🌙 📖 *RAMADHAN BULAN AL QUR'AN*
⌛Demikian juga, para ‘ulama terdahulu dari kalangan salafush shalih, mereka hidup akrab bersama Al-Qur'an dalam bulan Ramadhan, sebagaimana kita pada masa sekarang yang hidup akrab dengan perut-perut kita selama Ramadhan.
💺Tidak ada teman duduk bagi mereka kecuali Al-Qur'an, senantiasa kembali kepadanya baik siang maupun malam, memperhatikan huruf demi hurufnya, mendalami maknanya, mengamalkan hukum-hukumnya, dan berhenti pada batas-batasnya.
✍🏻 Dulu Al-Imam Az-Zuhri rahimahullah apabila telah masuk bulan Ramadhan, beliau mengatakan :
“Tidak lain bulan ini adalah bulan untuk tilawatul qur'an dan memberi makan.”✍🏻Ibnu ‘Abdil Hakim berkata :
“Dulu Al-Imam Malik kalau sudah masuk Ramadhan, maka beliau berhenti dari membacakan hadits-hadits Nabi dan duduk bersama para ahli ilmu, untuk beliau konsentrasi membaca Al-Qur'an dari mushaf.”💦Mereka dulu juga bisa memperpanjang bacaan Al-Qur'an dalam shalat malam/shalat tarawih mereka, sampai-sampai mereka bersandar pada tongkat karena sangat panjangnya bacaan Al-Qur'an dalam shalat.
Dalam Muwaththa'Malik, diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari As-Sa'ib bin Yazid berkata : “Umar bin Al-Khaththab memerintahkan Ubay bin Ka’b dan Tamim Ad-Dari untuk mengimami (shalat tarawih) kaum muslimin dengan 11 rakaat. Dulu biasa seorang imam membaca hingga 200 ayat sampai-sampai kami bersandar pada tongkat karena panjangnya berdiri. Tidaklah kami selesai dari shalat kecuali setelah menjelang waktu shubuh.”
Itu semua tidak lain adalah rangka mengejar ghanimah(berupa pahala yang besar), tamak terhadap pahala, disamping mengisi waktu dengan amal-amal shalih.
Wahai hamba Allah,Batasilah pergaulan kalian dengan orang-orang yang senantiasa menghadapkan dirinya terhadap Al-Qur'an, yaitu orang yang rajin membacanya, menghafalnya, mendengarnya dengan serius, diam ketika dibacakan kepadanya, mempelajarinya, mengajarkannya, mengingatnya, dan mentadabburinya.
⚠Jangan sampai engkau menjadi orang yang meninggalkan Al-Qur'an dan berpaling darinya. Sungguh engkau akan masuk dalam kerugian, dan engkau akan ditulis termasuk orang-orang yang disebutkan oleh Allah dalam ayat-Nya:
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآَنَ مَهْجُورًا ]الفرقان/30[
Berkatalah Rasul: “Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran itu sesuatu yang ditinggalkan”. (Al-Furqan : 30)👤Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
“Meninggalkan Al-Qur'an itu ada beberapa macam :
1. Meninggalkan dari mendengar dan beriman dengannya.
2. Meninggalkan dari beramal dengannya, meskipun dia membaca dan mengimaninya.
3. Meninggalkan dari berhukum dengannya dan mencari keputusan hukum darinya.
4. Meninggalkan dari mentadabburi dan memahami makna-maknanya.
5. Meninggalkan dari berobat dengannya dari segala penyakit hati.Itu semua termasuk dalam firman Allah : “Sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran itu sesuatu yang ditinggalkan”.
– sekian Ibnul Qayyimrahimahullah–📃Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang memperhatikan Al-Qur'an, yaitu dengan rajin membacanya, menghafalnya, mendengarnya dengan serius, diam ketika dibacakan kepadanya, mempelajarinya, mengajarkannya, mengingatnya, dan mentadabburinya.
🌌TERUTAMA PADA BULAN RAMADHAN yang mulia ini. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang yang meninggalkan Al-Qur'an.
-------------
#KajianMuslimah
#KajianUmmahatSamarinda
#DakwahSunnahSamarindabit.ly/PuasaRamadhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Qoutes Islami
Casuale"Barang siapa yang menunjukkan pada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim no 1893)