Teman

22 2 0
                                    

Senja warnai cakrawala dengaan warnanya, membuatnya semakin terlihat sempurna. Namun saat senja hadir cakrawala harus menerima warnanya berubah pekat saat sang senja lelah menyising.

Sama seperti dirinya. Ia terlihat sangat sempurna dengan segala pesonanya. Dengan segala takwa dan hartanya. Namun sang pemuja harus siap akan rasa sakit kala menerima sikapnya yg cuek nan dingin miliknya. Ia memang terlihat bahagia dengan segala kesempurnaannya. tpi Kenyataannya ia hanyalah pria dengan segala kerapuhan dalam hidup. Ia bisa sangat tegar,dan ia juga bisa sangat rapuh. Tergantung dengannya hari itu.

Dia memang begitu rapuh,sama seperti kertas basah yg bisa sobek kapan saja.

Ia kesepian..

Ia ingin teman yg mampu memahaminya,menyayanginya,dan tulus padanya. Bukan hanya untuk jabatan dan harta yg mereka dambakan.

Dan mulai hari ini aku akan menjadi teman untuknya. Menjadi teman yg tulus menyayanginya,memahaminya,dan mencintainya. Tak masalah bukan aku menjadi temannya? Lalu,apa kabar dengan rasa? Tak apalah, rasa akan ku tepis sementara. Asal aku mampu hilangkan beban hidupnya setidaknya untuk sementara. Dan membuatnya bahagia dengan hadirnya teman yg mampu memahaminya.

~AdindaNaya1422~

Melodi Sajak Tak TerbacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang