Laki laki itu tampak gagah dengan balutan jas kebanggaannya,ia berjalan bak pangeran pangeran di negri dongeng, aura mengimindasipun menguar kala ia menatap beberapa netra.
Tingkat ketampanannya meningkat kala ia menjelaskan segalanya. Memberi pengertiaan akan sesuatu yg tak ku pahami namun dapat ku terima dalam akal sehatku.
Ia tk seramah yg ku bayangkan,ia juga tk sedingin es di kutub selatan. Ia terlalu rumit untuk di pahami, ia sama seperti puzle yg sulit di definisikan,sebab banyak cara untuk mengerti tpi tk semua dapat berfungsi.
Ia masih terlalu muda untuk memimpin tapi sudah terlalu siap untuk mengendalikan. Ia berbakat dalam segala hal,namun tidak dengan perasaan. Hatinya terlanjur membeku dengan tumpukan kertas membosankan.
Ia si eksekutif muda,yg selalu membolak balikkan kertas metting setiap jam. Dan ia si eksekutif muda dengan segala pesonanya yg meluluh latahkan hati.
~AdindaNaya1422~
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Sajak Tak Terbaca
PoesíaSemua coretan yg ku lukiskan semua tertuju pada langit. Langit yg menjadi tempatku menggantungkan seribu harap pengap dunia. Dan coretan ini akan menjadi melodi tak terbaca untuk seseorang yg menjadi pemeran utama...
