin dia terus,,ueuuuuu,,," rara pun memutuskan untuk pergi dan meninggalkan rumahnya karna hari ini ia tak berangkat bersama adiknya randa tapi ia memilih untuk pergi sendiri ....