💐UWWMH 1💐

7.7K 444 16
                                    

Kinara menatap sebuah benda yang sangat ringan dan indah di meja, dengan warna yang lembut terkesan elegan dan tak terlalu mencolok membuatnya terlihat menjadi romantis.

"Undangan pernikahan lagi." gumamnya lirih.

Ia mengambil undangan tersebut dan menghembuskan nafas berat, hatinya meringis saat melihat undangan tertuju untuknya. yang membuatnya sesak adalah, di situ tertulis untuk Kinara Larasati & partner.

Ia buka perlahan undangan itu dan mulai membaca isinya. ternyata teman sekolahnya dulu sewaktu SMA yang menikah, namanya Via.

Kinara menutup kembali undangannya, dan melangkah masuk ke kamar. ia merebahkan tubuh lelahnya di ranjang yang tidak empuk namun juga tidak keras.

Di tatapnya langit-langit kamar dengan sendu, apakah hanya dirinya yang tidak akan pernah memiliki pasangan? apakah dirinya sial soal urusan asmara? atau jangan-jangan ia memang terkena kutukan atas ucapannya dulu sewaktu SMA! pikirnya bertanya-tanya dalam hati.

Ia tersentak kaget dan bangun, begitu kata kutukan terlintas di pikirannya.

Ingatannya kembali menerawang ke 8 tahun yang lalu, dimana saat dirinya masih sekolah di bangku kelas 12 SMA.

Flashback on.

"Wee, kalian nanti kalau menikah mau target umur berapa?" tanya Mira pada ketiga sahabatnya.

"Kalau aku sih pengennya nikah muda, jadi biar pas nanti anak ku besar, jarak umurku sama anakku gak terlalu jauh." jawab Nazwa.

"Kalau kau Via?" tanya Mira.

"Aku maunya umur 25 tahun menikah." ucap Via dengan mata yang seakan menerawang masa depan.

"Kalau kau sendiri Mira?" tanya Kinara.

"Aku juga pengen nikah muda tapi kalau bisa ya setelah Nazwa." kata Mira nyengir.

Dan seketika tiga orang tersebut gantian menatap ke arah Kinara, dengan tatapan seakan bertanya 'kalau kau sendiri ingin menikah di umur berapa?'

"Ke-kenapa? kenapa kalian menatap ku seperti itu?" tanya Kinara heran dengan tatapan ke-tiga sahabatnya.

"Hmm, sepertinya tinggal kau sendiri yang belum menjawab." ucap Nazwa menyipitkan matanya.

"Nah, iya betul tuh kata Nazwa." sambung Via menimpali.

"Setuju! hei ayolah Nara, jawab pertanyaan kami!" sambung Mira dengan penuh tekanan agar Kinara mau menjawabnya.

Kinara tersenyum dan mengibaskan rambut panjangnya ke belakang. "soal menikah?" tanyanya terkekeh.

Ketiga sahabatnya mengernyit heran menatapnya, apa yang lucu sampai membuatnya terkekeh? pikir Mira, Nazwa, dan Via.

"Aku tidak percaya cinta! kalau bisa tidak usah menikah." ucap Nara begitu entengnya, seakan menganggap hal itu sebagai lelucon.

"Eh, hussss. Kinara gak boleh ngomong kayak gitu ah, ntar kalau sampai ucapanmu itu di kabulkan sama Tuhan bagaimana?" Via bergidik mendengar ucapan Kinara.

"Iya nih Kinara, gak boleh ngomong gitu." sambung Nazwa yang membeo membenarkan ucapan Via.

Sementara Mira mengangguk setuju dengan ucapan kedua sahabatnya.

"Hahaha, santai aja dong, gue cuma bercanda kelesss." ucap Kinara santai.

"Please deh Nara! itu tuh sama sekali gak lucu tahu!" ujar Mira tak suka.

Ugly woman with Mr. handsome (Sudah Dibukukan - Tersedia Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang