aku kembali termenung, memikirkan cara apalagi yg dapat ku lakukan agar dapat menjadi temanmu. Bahkan ku rasa semua cara sudah ku gunakan. Tpi hasilnya kau malah semakin menjauhiku layaknya bangkai yg setiap hari semakin busuk.
Lalu apa yg harus aku lakukan? Haruskah aku menjadi bodoh dengan terus mengemis perhatianmu? Dan haruskah aku menjadi orang lain agar kau melihat betapa besarnya perjuanganku?
Bahkan jika semua itu ku lakukan kau tak akan pernah menghargaiku. Apa salahnya jika aku menjadi temanmu? Akankah kau malu memiliki teman miskin sepertiku? Akh...tidak mungkin kau malu bukan? Kau bahkan memiliki teman teman yg hampir sederajat denganku. Lalu apa yg menjadi alasan kau menolakku?
Katakan apa alasanmu!
Apakah karna kau sedang berusaha melindungi perasaan orang lain? Jika iya, maka kau adalah pria terbrengsek yg aku kenal dan aku cintai. Karna kau hanya memikirkan perasaan orang lain tanpa memikirkan perasaanku.
Oh..maaf aku lupa bahwa orang lain itu adalah kekasihmu..
Kekasihmu yg teramat kau cintai. Seandainya aku dapat mengambilmu darinya maka dari dulu tlah ku ambil. Namun sekali lagi naas untukku karna yg kau cintai dia, bukan aku.
~AdindaNaya1422~
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Sajak Tak Terbaca
PoetrySemua coretan yg ku lukiskan semua tertuju pada langit. Langit yg menjadi tempatku menggantungkan seribu harap pengap dunia. Dan coretan ini akan menjadi melodi tak terbaca untuk seseorang yg menjadi pemeran utama...
