"Rasya"
Aku menoleh, ya. Papa datang aku sudah tahu saat melihat mobilnya terparkir di depan rumah
Aku masih diam di depan pintu"Sini nak duduk"
Aku duduk di depannya, dan aku masih terdiam
"Bagaimana sekolah kamu?"
"Hari ini baik pa, semoga hari-hari berikutnya sama" aku tersenyum.
Jujur aku merindukan nya
"Syukurlah. Semoga kamu betah di sini ya?"
"Iya""Papa ke sini mau ngasih ini buat kamu, ini buku yang kamu bilang waktu itu kan?"
Ya, waktu kami tinggal bersama aku pernah bilang. Tapi itu sudah lumayan lama bahkan aku sudah melupakannya
"Makasih Pa"
"Rasya mau makan dulu? Kita sengaja nunggu kamu buat makan bersama. Bagaimana?"
"Nggak usah bude, rasya mau ke kamar dulu aja. Nanti rasya nyusul ya, makasih"
Aku bergegas naik ke atas.
Rasanya berbeda. Dulu aku sangat dekat dengan papa dan sekarang? Mungkin seminggu bahkan sebulan sekali itupun jarang Papa mengunjungi ku.Aku memandangi buku yang papa berikan. Buku ini yang kusuka, dan papa masih mengingatnya.
Aku turun ke bawah setelah berganti baju, tetapi Papa sudah bersiap-siap ingin pergi.
"Rasya, papa pamit pulang ya. Maaf kedatangan papa kesini hanya sebentar, papa masih mengurus proyek"
"Nggak apa-apa kok, makasih bukunya pa"
"Kamu jaga kesehatan ya. Papa bakal sangat rindu kamu"
Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
"Yasudah papa berangkat"
"Hati-hati pa"
Pertemuan singkat. Namun membekas
Mama, aku juga merindukan nya.
Aku duduk di depan rumah setelah papa pergi. memandang pepohonan yang rindang. Terlihat menenangkan udara nya sejuk. Mungkin aku akan suka disini15.30
Sore, aku ingin keluar sebentar. Mungkin untuk mencari angin?
Di Jakarta dulu aku hanya berdiam di rumah, sehari-hari yang kulakukan hanya monoton.Tak ada yang berubah. Pekerjaan rumah pun sudah ada yang mengurus. Untuk keluar aku masih berpikir dua kali. Ya, untuk apa? Toh aku tak ada teman. Tapi disini mungkin aku akan menemui hal-hal baru
"Bude, rasya mau keluar sebentar ya."
"Mau kemana Ndhuk?, Apa perlu di antar pak Edi, jauh nggak?"
"Eh enggak bude, rasya cuma mau keliling-keliling aja"
"Yasudah pulang jangan sore-sore ya. Hati-hati"
"Iya bude, makasih"
Aku mengambil Hoodie ku dan mengenakan celana training panjang. Ya, simple.
Sebenarnya aku tak suka ber olahraga
Sepanjang jalan aku hanya memandang kosong ke depan.Aku bingung dengan semuanya. Haruskah aku memikirkan hal itu? Aku hanya ingin semuanya mengalir dan aku bisa bersikap biasa.
Tapi, ternyata tak semudah yang ku bayangkan.
Sekarang aku sudah berada di jalan raya. Tidak terlalu ramai, namun sejuk.Masih banyak pohon dan ya terlihat sawah-sawah
Ada taman.Aku duduk di sana di bangku panjang, taman nya terlihat agak sepi. Sepertinya pengunjung lainnya sudah bergegas pulang, karena ini sudah sore.
Aku memasang earphone dan mendengarkan lagu kesukaan ku. Tenang, disini nyaman.
Hingga tak sadar aku terlelap